Sampah Sudah Mematikan Mata Pencaharian Rakyat Untuk Menapkahi Keluarganya. Kemana Hatinuranimu, Pemerintah?!

Kamis, 13 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Serang –
H. Jauhari, 82 th, pemilik lapak kelapa parut, lapak miliknya persis berseberangan dengan gunung sampah hanya terhalang oleh Jalan Aspal yang tiga perempat badan jalan sudah habis dipadati oleh gunung sampah dengan ketinggian sudah mencapai setinggi kepala orang dewasa atau 180 cm.

H. Jauhari menghuni dan berjualan di lapak miliknya sudah diatas 20 Tahun berjualan kelapa di pasar tradisional Cikande Banjarsari. Dia sendiri asli penduduk dan bertempat tinggal di Kecamatan Mancak Kabupaten Serang. Senin 10/6/2019.

Ketika awak media dari penabanten.com berbincang-bincang di lapak H. Jauhari, tempatnya berjualan kelapa Dia mengeluhkan sikap pemerintah setempat khususnya Manteri Pasar dan perangkatnya, Pemeritah Desa Cikande, Camat Cikande dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang. Yang tidak ada tindakan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di pasar Cikande.
Menurut penuturan H. Jauhari dengan adanya gunung sampah ini, sudah mengorbankan hak rakyat. Mengapa demikian., yang tadinya.! Siman pedagang sayuran, lapak miliknya ada didepan seberang jalan, sekarang tutup total tidak bisa dibuka apalagi untuk berjualan akibat timbunan sampah. Bukan hanya Siman, masih ada pedagang kelapa, Doman, pedagang pisang. Lapaknya ada didalam sana juga tutup. Artinya pihak pemerintah tidak pernah memikirkan kepentingan hajat rakyatnya dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditempat terpisah, demikian pula pedagang sembako yang ada disebelah lapak H. jauhari ikut memberikan keterangan pihak pengelolah pasar dan pemerintah Desa Cikande tidak bertanggung jawab pasalnya Kami sebagai pedagang di Pasar Cikande ini setiap hari diminta oleh petugas yang berseragam Pemda uang salaran (bahasa pasarnya) atau uang retribusi senilai Rp. 1000,- (seribu rupiah) per pedagang. Ada berapa banyak pedagang disini.

Pertanyaan kami uang tersebut digunakan untuk apa.? Kok sampai sampah menumpuk. Sementara uang tersebut untuk kebersihan dan keamanan. Tapi kenyataannya sampah sudah menumpuk bagaikan gunung. Dipasar Cikamdr ada 3 lokasi tempat penumpukan sampah diantaranya belakang pasar, didepan Kami Dan di jalur hijau tanggul Ciherang. Silahkan bapak cek sendiri kelokasi seperti apa, khawatir Kami mengada-ngada. Katanya kepada awak media.
Menurut pedagang bahwa sebelum Hari Raya Idul fitri pedagang sempat mendatangi Kantor Kecamatan Cikande dan Kantor Desa Cikande agar sampah segera diatasi, tapi sampai sekarang sampah semakin menggunung.
Kami berharap dengan diterbitkan berita ini pemerintah Kabupaten khususnya ibu Bupati dapat mengambil langkah secara kedinasan. Karena hal ini sering dilakukan hanya untuk laporan asal Ibuk senang dengan cara diangkat satu dua dumtruck di photo dan di kirim laporan seakan sampah sudah dibereskan. Padahal itu cuma akal-akalan. Tegas H. Jauhari (Harisranau)

Berita Terkait

Wartawan Lapor Ke Polisi Usai Diancam Dalam Musyawarah Warga di Kronjo
Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Study Banding ke Wonosobo :Tidak Berdampak
Jalan Rusak di Cisoka Jadi Sorotan Aktivis
Bupati Pandeglang Hadiri Acara Tasyakuran Putri Ke 4 Cherla Dewi Setiani Putri Dari Bpk. Purnama & Ibu Dewi
Jaga Keseimbangan Lingkungan dari Bahaya Tambang, HMI Pandeglang Tuntut E-SDM Provinsi Banten Cabut IUP PT. Raos di Cigeulis Pandeglang
Sidak Galian C, Bupati Serang Ratu Zakiyah Beri Instruksi Ditertibkan
Diduga Mau Mengambil Sisa Limbah dari PT Mulia Adhitama Sejati Terjatuh Nyawa Tidak Tertolong
Hari Pertama SPMB, Gubernur Banten Andra Soni: Pegang Teguh Integritas, Kredibilitas, dan Aturan Yang Berlaku

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:48 WIB

Wartawan Lapor Ke Polisi Usai Diancam Dalam Musyawarah Warga di Kronjo

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:46 WIB

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Study Banding ke Wonosobo :Tidak Berdampak

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:22 WIB

Jalan Rusak di Cisoka Jadi Sorotan Aktivis

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:42 WIB

Bupati Pandeglang Hadiri Acara Tasyakuran Putri Ke 4 Cherla Dewi Setiani Putri Dari Bpk. Purnama & Ibu Dewi

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:11 WIB

Jaga Keseimbangan Lingkungan dari Bahaya Tambang, HMI Pandeglang Tuntut E-SDM Provinsi Banten Cabut IUP PT. Raos di Cigeulis Pandeglang

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:37 WIB

Sidak Galian C, Bupati Serang Ratu Zakiyah Beri Instruksi Ditertibkan

Senin, 16 Juni 2025 - 18:52 WIB

Diduga Mau Mengambil Sisa Limbah dari PT Mulia Adhitama Sejati Terjatuh Nyawa Tidak Tertolong

Senin, 16 Juni 2025 - 12:51 WIB

Hari Pertama SPMB, Gubernur Banten Andra Soni: Pegang Teguh Integritas, Kredibilitas, dan Aturan Yang Berlaku

Berita Terbaru

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri

Tingkatkan Pengamanan, Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Menghadiri Rapat Verifikasi Bersama PT KCI

Kamis, 19 Jun 2025 - 16:01 WIB

kabupaten Serang

Ditinjau Najib Hamas, Jembatan Cikambuy Bandung Akhirnya Diperbaiki

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:12 WIB