Jumat, Mei 9, 2025
Beranda blog Halaman 3

H. Iwan Firmansyah kepala Dinas Binamarga Dampingi Bupati Tangerang Tinjau Perbaikan Jalan Cangkudu-Cisoka

0

Penabanten.com – Tangerang,  Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Iwan Firmansyah dan Camat Cisoka meninjau proses perbaikan Jalan Cangkudu–Cisoka, Selasa (6/5/25).

Dalam tinjauannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 198 meter dengan lebar 7 meter tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

“Saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Camat Cisoka hari ini meninjau langsung pembangunan jalan Cangkudu–Cisoka. Kami memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai tanggung jawab dan standar yang telah ditetapkan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia mengatakan, perbaikan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. Sebagai akibatnya pasti akan timbul ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan tersebut selama proses perbaikan berlangsung.

“Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan atas gangguan yang terjadi, baik pagi, siang, maupun malam. Ini adalah bagian dari upaya perbaikan infrastruktur yang manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Bupati Tangerang mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk berhati-hati melintasi jalur ini selama proses perbaikan berlangsung dan mengikuti arahan lalu lintas yang diberlakukan secara bergiliran.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa perbaikan jalan Cangkudu–Cisoka ini dilakukan dengan metode betonisasi.

“Revitalisasi dan rekonstruksi jalan sepanjang 198 meter dengan lebar 7 meter ini dilaksanakan dalam kontrak pengerjaan selama 120 hari kalender. Namun, kami optimistis pekerjaan bisa selesai lebih cepat, bahkan dalam waktu satu bulan, demi mengantisipasi kemacetan,” terang Iwan.

Iwan memastikan, Dinas Bina Marga terus memantau dan mengawasi seluruh pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang agar berjalan tepat waktu dan tepat mutu.

(Riska/MCC)

Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Nusron Terima Instruksi Presiden Prabowo Terkait HGU

0

Penabanten.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Senin (05/05/2025). Pada rapat tersebut, presiden menekankan terkait pencapaian aset _under management_ yang telah berhasil dikonsolidasi dalam aset negara serta pentingnya pengecekan terhadap seluruh aset di Indonesia, termasuk tanah negara.

“Pak Nusron, nanti cek dan teliti ya. Cek semua konsesi Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara,” ujar Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna.

Menanggapi instruksi Presiden Prabowo, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai melakukan identifikasi atas tanah-tanah yang telah masuk kategori tanah telantar. “Ini kita lihat, perintahnya adalah sudah berapa yang pernah dikasih, tapi jatuh tempo dan tidak diperpanjang. Ini yang kemudian diserahkan. Biasanya ini masuk dalam kategori tanah telantar yang diserahkan kepada Bank Tanah,” jelas Nusron Wahid kepada awak media usai Sidang Kabinet Paripurna berlangsung.

Saat ini, ia juga sedang dalam proses mendiskusikan langkah selanjutnya terkait pemanfaatan aset Bank Tanah yang telah mencapai sekitar 40 ribu hektare. Pemanfaatan aset tersebut dilakukan untuk meningkatkan manfaat bagi perekonomian dan pembangunan nasional. “Aset Bank Tanah nanti yang sedang kami diskusikan, apakah bisa atau tidak untuk dikonsolidasikan ke dalam Danantara,” ujar Menteri Nusron.

Tanah-tanah tersebut menurutnya berpotensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai sektor prioritas pembangunan nasional. “Tanah tersebut berpotensi juga untuk digunakan dalam berbagai macam tujuan, seperti pembangunan pabrik, perumahan, pangan, hingga energi terbarukan,” tutur Menteri Nusron.

Ia memastikan bahwa kajian mendalam akan dilakukan sebelum rencana pemanfaatan diluncurkan secara resmi. “Nanti akan kita kaji, dan kita rilis semua ada berapa yang sudah dihitung,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.

Sidang Kabinet Paripurna ini juga diikuti oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, jajaran Menteri dan Wakil Menteri, serta Kepala Lembaga dalam Kabinet Merah Putih.

Workshop Pengawasan Keuangan Desa, Pemkab Tangerang Dorong Pengelolaan Transparan dan Akuntabel

0

Penabanten.com – ANGERANG, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi membuka Workshop Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa yang diselenggarakan di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Senin (5/5/25). Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengawasan keuangan desa.

Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat, Firzada Mahalli, mewakili Bupati Tangerang. Dia menekankan pentingnya tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini memiliki makna strategis dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur desa, dengan BPD sebagai lembaga legislatif desa berperan krusial dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa.

“Workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintahan desa dan BPD, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif, efisien, dan bertanggung jawab. Dengan pengawasan yang kuat dan sistematis, kita akan mampu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa penguatan kapasitas BPD merupakan bagian dari implementasi misi pembangunan daerah Kabupaten Tangerang dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sebagai mitra Kepala Desa, BPD harus mampu menjadi pengawas yang membangun, bukan menghambat.

“Penguatan peran dan kapasitas BPD dalam fungsi pengawasan menjadi bagian integral dari misi pembangunan daerah. Kami ingin pemerintahan desa berjalan efektif dan efisien, dan itu hanya bisa tercapai jika BPD menjalankan fungsi pengawasan secara optimal dan profesional,” tegasnya.

Menurut dia, pemerintah pusat melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 telah memperkuat posisi desa sebagai garda terdepan pembangunan. Oleh karena itu, desa dituntut lebih akuntabel dan transparan, terutama dalam pengelolaan keuangan.

Adapun Workshop yang berlangsung sejak 28 April ini memasuki sesi ketiga dan terakhir, dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Kepala Subdirektorat Lembaga Pemerintahan Desa Badan Pemasyarakatan Desa, Victor G. Paulmaya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang atas komitmennya memperkuat fungsi pengawasan BPD.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Tangerang, atas pelaksanaan kegiatan workshop ini. Workshop ini bertujuan meningkatkan kapasitas BPD dalam pengawasan keuangan desa, terutama di 200 desa di Kabupaten Tangerang,” kata Victor.

Ia menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan workshop, pihaknya bersama Inspektorat Daerah telah melakukan konsolidasi untuk memastikan kegiatan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan BPD.

“Dari hasil konsolidasi, kami menemukan bahwa BPD perlu mendapatkan penguatan kapasitas dalam menjalankan peran pengelolaan dan pengawasan keuangan desa,” jelasnya.

BPD memiliki tiga fungsi utama yakni menyusun Lemperdes bersama Kepala Desa, menyalurkan aspirasi masyarakat, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa.

Victor juga menyoroti pentingnya sinergi antara BPD dan Kepala Desa dalam tata kelola pemerintahan desa. Menurutnya, kedua unsur ini tidak bisa dipisahkan. “Kepala Desa dan BPD memiliki dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Dalam pelaksanaan pengawasan, BPD harus berkomunikasi dan berkoordinasi secara efektif dengan Kepala Desa agar pengawasan tidak dianggap sebagai hambatan, tetapi sebagai kunci keberhasilan dalam pengelolaan desa,” tegasnya.

Ia juga mencatat bahwa para peserta workshop telah menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dari sesi ke sesi. Hal ini, menurutnya, menjadi tanda bahwa kegiatan ini memberi dampak positif yang nyata.

“Saya merasa workshop ini sangat bermanfaat karena para peserta mendapatkan informasi yang sebelumnya belum mereka ketahui. Ini adalah momentum luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anggota BPD,” ujarnya.

Adapun Victor menyampaikan harapannya bahwa BPD Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh nasional dalam pengawasan desa, serta mampu menjalankan peran strategis dalam mendukung program pemerintah pusat seperti pembentukan Kopdeskel.

“Untuk skala provinsi, saya berharap BPD di Kabupaten Tangerang dapat menjadi agen perubahan. Dan secara nasional, kegiatan ini merupakan bagian dari pondasi menuju pembentukan Kopdeskel sebagai intervensi strategis dari pemerintah pusat,” tutupnya.

456 Peserta Siap Ikuti FLS3N dan O2SN Tingkat Kabupaten Tangerang

0

Penabanten.com – Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi buka penyelenggaraan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran 2025. Pembukaan tersebut diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Tigaraksa, pada Senin (05/05/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang talenta Jenjang SD dan SMP yang dirancang untuk memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka secara optimal. Melalui kompetisi ini, siswa dapat menunjukkan kemampuan dan prestasi mereka dalam berbagai bidang, baik seni maupun olahraga.

“Tujuan utama dari Ajang Talenta ini untuk menghasilkan talenta yang berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing global. Dengan demikian, peserta didik dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan meningkatkan kepercayaan serta kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional,“ ungkapnya.

Ia menjelaskan, FLS3N dan O2SN akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 Mei 2025, FLS3N akan berlangsung di Hotel LEMO Karawaci Tangerang, sementara O2SN akan digelar di GOR BPN Kabupaten Tangerang. Kedua acara ini akan menampilkan berbagai cabang lomba yang menarik, termasuk karate dan silat untuk O2SN, serta pantomim, solo vokal, kriya, gambar ekspresi, dan tari kreasi untuk FLS3N.

“Acara ini akan diikuti oleh 456 peserta yang merupakan pemenang lomba hasil seleksi pada tingkat kecamatan di Kabupaten Tangerang. Peserta terdiri dari siswa SD dan SMP, dengan rincian 129 siswa SD dan 95 siswa SMP untuk FLS3N, serta 122 siswa SD dan 110 siswa SMP untuk O2SN. Hasil dari setiap perlombaan nantinya akan kami kirim ke tingkat provinsi dan semiga bisa menjadi perwakilan Provinsi Banten di kancah nasional,” jelasnya.

Ia berharap dengan digelarnya FLS3N dan O2SN dapat menjadi ajang yang efektif untuk menemukan bakat serta kemampuan siswa di Kabupaten Tangerang sehingga kedepannya para generasi muda tersebut bisa membawa nama baik daerahnya ke ringkat yang lebih tinggi.

“Melalui kompetisi ini, diharapkan peserta didik dapat menampilkan dan mengembangkan potensi mereka dalam seni, sastra maupun olahraga secara maksimal dan menjadi talenta-talenta unggul yang dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta yang bernama Rizki Aditya Firmansyah, yang merupakan seorang santri Pondok Pesantren Bani Tamim, telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kompetisi pencak silat. Ia telah menghapal gerakan-gerakan yang akan dipertandingkan dan juga telah meningkatkan kelenturannya melalui latihan yang rutin.

“Alhamdulillah sudah persiapan dengan lancar dan matang. Insya Allah yakin untuk menampilkan kemampuan terbaik dalam kompetisi pencak silat di O2SN ini. Harapannya semoga bisa menunjukan penampilan dan strategi terbaik sehingga bisa mengalahkan lawan dengan kemampuan yang saya miliki,” ungkapnya.

Bupati Tangerang Tinjau Perbaikan Jalan Cangkudu-Cisoka

0

Penabanten.com – Tangerang,  Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Iwan Firmansyah dan Camat Cisoka meninjau proses perbaikan Jalan Cangkudu–Cisoka, Selasa (6/5/25).

Dalam tinjauannya tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 198 meter dengan lebar 7 meter tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

“Saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Camat Cisoka hari ini meninjau langsung pembangunan jalan Cangkudu–Cisoka. Kami memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai tanggung jawab dan standar yang telah ditetapkan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia mengatakan, perbaikan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. Sebagai akibatnya pasti akan timbul ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan tersebut selama proses perbaikan berlangsung.

“Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan atas gangguan yang terjadi, baik pagi, siang, maupun malam. Ini adalah bagian dari upaya perbaikan infrastruktur yang manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat,” lanjutnya.

Bupati Tangerang mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk berhati-hati melintasi jalur ini selama proses perbaikan berlangsung dan mengikuti arahan lalu lintas yang diberlakukan secara bergiliran.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa perbaikan jalan Cangkudu–Cisoka ini dilakukan dengan metode betonisasi.

“Revitalisasi dan rekonstruksi jalan sepanjang 198 meter dengan lebar 7 meter ini dilaksanakan dalam kontrak pengerjaan selama 120 hari kalender. Namun, kami optimistis pekerjaan bisa selesai lebih cepat, bahkan dalam waktu satu bulan, demi mengantisipasi kemacetan,” terang Iwan.

Iwan memastikan, Dinas Bina Marga terus memantau dan mengawasi seluruh pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang agar berjalan tepat waktu dan tepat mutu.

( Diskominfo/ Riska/MCC )

TMMD Ke-124 Kodim 0602/Serang Diharap Perkuat Integrasi Daerah

0

Penabanten.com, Kab. Serang – Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Serang, Haryadi mengungkapkan bahwa TMMD adalah salah satu bentuk partisipasi TNI dalam rangka membantu pemerintah daerah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.

Hal ini disampaikan Haryadi saat membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa, 6 Mei 2025.

“Gotong royong antara masyarakat, TNI, dan Pemkab Serang diharapkan dapat memperkuat integrasi daerah yang bermuara kepada kesatuan bangsa,” ungkapnya.

Atas nama Pemkab Serang, Haryadi menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI khususnya Korem 064/MY dan Kodim 0602/Serang yang berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dengan demikian, Haryadi berharap melalui kegiatan TMMD, masyarakat lebih termotivasi untuk lebih peduli dan aktif dalam pembangunan di daerahnya dengan berlandaskan gotong royong.

“Sehingga masyarakat merasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan dari program TMMD ke-124 ini,” terangnya.

Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigadir Jenderal TNI Andrian Susanto, menegaskan bahwa program TMMD merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor antara TNI, Polri, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam membangun desa secara berkelanjutan.

“TMMD adalah bukti konkret kolaborasi untuk membangun dari pinggiran. Kegiatan ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Brigjen Andrian.

TMMD ke-124 ini mencakup dua desa, yakni Desa Silebu dan Desa Sukajadi. Sasaran fisik yang menjadi prioritas meliputi pembangunan jalan sepanjang 541 meter, jembatan, gorong-gorong 2 unit, rumah tidak layak huni (rutilahu) 8 unit, peningkatan jalan lingkungan 2 titik, rehabilitasi musholla, pembangunan sumur bor 5 unit, MCK, dan sejumlah infrastruktur dasar lainnya.

Selain proyek fisik, TMMD juga menyasar program nonfisik berupa penyuluhan dan edukasi di berbagai bidang. Beberapa materi yang disampaikan kepada warga mencakup bela negara, wawasan kebangsaan, kesehatan, pendidikan, pertanian, hukum dan kamtibmas, pencegahan narkoba, keagamaan, KB, perikanan, lingkungan hidup, pemberdayaan perempuan, pelayanan publik, terorisme dan radikalisme, hingga upaya penanggulangan stunting serta penyuluhan kelembagaan masyarakat desa.

Menurut Brigadir Jenderal TNI Andrian Susanto, pembangunan infrastruktur seperti jalan diharapkan dapat membuka akses ekonomi kedua desa.

“Dengan jalan yang kita bangun ini, semoga akses masyarakat lebih mudah dan roda ekonomi bisa bergerak lebih cepat,” kata Andrian.

Ia juga berpesan agar seluruh fasilitas yang dibangun dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat.

“Saya berharap masyarakat bisa merawat semua fasilitas yang kita bangun dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” ujarnya.

Program TMMD ke-124 ini direncanakan berlangsung selama satu bulan ke depan dengan melibatkan personel TNI, aparat kepolisian, dan partisipasi aktif warga sekitar.

Dalam acara pembukaan TMMD ini dilaksanakan juga pembagian sembako bagi masyarakat yang kurang mampu, pelayanan KB-kesehatan, dan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat.

Camat Cisoka Dampingi Bupati Tangerang dan Dinas Binamarga Tinjau Perbaikan Jalan Cengkudu Cisoka

0

Penabanten.com – TANGERANG Sumartono Cisoka Camat dampingi Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan dinas Binamaega Iwan Firmansyah meninjau lokasi perbaikan Jalan Jengkudu cisoka Kecamatan cisoka kabupaten Tangerang , Selasa (06/5/2025

“Alhamdulillah, telah dimulai perbaikan jalan yang rusak di wilayah Cisoka dan sekitarnya, khususnya di Kecamatan cisoka.

Camat Sumartono Kami mohon maaf jika selama proses perbaikan ini ada ketidaknyamanan bagi masyarakat. Insya Allah pengerjaan ini akan selesai dalam waktu dekat tandasnya

Sumartono alhamdulilah para pejabat no 1 di kabupaten Tangerang, beliau turun tangan Langsung mengecek terus melihat lansung teknis pekerjaan di lapangan.

Masih Sumartono menjelaskan, hadir pejabat untuk memastikan Pelaksanaan pekerjaan ada di lapangan, dan mempertanyakan kepada pelaksana penanggung jawab yang ada di lapangan, kemungkinan di bulan Juni antar pertengahan dan akhir akan segera selesai dengan maksimal.

sumartono menjelaskan untuk volume panjang 200 meter, untuk antisipasi malam ini di sepanjang jalan pengecoran akan di pasang lampu agar mengantisipasi rawan kemacetan dan kecelakaan tandasnya

H Andir Menjelaskan pekerjaan RE-Kontruksi jalan Jangkudu Cisoka kecamatan Cisoka kabupaten Tangerang yang bernilai 2.079.987.000 yang di laksanakan oleh CV Bani Adna Pratama Bersumber dana dari APBD tahun anggaran 2025.

H Andri Ucapkan terimakasih dan ucapkan Alhamdulilah Hari  bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan Kepala Dinas Binamarga H Iwan Firmansyah Datang turun Langsung menjau lokasi Yang sedang di berlangsung di kerjaan.

( Riska/MCC)

Tanggapi Keluhan Warga, Wabup Intan Minta Direksi RSUD Balaraja Responsif dan Proaktif

0

Penabanten.com – Tangerang,  Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengunjungi RSUD Balaraja untuk menanggapi langsung keluhan masyarakat terkait antrean panjang di loket BPJS dan keterbatasan fasilitas di rumah sakit. Dalam kunjungannya, Wabup Intan meminta direksi dan jajaran RSUD Balaraja untuk lebih responsif dan proaktif menangani masalah pelayanan kesehatan publik.

“Menanggapi laporan warga tentang antrian di loket BPJS, saya memimpin Apel hari ini untuk memberikan arahan dan instruksi kepada direksi RSUD Balaraja agar meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” ujar Wabup Intan saat memimpin apel di RSUD Balaraja, Selasa (6/5/2025).

Kunjungan Wabup Intan ke RSUD Balaraja bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi warga, seperti keterbatasan fasilitas dan ketidakteraturan antrean. “Saya juga langsung ke lokasi untuk memastikan bagaimana antrian bisa dikelola dengan baik dan memisahkan antrean berdasarkan jenis layanan, seperti antara pasien terapi dan pasien penyakit umum, agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.

Wabup Intan juga menyoroti masalah teknis terkait penggunaan fingerprint untuk verifikasi pasien BPJS, yang sering menyebabkan beberapa warga kesulitan saat berobat, terutama bagi mereka yang datang di luar jadwal kontrol.

“Beberapa warga tidak bisa berobat karena mereka datang di luar jadwal kontrol, sehingga tidak bisa menggunakan fingerprint secara otomatis dan harus mengantre ulang. Ini menjadi kendala yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.

Selain itu, Wabup Intan mendorong RSUD Balaraja untuk lebih aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk melalui media sosial atau kanal informasi lainnya. Ia berharap informasi tentang jadwal praktik dokter spesialis dan mekanisme pelayanan bisa lebih jelas disosialisasikan, agar masyarakat tidak salah waktu saat berobat.

“Melalui media sosial atau kanal informasi lain, saya harap RSUD Balaraja dapat menyampaikan informasi yang lebih detail agar masyarakat bisa lebih siap dan tidak datang pada waktu yang keliru,” ujar Wabup Intan.

Salah satu warga Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Amirudin Wicaksana, yang turut mengantre di RSUD Balaraja mengungkapkan bahwa ia merasa cukup terbantu dengan pelayanan yang diberikan. “Pelayanannya sudah cukup cepat dan tidak terlalu bertele-tele, kebersihan lingkungannya juga oke,” kata Amirudin.

Namun, Amirudin memberikan masukan mengenai penataan ruang tunggu. “Mungkin tempat duduknya bisa lebih tertata lagi, agar lebih nyaman dan tidak terlihat seperti acak-acakan,” tambahnya.

Wabup Intan memastikan bahwa direksi RSUD Balaraja akan menindaklanjuti keluhan dan masukan yang diterima untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Tangerang

( Diskominfo/MCC/Riska)

Bupati Tangerang Tinjau Perbaikan Jalan Jati Gintung–Cituis

0

Penabanten.com – TANGERANG,  Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lokasi perbaikan Jalan Jati Gintung–Cituis Kecamatan Sukadiri, Senin (5/5/25). Bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah beserta jajaran.

Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut dimulai sejak 9 April 2025 yang lalu. Perbaikan ini mendesak dilakukan karena sudah rusak dan menjadi akses jalan utama masyarakat.

“Alhamdulillah, telah dimulai perbaikan jalan yang rusak di kawasan Kalibaru dan sekitarnya, khususnya di Sukadiri. Kami mohon maaf jika selama proses perbaikan ini ada ketidaknyamanan bagi masyarakat. Insya Allah pengerjaan ini akan selesai dalam 120 hari kalender,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati juga mengapresiasi perhatian dan informasi masyarakat yang diberikan terkait kondisi jalan tersebut. Dia berharap setelah selesai perbaikan, jalan tersebut dapat kembali dimanfaatkan masyarakat dalam kondisi yang lebih baik dan aman.

Sementara itu, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup perbaikan jalan sepanjang 185 meter dengan lebar 7 meter, serta diperkuat dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT).

“Pembangunan ini dirancang agar lebih tahan lama dan mengantisipasi potensi kerusakan akibat kondisi alam di sekitar, termasuk kedekatan dengan aliran sungai. Kami akan pastikan pengerjaan berjalan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu,” ungkap Iwan.

Salah satu warga, Kurtubi menyambut baik realisasi perbaikan tersebut mengingat kondisinya yang sudah rusak cukup parah dan membahayakan. Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bupati atas respons cepat terhadap kondisi jalan yang rusak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas perhatian dan tindak lanjutnya terhadap kondisi jalan di sini. Semoga pembangunan ini lancar dan cepat selesai agar warga bisa beraktivitas dengan nyaman kembali,” ucap Kurtubi.

Usai mengecek jalan di Sukadiri, Bupati beserta Kadis Iwan Firmansyah megunjungi Teluknaga, tepatnya di Jembatan Kalibaru, di mana nantinya akan ditambah menjadi dua jalur.

(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)

Kepala Desa Pantau jalan Yang Dikeluhkan  Warga Masyarakat Tidak Adanya Akses Jalan Penghubung Antara Dua Desa Selapajang dan Tegal sari

0

Penabanten.com – Tangerang,  Masyarakat  Selapajang mengeluhkan Tidak ada akses jalan dan meminta Menginginkan danya akses jalan penghubung antar desa selapajang Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, Banten Selasa 06/05/2025

Jalan yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya yaitu desa Selapajang kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang dengan desa tegal sari Kecamatan tigaraksa, masyarakat meminta Jalan ini biasa dikelola oleh pemerintah daerah, dan penting untuk mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, di bidang pertanian Ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial di daerah tersebut.

Untuk meningkatkan Mobilitas Masyarakat: Memudahkan warga untuk bepergian antar desa, baik untuk urusan ekonomi, sosial, maupun pendidikan.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Mempermudah akses pasar, tempat kerja, dan sumber daya ekonomi lainnya, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Meningkatkan Kesejahteraan: Melalui akses yang lebih baik, masyarakat dapat menikmati layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan fasilitas lainnya.

Tentu saja untuk Tanggung Jawab Pembangunan:  jalan penghubung antar desa biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, khususnya pemerintah kabupaten.

Program Pembangunan:
Pemerintah pusat juga dapat mengalokasikan dana melalui berbagai program, seperti Program PISEW (Peningkatan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi) untuk mendukung pembangunan jalan antar desa.

Contoh di Jalan Desa Selapajang
kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, jalan penghubung antar desa bisa menjadi bagian dari jaringan jalan kabupaten atau jalan kecamatan yang menghubungkan antara dua desa tersebut dengan desa-desa di sekitarnya.


Tentu saja Jalan penghubung antar desa adalah infrastruktur penting yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat memiliki peran dalam pembangunan dan perawatan jalan ini, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara optimal.

Salah satu mayarakat H Idris saat di kompirmasi mengeluhkan yang sangat merasa kesulitan dan meminta kepada pemerintah bisa mendengarkan keluh kesa masyarakat dan segera Mengteralisikan permintaan menyatukan jalan penghubung antara desa Selapajang Yang ada di wilayah kecamatan Cisoka menghubungkan jalan desa tegal sari kecamatan tigaraksa

Hsil dari pantauan perkiraan panjang jalan penghubung antar dua desa sekitar 400 meter

Ssaat di kompirmasi kepala desa Selapajang Nurfakih Membenarkan ada akses jalan harus di hidupkan untuk kepentingan masyarakat,

Nurfakih Ya betul di sini ada jalan cuman blm bisa terlaisikan antar dua Desa mungkin masuknya pengubung antra dua kecamatan , yaitu kecamatan Cisoka dan tigaraksa kalau desanya masuk desa Selapajang dan tegal sari dantasnya

Kita pun dari desa sudah menijau kelokasi

Semoga pemerintah kabupaten bisa seger terlaisikan permintaan dari masyarakat, yang menurutnya ini emang saat di butuhkan Untuk berbagai akses di bidang seperti yang di atas di sebut tandasnya