Penabanten.com, Serang – Kantor Pertanahan Kota Serang bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Layanan Pertanahan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Bani Nurzen pada Jumat (09/05/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Kementerian ATR/BPN dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal percepatan pendaftaran tanah wakaf dan penguatan tertib administrasi pertanahan.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Pertanahan Kota Serang, Dr. Taufik Rokhman, S.Kom., M.T., beserta jajaran struktural, di antaranya Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Gunawan Wibisana, S.ST., M.M., dan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Ahmad Munardi, S.H. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan PCNU Kota Serang, pengurus pesantren, para nadzir wakaf, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Dr. Taufik Rokhman memberikan pemaparan mendalam mengenai kewajiban dan pemahaman pemilik tanah sebagaimana tertuang dalam Pasal 15 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). “BPN tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan Bapak Ibu semua sebagai pemilik tanah. Tertib administrasi dimulai dari masyarakat, dari kesadaran untuk memastikan tanahnya bersertipikat, memiliki patok batas, dan digunakan sesuai peruntukannya,” ujarnya. Beliau juga memberikan analogi sederhana untuk mempertegas pentingnya sertifikat tanah “Jangan sampai kita punya tanah, tapi tidak punya bukti hak. Sama saja punya motor tanpa BPKB,” tambahnya.
Secara teoritis, keberadaan sertifikat tanah merupakan bentuk pembuktian hukum tertinggi atas hak kepemilikan atau penguasaan atas bidang tanah. Dalam konteks tanah wakaf, sertifikasi sangat krusial untuk menjamin keberlanjutan fungsi sosial tanah tersebut, serta untuk melindungi dari potensi sengketa atau penyalahgunaan. Pendaftaran tanah wakaf juga sejalan dengan semangat perlindungan aset keagamaan.
Lebih jauh, Dr. Taufik menekankan pentingnya tiga prinsip dasar dalam pengelolaan pertanahan, yakni Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Ketiga prinsip ini menjadi fondasi dalam mewujudkan Tertib Hukum, Tertib Administrasi, dan Tertib Lingkungan. “Tertib ini akan menciptakan kepastian hukum, menghindari konflik pertanahan, dan mendukung kenyamanan lingkungan,” jelasnya.
Untuk mempermudah masyarakat, Kantor Pertanahan telah membentuk Satgas PTSL, terdiri dari unsur BPN dan Kelurahan. Satgas ini bertugas membantu masyarakat menyusun berkas, mengukur bidang tanah, hingga menyelesaikan proses administrasi.
“Kalau bingung, bisa ke kelurahan atau langsung ke petugas BPN. Kami menerapkan asas Contradictur Delimitatie dalam pengukuran tanah. Artinya, setiap batas tanah harus disetujui oleh pemilik bidang sebelah kiri, kanan, depan, dan belakang,” jelas Dr. Taufik.
Gunawan Wibisana turut menambahkan bahwa kemampuan dasar untuk memahami pengukuran sebenarnya telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. “Seorang ibu bisa menakar beras tanpa timbangan, seorang petani tahu seberapa bibit yang dibutuhkan. Naluri ukur itu sudah ada. Tinggal kita sadari dan gunakan secara tertib,” katanya. Beliau juga mengingatkan pentingnya keamanan dan kedaulatan data pertanahan. “Siapa yang suka belanja online? Tanpa sadar, data kita sudah digunakan. Maka, data pertanahan harus kita lindungi, jangan sampai dikuasai pihak luar,” ujarnya.
Dalam sesi selanjutnya, Ahmad Munardi memberikan penjelasan bahwa pendaftaran tanah wakaf tidaklah sulit, namun memerlukan kelengkapan data dan pemahaman prosedur. “Kami siap memfasilitasi percepatan legalisasi tanah wakaf. Nadzir tidak perlu khawatir. Sepanjang data valid dan tanahnya jelas, prosesnya insyaallah cepat dan tanpa biaya,” ujarnya.
Penekanan utama dalam kegiatan ini adalah edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sertifikat tanah sebagai alat bukti hukum. Banyak konflik pertanahan terjadi karena batas bidang yang tidak jelas, atau ketidaktahuan ahli waris terhadap letak pasti tanah warisan. Sertifikasi tanah secara sah melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) maupun program sertifikasi tanah wakaf menjadi solusi preventif dalam menekan konflik-konflik tersebut di masa mendatang.
Secara ilmiah, program PTSL dan sertifikasi wakaf tidak hanya bertujuan untuk legalisasi aset, tetapi juga mendukung penguatan database pertanahan nasional yang akurat. Dengan demikian, negara dapat menyusun perencanaan tata ruang dan pembangunan yang lebih efektif dan berkeadilan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kantor Pertanahan Kota Serang berharap dapat membangun sinergi yang kuat antara BPN, tokoh agama, dan masyarakat, dalam mewujudkan pertanahan yang aman, tertib, dan berkeadilan hukum.
Sosialisasi Layanan Pertanahan BPN Kota Serang dengan PCNU Kota Serang: Mendorong Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf dan Tertib Administrasi Pertanahan
TMMD ke-124 Bangun Jembatan, Curhat Warga Antar Anak Sekolah Lebih Dekat
Penabanten.com, Kab. Serang – Infrastruktur jalan maupun jembatan merupakan kebutuhan masyarakat yang vital dan berdampak terhadap peningkatan perekonomian, khususnya masyarakat di pedesaan.
Tentu saja, karena dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang bagus, transportasi barang dan jasa akan lebih lancar serta membuka akses ke pasar yang lebih luas bagi petani dari hasil buminya dan para pengrajin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal itu akan terwujud dalam waktu dekat ini bagi masyarakat Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, tepatnya warga Desa Silebu dan Suka Jadi.
Saat ini, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0602/Serang bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang tengah membangun jembatan di wilayah tersebut.
Jembatan dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter dapat menghubungkan antara Desa Silebu dan Suka Jadi.
Tidak sedikit warga yang antusias membantu proses pembangunan jembatan tersebut bersama TNI.
Curhat warga Desa Silebu, Nuraeni, meyakini bakal merasakan dampak pembangunan jembatan di desanya.
Karena sebelumnya, adanya jembatan warga harus memutar jalan jika hendak ke antar desa tersebut dengan jarak 3 sampai 5 kilometer, namun setelah jembatan jadi, kemungkinan berjarak hanya 541 meter.
“Dulu sebelum ada jembatan, kita kalau mau ke arah Batu Belah, Nyapah harus muter ke arah Suka Maju ke Baru Belah. Nanti kalau jembatan jadi, lebih enak nganter anak sekolah di SDN Nyapah lebih dekat dari sini. Bersyukur jalan dan jembatan dibangun, lebih dekat lebih enak kita,” ucap Nuraini saat ditemui di lokasi yang tengah mengasuh anak balitanya.
Sekadar diketahui, pembangunan jembatan merupakan bagian dari Program TMMD ke-124 yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah pedesaan. Dengan adanya jembatan tersebut, mobilitas masyarakat akan lebih mudah.
Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Arm Oke Kistianto, mengatakan jembatan ini dibangun sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat.
“Jembatan ini akan sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya.
Letkol Arm Oke Kistianto menargetkan pembangunan jembatan ini bisa rampung dalam waktu dekat agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Semoga berdampak terhadap perekonomian masyarakat meningkat,” ucapnya
Terungkap Bantuan Pupuk Dan Benih Gratis Diduga Disalahgunakan Oknum Pegawai Resi Gudang Di Pandeglang
Penabanten.com, Pandeglang -Penyaluran Pupuk dan bibit-bibitan Gratis dari Program Kementerian Pertanian oleh petugas disebuah gudang (resi gudang ) yang telah disediakan pemerintah, tepatnya di Desa Teluklada kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang provinsi Banten, sonten penyaluran pupuk maupun benih bantuan hibah dari kementerian pertanian RI diduga disalahgunakan atau diduga dijual belikan hak ini terungkap dari beberapa tenaga kerja / kuli bongkar/muat ketika penyaluran pupuk dari PT.melalui yang sudah di bayar pemerintah untuk di hibahkan ke beberapa kelompok tani yang ada di provinsi Banten. Pakta penyaluran tersebut tidak jelas pukul tersebut dikirim ke resi gudang dan untuk disalurkan ke daerah mana saja para kuli bongkar muat tidak mengetahuinya, untuk siapa, kecamatan mana atau kabupaten mana mereka hanya kuli/ kerja bongkar muat di daerah mana saja.
Menurut keterangan para kuli bongkar/ muat sudah beberapa kali terjadi trabel / masalah ketika bongkar ada saja masalah sama polisi, Meraka mengaku pernah di bawa ke daerah Balaraja Tangerang pernah di permasalahkan sama polisi yang kebetulan melintas lagi patroli namun kata mereka setelah ngobrol-ngobrol sama pak eka alias berod bisa diselesaikan kembali dan kami bisa melanjutkan bongkar muat.Dikatatakanya para tukang kuli yang minta namanya dirahasiakan.
” Selama kami bekerja di gedung resi gudang memang sudah banyak kiriman bantuan hibah pupuk dari kementerian pertanian RI yang kami tidak tau dikirim kemana dan buat kelompok tani siapa, kami hanya kerja, kalau masalah ketika kita bongkar pupuk itu selamubada masalah di hentikan sama polisi dan itu sudah beberapa kali, bukan hanya pupuk saja tetapi bantuan benih jagung yang belum lama ini juga pernah di tangkap atau di masalahkan ketika dikirim ke daerah serang dan itu kami tau yang belinya juga oknum polisi cuma kami tidak begitu detail karna itu urusan kerja kami hanya kuli dan di bayar sudah itu saja pak ” ungkapnya.09/05/2025.
Memang kami juga dengar-dengar itu habis duit banyak juga untuk membereskan kejadian-kejadian itu kami dengar dari sopirnya, tambahnya.
Selain itu, sebut saja kakang nama disamarkan salah satu kelopok tani yang ada di desa, kecamatan yang ada di Pandeglang selama ini belum pernah mendapat pupuk hibah bantuan dari pemerintah pusat cuma dalam waktu hampir 5 tahun baru pertama kali mendapatkan padahal katanya pupuk dan obat-obatan serta benih bantuan hibah turus setiap tahunya hal ini katanya sistimya seting melihat konvoi mobil-mobil besar yang bermuatan 40 ton itu sering datang dan bongkar di resi gudang yang ada di desa teluklada kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
” Saya bingung kenapa bantuan pupuk hibah tersebut puluhan bahkan ratusan ton yang saya lihat sendiri di bongkar di gudang tetapi saya perhatikan ga ada satupun kelompok tani yang ada di wilayah terdekat sekitar ini tidak terlihat ada penyaluran, karna saya sendiri sebagai ketua kelompok yang ada di wilayah kabupaten Pandeglang, saya bingung pupuk segitu banyak dikemanakan dan untuk di salurkan ke daerah mana saja, saya tidak bisa menanyakan lebih detail Karena semua petugas tertutup,
Saya juga sering perhatikan setiap datang pupuk bantuan tersebut itu tidak lama paling selang satu hari saya sudah raib entak kemana yang jelas para kelompok tani yang disini contohnya kecamatan Angsana, Munjul dan kecamatan Cikeusik tidak mendapatkan” terang salah satu Poktan pada rabu.14/05/2025.
Selain menyikapi adanya bantuan pupuk dan bibit jagung gratis mengatakan pihaknya bersama Lembaga kontrol Sosial serta wartawan akan mengecek langsung dan minta data penyaluran dan data pengiriman dari pihak pemerintah khususnya kementrian pertanian, Jika terbukti bahkan PPL di masing-masing kecamatan yang terlibat dengan sengaja menggelapkan bantuan tersebut dirinya dan pihak lembaga kontrol sosial maka kami tidak segan-segan untuk melaporkan kepada pihak terkait.
Sementara Aan Andrian selaku Aktivitas FPR kabupaten Pandeglang akan menyelidiki, menyelusuri kebenaran Karana ada dugaan kuat penyaluran bantuan pupuk dan benih hibah dari pemerintah diduga diselewengkan oleh oknum kepala resi gudang dan pegawainya.
” Jika saya amati dan perhatikan penyaluran bantuan pupuk dan benih ini dilakukan tersembunyi kenapa bisa saya katakan tersembunyi paktanya setiap saya kontrol ke resi gudang setiap datangnya penyaluran pupuk yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan ton itu sama sekali tidak ada ke transparanan, saya juga sering mempertanyakan terkait data-data kelompok mana saja yang mendapat tapi semua pegawai resi gudang bungkam, ini ada apa, ditambah ada beberapa tukang kuli bongkar/muat menyatakan banyak sekali masalah ketika bongkar benih luar dari wilayah kabupaten Pandeglang mereka mengatakan ke saya selalu ada Maslah dan setiap ada Maslaah itu bisa diselesaikan katanya sih pakai uang maka saya menduga kuat adanya bantuan pupuk dan benih yang di jual belikan ke oknum pengusaha yang tidak bertanggung jawab” tegas Aan.
Aan juga berjanji kepada kelompok tani dirinya akan terus menyelidiki sampai semuanya terang benderang.
Sementara pihak pengelola resi gudang belum bisa di konfirmasi.
(Ron-red)
Murid SDN Sukadame 1 Membutuhkan Ruangan Perpustakaan dan Ruangan Baca
Penabanten.com, Pandeglang – – Murid SDN Sukadame 1, yang terletak di Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, membutuhkan ruangan perpustakaan untuk menunjang kegiatan membaca mereka. Saat ini, kegiatan membaca di sekolah tersebut terpaksa dilakukan di teras luar karena kurangnya fasilitas.rabu 14/05/2025
Kepala Sekolah SDN Sukadame 1, Maspuriah, S.Pd, mengungkapkan bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan.
“Kami sangat membutuhkan ruangan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas membaca murid-murid kami,” ujarnya.
Selain itu, Maspuriah juga menyebutkan bahwa fasilitas kamar mandi di sekolah tersebut juga membutuhkan perbaikan.
Siwi Rara, siswa kelas 6 SDN Sukadame 1, berharap adanya tempat perpustakaan yang dapat digunakan sebagai tempat membaca.
“Saya berharap ada tempat perpustakaan yang bisa digunakan untuk membaca, sehingga kita tidak perlu belajar membaca di teras,” ujarnya. Saat ini, Siwi Rara dan teman-temannya terpaksa membaca buku di teras karena tidak ada ruangan perpustakaan.
Senada dengan Ipan, siswa di SDN Sukadame 1, sependapat dengan Siwi Rara.
“Saya juga berharap ada perpustakaan di sekolah kita, sehingga kita bisa membaca buku dengan nyaman. Selain itu, kamar mandi di sekolah kita juga sudah kumuh dan butuh perbaikan,” katanya.
Ruangan perpustakaan, ruang guru, dan ruang kepala sekolah saat ini berada dalam satu ruangan, sehingga murid-murid tidak memiliki tempat yang memadai untuk membaca dan belajar. Diharapkan pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan sekolah dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Sukadame 1.
Penulis: Dedi Supandi,
Diduga Serobot Dan Rusak Lahan Perhutani, Aktifitas PT Gilang Hidro Lestari Di Setop
penabanten.com, Lebak – Lokasi pembangunan PLTMH pelaksana PT NKE dihentikan oleh perum perhutani, semua aktifitas yang masuk kawasan perum perhutani dihentikan karena diduga tabrak aturan dan bisa tercantum sesuai yang tertuang dalam surat nomor: 12/ 058.2/BYH-BTN/DRJB-25.
Jika PT Gilang Hidro Lestari belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, maka siapapun dilarang melaksanan kegiatan apapun khususnya didalam kawasan Perum Perhutani, poin isi surat yang di tandatangani oleh Asper/KBKPH Bayah Pada Jumat.09/05/2025.
Sementara Darwin Sekertaris YLBH Lodaya Padjajaran, selama dirinya bersama warga masyarakat Cikamunding sangat mendukung adanya proyek PLTMH, sementara isu yang dituduhkan kepada kami waktu itu, kami sebagai Premanisme, ditambah sabotase dan menyetop aktifitas proyek padahal itu semua benar sudah ada kesepakatan semua pihak menandatangani sebelumnya.
” Di duga tanpa ijin dikawasan perum perhutani PT Gilang Hidro lestari & PT NKE menyerobot apalagi merusak kawasan perum perhutani, kami berharap jika bener adanya dan terbukti jangan dibiarkan, harus di diproses secara hukum yang berlaku ” teganya.
Jika terbukti ada unsur kesengajaan itu jangan sampai ijin baru di urus, ini perusahaan, proyek strategis nasional kok seperti main-main dalam pengurusan ijin bahkan pengukuran tanah tanpa melibatkan pemilik lahan, harga tanpa adanya kesepakatan bersama, ada yang salah dalam tahapan sebaiknya audit semua ijin PT Gilang Hidro Lestari dan PT NKE sebagai pelaksana PLTMH cikamunding dan berharap diukur kembali lahan sesuai yang sudah dikuasakan kepada YLBH Lodaya Padjajaran serta tentukan harga tanah dan tegakan, terbuka mediasi dan transparan. Karena selama ini kenapa masalah sederhana saja tidak bisa di lakukan PT Gilang Hidro Lestari atau PT NKE ada apa ini sebenarnya. Tambah Darwin.
Di tempat terpisah. Asep selalu Penggiat Hukum menyampaikan perkara PLTMH, kalau memang ada unsur pidana untuk perijinan itu ranahnya administrasi tapi tetap pengrusakan wajib berjalan karena fakta formil dan materil terbukti merusak, sekalipun pengurusan ijin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. pidana penjara bisa ancaman mencapai 10 tahun dan denda hingga Rp 10 miliar. Terang Asep ke awak media.
Sementara Camat Cilograng sebagai fasilitator kepada PT Gilang Hidro Lestari ketika ditemui ditanya belum ada jawaban pihak PT Gilang Hidro Lestari,
akar masalah perkara PLTMH sudah ketemu ukur dan tetapkan biaya (tanah / tanaman) sebaiknya pihak PT Gilang Lestari Hidro mengambil solusi kepada warga pemilik lahan yang dirugikan agar kondusif secara kamtibmas di cikmunding rapih secara administratif pihak PT Gilang Hidro Lestari dan PT NKE (pelaksana) serta warga sekitar cepat merasakan pembangunan PLTMH.Dikutif dari JURNAL KUHP.COM.
(Ron-red)
Trafik _Long Weekend_ Waisak Lancar dan Terkendali, ASDP Layani Lebih dari 400 Ribu Penumpang dan 111 Ribu Kendaraan di Empat Pelabuhan Utama
Penabanten.com, Jakarta — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat performa prima dalam kelancaran arus penyeberangan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Tercatat sebanyak 429.995 orang dan 111.217 unit kendaraan telah diseberangkan melalui empat pelabuhan utama ASDP dengan kondisi trafik yang lancar serta didukung cuaca cerah yang bersahabat sepanjang periode libur.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa lalu lintas penyeberangan kali ini menunjukkan manajemen operasional yang baik, terutama pada lintasan tersibuk yakni Merak–Bakauheni. Lintasan ini didominasi oleh kendaraan pribadi dan truk logistik yang menjadi tulang punggung distribusi antar pulau. Puncak arus penyeberangan dari Jawa ke Sumatera terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 10.974 unit.
Shelvy menjelaskan, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera selama periode libur Waisak pada Jumat hingga Senin (9–12 Mei) mencapai 31.829 unit, dengan komposisi terbanyak berasal dari kendaraan truk sebanyak 11.633 unit atau setara 36 persen, disusul mobil pribadi sebanyak 12.917 unit atau sekitar 40 persen dari total kendaraan. Sementara itu, arus balik dari Sumatera ke Jawa terjadi puncaknya pada Senin, 12 Mei 2025, dengan total 9.183 unit kendaraan menyeberang.
Selama periode yang sama, penyeberangan dari Sumatera ke Jawa turut mencatat angka tinggi dengan total 30.325 unit kendaraan. Jumlah ini juga didominasi oleh truk logistik sebanyak 11.777 unit atau sekitar 39 persen, dan mobil pribadi sebanyak 11.980 unit atau setara 39 persen. Adapun total penumpang yang ikut dalam penyeberangan dari arah Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 118.032 orang.
Tidak hanya Merak–Bakauheni, lintasan penyeberangan Jawa ke Bali juga menunjukkan tren kelancaran trafik yang signifikan. Selama empat hari masa libur tersebut, total pengguna jasa yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 99.353 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 25.596 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan truk menyumbang 8.254 unit atau 32 persen, dan mobil pribadi mencapai 8.148 unit atau 32 persen dari total kendaraan.
Sementara itu, dari arah sebaliknya yakni Bali ke Jawa, tercatat sebanyak 90.144 orang dan 23.467 unit kendaraan telah diseberangkan dengan lancar. Kendaraan truk tetap mendominasi komposisi kendaraan yang melintas, yakni sebanyak 7.983 unit atau setara 34 persen, diikuti oleh mobil pribadi sebanyak 7.203 unit atau sekitar 31 persen dari total kendaraan. Semua penyeberangan berlangsung tertib dan aman, tanpa hambatan berarti di lapangan.
Shelvy menegaskan, capaian positif ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti ketentuan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy. Sebagian besar pengguna jasa telah melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, sehingga arus masuk ke pelabuhan dapat dikendalikan dengan baik dan tidak menimbulkan antrean panjang. Digitalisasi layanan terbukti memberi dampak signifikan terhadap efisiensi operasional di lapangan.
ASDP mengapresiasi kesadaran kolektif para pengguna jasa yang semakin memahami pentingnya merencanakan perjalanan lebih awal. Hal ini menjadi kunci kelancaran trafik di pelabuhan serta menciptakan pengalaman menyeberang yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. ASDP juga terus mengimbau kepada masyarakat yang masih akan menyeberang dalam beberapa hari ke depan untuk segera membeli tiket lebih awal agar tidak kehabisan kuota dan menghindari potensi penumpukan kendaraan.
Dengan pembelian tiket yang dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum jadwal keberangkatan, ASDP mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sistem digital Ferizy secara optimal. “Pastikan Anda telah memiliki tiket sebelum masuk area pelabuhan. Kepatuhan ini sangat membantu kelancaran operasional di lapangan dan menjadikan perjalanan lintas pulau lebih tertib dan efisien,” ujar Shelvy menandaskan.
Media Center Cisoka Sepakat Akan Segera buat Legalitas Keabsahan untuk Meningkatkan Kinerja
Penabanten.com – Cisoka Kabupaten Tangerang, Dalam rangka meningkatkan kinerja dan eksistensi Media Center Cisoka (MCC), seluruh anggota yang hadir dalam pertemuan di Cafe Yapisda, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, sepakat untuk membuat legalitas kesahan untuk MCC.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas Langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja MCC. Dalam pertemuan tersebut, seluruh anggota sepakat untuk membuat Akta Pendirian Perkumpulan Wadah Media Center Cisoka guna memperoleh legalitas yang sah.
Legalitas ini sangat penting bagi MCC untuk dapat bekerja sama dengan pemerintahan, pengusaha, dan swasta di wilayah Cisoka. Dengan adanya legalitas, kebasahan MCC dapat meningkatkan kinerja dan eksistensinya dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja MCC, termasuk pembentukan PT atau CV untuk pengesahan kebsahan perkumpulan. Seluruh anggota sepakat untuk bekerja sama dan berkomitmen untuk mencapai tujuan MCC.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh (Dewan Kehormatan) Anugrah Dwi Sandi, Suhanda (Ketua MCC), Lingga Kurniawan (Sekjen), Sri Kusmiyati (Bendahara Umum), Aryo, Amru, Yudiman, dan anggota lainnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, MCC siap untuk meningkatkan kinerja dan eksistensinya dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat Cisoka.
Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Haul Akbar Abuya Shidiq Bin KH Ma’lum Cangkudu Baros
Penabanten.com, Banten – Gubernur Banten Andra Soni bersama istri Tinawati Andra Soni, menghadiri Haul Akbar ke-78 Abuya Shidiq bin KH Ma’lum di Aula Maqbarah Karomah di Pondok Pesantren Riyadul Awamil, Cangkudu, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (12/5/2025) malam. Haul yang dipimpin langsung oleh Abuya Muntaqo Dimyathi itu dihadiri oleh ribuan masyarakat, tokoh agama, serta pimpinan pondok pesantren se-Provinsi Banten.
“Saya, selaku Gubernur Banten, menyampaikan rasa hormat dan takzim atas jasa-jasa besar Abuya Shidiq bin KH Ma’lum dalam membangun peradaban keilmuan dan akhlak di tengah masyarakat Banten, khususnya melalui Pondok Pesantren Riyadul Awamil di Cangkudu, Baros,” ujarnya.
Menurut Andra Soni, Abuya Shidiq bin KH Ma’lum adalah sosok ulama pejuang, pendidik sejati, dan panutan umat. Telah mewariskan nilai-nilai keikhlasan, keilmuan, dan keteladanan. Pondok pesantren yang didirikan hingga kini terus menjadi cahaya ilmu dan akhlak bagi generasi muda. Menjadi benteng moral di tengah tantangan zaman.
Ditambahkan, haul bukanlah sekadar mengenang wafatnya sang ulama, tetapi menjadi momentum untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan. Yakni: cinta kepada ilmu, kesederhanaan, keikhlasan, serta semangat membina umat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Banten, saya menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Pondok Pesantren Riyadul Awamil dan seluruh panitia penyelenggara acara ini. Semoga kegiatan ini membawa berkah, memperkuat silaturahmi, dan mengokohkan peran pesantren dalam pembangunan daerah dan bangsa,” tutup Andra.
Sebagai informasi, Abuya Shidiq bin KH. Ma’lum dikenal sebagai salah satu murid Syekh Nawawi Al Bantani serta pendiri Pondok Pesantren Riyadul Awamil di Cangkudu, Baros. Sosoknya dihormati sebagai ulama pejuang dan pendidik yang telah mewariskan nilai-nilai keikhlasan, keilmuan, dan keteladanan bagi masyarakat Banten.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Haul Akbar Akhmad Khusnun menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara itu.
“Saya, atas nama panitia beserta masyarakat, atas nama dzuriat keluarga besar Abuya Shidiq, menghaturkan terima kasih untuk malam ini. Alhamdulillah, kami dapat berdzikir bersama dan mendoakan almarhum,” ujarnya.
Khusnun menambahkan, haul akbar yang digelar sekaligus menjadi momentum memperkuat ikatan masyarakat dan pesantren dalam menjaga tradisi keilmuan serta nilai-nilai Islam yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
Bapenda Kabupaten Tangerang Kembali Edukasi Kebijakan Pajak Melalui Event #Hanyaditangerang Vol.5
Penabanten.com – Tangerang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang kembali menggelar roadshow edutaiment Hanya di Tangerang Vol. 5, di kawasan parkir utara, Supermall Karawaci, Tangerang, Senin (12/05/2025). Menghadirkan berbagai hiburan dari musisi lokal dan nasional, event Hanya di Tangerang juga menjadi langkah Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di masyarakat.

Rutin digelar sebagai wadah edukasi mengenai kebijakan pajak dengan kemasan acara yang segar, dalam event Hanya di Tangerang Vol.5 para pengunjung tidak hanya dihibur dengan penampilan dari sejumlah musisi seperti HIVI, Prinsa Mandagie, dan Natasya Elyasya, tetapi juga edukasi mengenai berbagai kebijakan pajak seperti opsen PKB, opsen BBNKB, dan juga kebijakan pemutihan PKB yang merupakan kebijakan Gubernur Banten, Andra Soni.
Diungkapkan Kepala Bidang Pendataan Penetapan dan Penilaian Pajak Daerah, Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman S.STP., M.Si., Hanya di Tangerang Vol.5 adalah sebuah wadah berekspresi dan berkolaborasi yang fokus pada edukasi dan sosialisasi kebijakan pajak melalui kemasan acara yang menghibur.

“Karena ini merupakan event yang satu-satunya, walaupun ini agenda pemerintah namun kita kemas dengan kondisi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, namun tetap memberikan output dan dampak yang jelas demi Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” ujarnya.
Untuk diketahui dalam acara Hanya di Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan berbagai layanan seperti pelayanan mobil keliling dari Bapenda Kabupaten Tangerang dan Bapenda Provinsi Banten, serta mobil edukasi dan tenant-tenant dari unsur perbankan dan pelaku umkm yang ada di Kabupaten Tangerang.
Serahkan 30 Ekor Domba Garut Jumbo, Kades Jambe : “Kami Berikan Kualitas Domba Terbaik”
Penabanten.com – Kepala Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rudi yang lebih di kenal dengan sebutan lurah arab, menunjukkan komitmennya dalam program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat dengan menyalurkan bantuan 30 ekor domba Garut jumbo kwalitas baik kepada tiga kelompok warga penerima manfaat di desa nya, domba tersebut terdiri dari 27 ekor domba betina dan 3 ekor domba jantan.
Dalam keterangannya, kades Rudi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar formalitas.
“Saya tidak main-main dalam memberikan bantuan domba untuk warga saya. Saya sengaja menggandeng Geram Grup untuk menyiapkan 30 ekor domba jumbo dengan kualitas terbaik. Bahkan, ada garansi kematian dan harganya pun lebih terjangkau dibanding di pasaran, namun ukurannya jauh lebih besar,” ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus ketua kelompok penerima manfaat Muhamad Firdaus menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang nyata dari pemerintah desa.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus ketua kelompok penerima manfaat Muhamad Firdaus menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang nyata dari pemerintah desa.
“Ini baru namanya domba, besar-besar dan memang serius untuk beternak. Jangan sampai namanya pemberdayaan tapi yang dikasih anak kambing,” ucap Daus.
Penyerahan domba tersebut disambut antusias oleh penerima manfaata serta langkah ini dinilai sebagai upaya konkret Kepala Desa Jambe dalam mendorong kemandirian ekonomi warga melalui sektor peternakan, sekaligus mendukung ketahanan pangan di tingkat desa.