Polda Banten Pimpin Apel Konsolidasi Ops Ketupat Kalimaya 2019 Dan Persiapan Pam Sidang PHPU

0
217

Penabanten.com, Serang – Kepolisian Daerah Banten (Polda Banten) melaksankan apel Konsolidasi Ops Ketupat Kalimaya 2019 sekaligus persiapan Pam Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di halaman Mapolda, Kamis (13/6/19).

Selaku Inspektur Upacara Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, M.Si di dampingi Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Windiyatno, yang dihadiri Ketua Pengadilan tinggi Banten, Danlanal Banten, Kabinda Provinsi Banten, unsur Forkompinda Provinsi Banten dan seluruh PJU Polda Banten.

Dalam sambutannya Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, M.Si menyamapaikan, apel Konsolidasi ini menandakan bahwa rangakaian Pengamanan hari raya idul Fitri 1440 Hijriyah telah berakhir. Untuk itu, kata Kapolda, momentum ini sekaligus menjadi wahana untuk kembali mengecek kembali kekuatan personel dan sarana prasarana, serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di lapangan.

“Kita patut bersyukur, rangakaian Pengamanan mulai idul Fitri, terhitung sejak tanggal 29 Mei sampai dengan tanggal 10 Juni 2019, dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Kapolda.

Kapolda juga merasa sangat bangga, karena pencapaian ini dapat diraih. Apalgi ditengah tantangan tugas yang semakin kompleks.

“Kondisi ini dipengaruhi oleh meningkatnya arus mudik dan balik, serta menghangatnya situasi Nasional (pasca pemilu 2019-red). Setidaknya ada dua indikator, yang menunjukkan bahwa Pengamanan idul Fitri 1440 H berjalan sukses,” ujarnya.

Kemudian lanjut Kapolda, pada aspek Kamtibmas kita berhasil, bahkan mampu menekan angka kejahatan hingga 15,6 persen, dari 32 kasus pada tahun 2018, menjadi 27 kasus di tahun 2019.

“Ditengah keberhasilan menekan trend kejahatan, kita merasa sangat prihatin karena pada tanggal 6 Juni yang lalu, salah satu rekan kita, yakni Brigadir Toma Sugara (anggota Polsek Mandalawangi) menjadi korban penganiayaan ketika sedang melaksanakan tugas operasi,” ungkap Kapolda.

“Untuk itu, mari kita do’akan semoga kondisi Brigadir Toma Sugara agar segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat kembali bergabung bersama kita untuk menjalankan tugas pengabdian. Amin,” imbuhnya.

Tomsi mengungkapkan, kejadian ini juga menjadi evaluasi kita semua. Untuk itu semua diharapkan senantiasa mampu meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat buddy system dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Dan selanjutnya, indikator yang kedua yakni aspek kamseltibcarlantas, menurut Tomsi angka kecelakaan lalulintas turun sebesar 28,5 persen, dari 35 kejadian pada 2018 menjadi 25 kejadian pada tahun 2019.

Tomsi menilai, kondidisi ini diikuti oleh menurutnya jumlah korban meninggal dunia sebesar 20 persen, dari 15 orang pada tahun 2018, menjadi 12 orang pada tahun 2019. Sedangkan korban luka berat juga turun sebesar 83 persen dan luka ringan mengalami penurunan sebesar 43 persen.

Untuk itu, kata Kapolda, berbagai pencapaian yang telah diraih, sangat ditentukan oleh tingginya dedikasi personel dan kuatnya sinergi seluruh pemangku kepentingan, baik Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Instansi terkait maupun mintra Kamtibmas lainnya.

“Dedikasi tersebut akan kembali di uji oleh agenda kamtibmas lainya, yang syarat akan tantangan yakni, Pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan berlangsung mulai besok tanggal 14 Juni 2019,” tegas Kapolda.

Berkaitan dengan agenda ini, lanjut Kapolda, Provinsi Banten merupakan daerah penyangga Ibukota Negara. Dan tentunya memiliki potensi kerwanan dan kamtibmas yang cukup tinggi. Seperti mobilisasi massa, aksi provokasi hinga konflik sosial.

“Oleh kerena itu, apel Konsolidasi kali ini, hendaknya juga dapat kita jadikan momentum untuk mempersiapkan diri dan kesatuan, serta mempersatukan sumber daya yang kita miliki. Untuk menjamin agar sidang PHPU dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” jelasnya.

Kapolda juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mampu memberikan dan membimbing masyarakat agar menghormati langkah konstitusional dalam menyelesaikan sengketa Pemilu.

“Hindari aksi massa, serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tukasnya.

Dalam mengakhiri amanatnya Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, M.Si mengucapkan terimakasih sekaligus penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi para pelaksana Ops Ketupat Kalimaya 2019 dan atas sinergi seluruh pihak. Sehingga Pengamanan idul Fitri 1440 H di wilayah hukum Polda Banten dapat berjalan dengan sukses dan aman.

“Teriring do’a, semoga pengabdian yang telah kita tunaikan dalam mengamankan bulan suci Ramadhan dan hari raya idul Fitri tahun 2019, menjadi catatan amal ibadah di hadapan tuhan yang maha esa,” tutup Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, M.Si. (Red)

Tinggalkan Balasan