Warga Kurang MampuĀ  Kampung Ciparay Belum Dapat Lagi Bantuan Dari Pemerintah

0
36

Penabanten.com, kabupaten Lebak – Sangat miris ibu rohimi wargaĀ  kampung ciparay RT.002/007 desa margajaya kecamatan cimarga kabupaten lebak.

Inilah Sosok seorang ibu rohimiĀ Ā  perempuan setengah tua dan kurang mampuh di tambah sering sakit kakitan.Ā  penyakit yangĀ  dideritanya tidak pernah di keluhkan di karnakan kurangnya biaya.Ā  terkadangĀ  ibu rohimi terlihat segar bugar padahalĀ Ā  organtubuhnya sudah tercucikan darah setiap minggunya untuk terus bersalin dirumah sakit.Ā  Ibu rohimiĀ  hanya tinggal di rumah tua yang tidak layak huni danĀ  tinggal berdua bersama bersama cucunya.” ( 28-6-2022 )

mirisnya lagi ibu rohimi tidakĀ  lagiĀ  ada bantuan dariĀ  pemerintah seperti PKH/BPNTĀ  yang biasanya mendapatkan bantuan tersebut. tetapi semenjakĀ  bulan puasa tahun kemarin ibu rohimi tidakĀ  mendapatkannya lagi.

Sangat berharap ibu rohimi mendapatkan lagi bantuan seperti PKH dan BPNT, karna adanyaĀ  bantuan tersebut ibu rohimi bisa mengurangi beban ekonomi sehari harinya. Apalagi dengan kondisi sekarangĀ  ibu rohimi tidak bisa lagi bekerja,Ā  sedangkan ada seorangĀ  cucunya yang harus di nafkahi.Ā  hanya berharap besar ibu rohimiĀ  mendapatkan kepedulian dari pemerintah daerah maupun pusat seperti bedah rumah dan bantuan pangan.”

Saat awak media wawancara ( 28-6-2022 )Ā  kesalah satu menantu ibu rohimi yang tinggalnya di Tangerang,Ā  misan dikediamannya mengatakan, saya juga sama di sini masih banyak kekurangan bukannya saya ngga mau membantu mertua sayaĀ  yang kurang mampuh, sedangkan keadaan saya pun seperti ini, kerja hanyaĀ  surabutan makan pun kadang kekurangan.

SayaĀ  sangat prihatin dengan mertua saya yang jaraknya sangat jauh, saya dan istriĀ  anaknya mertua sayaĀ  dengan keadaan seperti ini belum bisa membantu lebih secara ekonomi maupun tenaga kepada mertua saya dan mertua saya selalu cuci darah seminggu bisa dua kali dan itupun kadang dibantu oleh saudara maupun tetangga bilamana mertua saya sedang krisis keadaan fisiknya, malah kadang juga ke saya telpon beri kabar pernah kekurangan darah untuk mencuci darahnya itu dirumah sakit.” Ucap misan.

Masih lanjut, Mengenai bantuanpun mertua saya pernah bercerita kalo ia belum merasakan bantuan lagi, yang mana pernah mendapatkan dari pemerintah,Ā  sebab yang saya tau secara ekonominya ituĀ  hanya mengharapkan hasil dari anak-anaknya bekerja diluar daerah, seperti di jakarta atau ditangerang, itupun jika memang anaknya ada untuk memberinya.

Maka itu saya pribadi mengharapkan kepada pemerintah agar lebih melihat dan memperhatikan masyarakatĀ  kecil dengan notabennya kekurangan seperti bantuan berupa sembako atau bantuan seperti bedah rumah yang sekiranya layak untuk dipandang lebih baik”, pungkasnya.

Hal senadaĀ  ibu rohimi menyampaikan, saya harap mendapatkan lagi bantuan yang biasa saya dapat dari pemerintah, karna bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi yang sekarang saya alami, saya terahir dapat bantuan di bulan puasa kemaren, danĀ  sampai sekarang tidak mendapatkan lagi, sedangkan yang lain masih mendapatkan nya? Harapan saya pemerintah desa maupun kecamatan bisa melihat warganya seperti saya ini yang sangat membutuhkan perhatian danĀ  bantuanĀ  di saat sayaĀ  seperti ini,” tandasnya.

( Ateng )

Tinggalkan Balasan