RSUD Balaraja Klarifikasi Dan Bantah Adanya Dua Jenazah Tertukar Bukan Unsur Kesengajaan

0
89

Penabanten.comBalaraja, kabupten Tangerang, Diduga Lalai, Pihak RSUD Balaraja Pulangkan Jenazah Warga Cisoka Tertukar Dengan Jenazah Lain”. Bantah Atas Pemberitaan Yang Terbit Dengan judul Diduga Kelalian Pihak RSUD Balaraja pemulangan Jenazah Warga Cisoka Tertukar dengan Jenazah Lain, Atas pemberitaan yang terbit, untuk saat ini pihak keluarga masih nenunggu itikat baik pihak rumah Sakit Hadir Berikan Klarifikasi atau permintaan maaf kepihak keluarga Rabu, (30/06/2021).

Penabanten.com Bersama awak media yang lain datang pada Rabu, 30/06/2021 Pukul 11.25 ke RSUD Balaraja guna memintai keterangan lanjutan dari pihak RSUD Balaraja dengan Harapan bisa bertemu dengan pihak pimpinan RSUD Balaraja Namun Sayang Dalam jumpa tersebut Oihak Pimpina RSUD tidak berkenan untuk berjumpa dan bertemu dengan bagian Humas RSUD Balaraja Ibu Imas dan dr. Aang Saja sebagai perwakilan.

Dijumpai Dr. Aang Dalam jumpa pers menjelaskan , pada hari Senin tanggal 28/06/2021 ada jenazah atas nama ny. “I” (56 Tahun) yang bertempat tinggal di daerah Cisoka selayaknya jenazah covid-19 maka jenazah ini harus di pulasara secara protokol kesehatan, Didalam runtutan tatalaksana pulasara jenazah Covid sesuai dengan pedoman salah satunya adalah pemandian jenazah didalam sistem SOP yang kami punyai wajib ditemani oleh satu atau maksimal dua keluarga selain petugas, bahkan kami meminta kepada pihak keluarga untuk mengikuti proses pemandian.

Maksudnya dari proses pulasara panduan Sesuai hukum agama serta identifikasi jenazah karena pada saat dimandikan akan di lihat oleh pihak keluarga yang memandikan.

Dan yang terjadi pada jenazah “I” itu juga diterapkan sesuai SOP RSUD Balaraja. Dalam hal ini Amil/petugas jenazah dimana diketahui bahwa jenazah “I” Perempuan maka yang memandikannya pun petugas perempuan yang ditemani oleh suami dan anaknya.

Pada saat pulasara dilakukan mulai dari pemandian, mengkafani sampai pengantaran kerumah duka tidak ada satu stetmen pun tidak ada pernyataan dari keluarga bahwa itu bukan jenazah keluarganya disitu ada jeda waktu cukup panjang selayaknya jenazah-jenazah lain maka diantarkan tim kami kerumah duka.

Selanjutnya pada proses pulasara jenazah yang kedua Ny.”R” (58 Tahun) yang bertempat tinggal di Sepatan / Sukadiri ketika kami akan melakukan proses pemandian seperti biasa keluarga kami minta untuk menemani jenazah, pada saat itulah si anak Ny.”R” ini mengenali bahwa itu bukan jenazah ibunya.

Setelah diketahui itu bukan jenazah ibu “R” maka kami melakukan identifikasi jenazah dengan memastikan kami cek diruang isolasi ada lagi atau tidak jenazah , kemudian kami berpikir jangan-jangan itu yang tadi pagi jenazah yang terkirim ke Cisoka.

Usaha pihak rumah sakit menghubungi pihak keluarga untuk memastikan kami pun menelpon bawa jenazah yang masih ada di instalasi jenazah apa kah Ny.”I” atau bukan dengan foto dan Video Call, dan kami suruh tunggu untuk pengantaran jenazah Ny”i” setelah adanya pernyataan benar bahwa itu adalah Ny “I” dan kemudian kami antarkan kerumah duka di Cisoka.

Dalam waktu beberapa hari kedepan maksimal hari jum’at kami pihak RSUD Balaraja akan mengunjungi pihak keluarga Rusdi almarhum Jelasnya( Riska)

Tinggalkan Balasan