Jumat, Maret 14, 2025
Beranda blog Halaman 2024

Tidak Layak Pakai, Dinas Perbubungan Kota Serang Segel JPO Ciceri

0

Penabanten.com, Serang,- Dinas Perbubungan Kota Serang menyegel Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Ciceri di Jalan Jendral Ahmad Yani,Kota Serang pada Kamis (3/1/2019)

Penyegelan disebabkan karena kondisi JPO tersebut sudah tidak layak untuk dilalui masyarakat.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas dan Angkutan Jalan, Indra Kurniawan, mengatakan, Penyegelan dilakukan lantaran JPO tersebut tidak layak pakai, karena akan membahayakan pejalan kaki yang akan melewati JPO tersebut.

“JPO masih dalam proses untuk pembangunan oleh pemilik saham terkait kerusakan pada jembatannya” ujarnya.

Hal ini dilakukan setelah sebelumnya Walikota Serang Syafrudin turut meninjau langsung kondisi JPO tersebut.(Red)

Indahnya Masjid Agung Kesultanan Banten

0

Penabanten.com, Banten – Semakin terlihat perkembangan dari revitalisasi Masjid Agung Kesultanan Banten. Pengunjung juga sudah ramai walaupun kawasan ini belum dibuka secara resmi dan masih dalam tahap revitalisasi.

Masjid Agung Kesultanan Banten yang berlokasi di Kasemen, Kota Serang, Banten merupakan salah satu masjid bersejarah tertua di Indonesia. Masjid ini juga mempunyai menara yang menjadi ikon Provinsi Banten.

Baca Juga : Destinasi Wisata Kebun Teh Cikuya

Masjid ini dibangun pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama Kesultanan Banten yang juga merupakan putra pertama Sunan Gunung Jati.

Jaga kelestarian dan kebersihannya, tetap berhati-hati.

Like dan tag ke keluarga, teman, sahabat untuk bersama mempromosikan wisata Banten (Red)

Kapolri dan Panglima TNI, Hadiri Acara Haul Masyayikh Pesantren Kananga

0

Penabanten.com – Kapolri Jendral Polisi Prof Drs H M Tito Karnavian Phd dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan rombongan melaksanakan kegiatan silahturahmi ke Pondok Pesantren Kananga, sekaligus hadiri Haul Masyayikh dan Reuni Ulama Se Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang, Kamis pagi (03/01/2018) pukul 09.30 WIB

Dalam Kunjungannya, Kapolri di dampingi Oleh Kadiv Propam Polri, Kadiv Humas Polri, Wakaba Intelkam, sedangkan Panglima TNI, didampingi Oleh Para Asisten, Pangdam III Siliwangi, yang kedatangannya tadi Pagi, di sambut oleh Gubernur Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Drs.Tomsi Tohir, Msi, Danrem, Ketua DPRD, Kajati dan Unsur Muspida TK. II

Mengawali Sambutan acara tadi pagi, Gubernur Banten menyampaikan Rasa Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggi tingginya, kepada Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan yang telah berkenan menghadiri undangan Pendiri Ponpes Kananga dan pemerintah provinsi banten, dalam acara Haul Masyayikh Ponpes Kananga.

Sedangkan Abah KH. TB. Abdul Halim, sebagai penerus Pendiri Ponpes juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Kapolri dan Panglima TNI atas perkenaan telah menghadiri undangan Haul Ponpes Kananga, Kami mendoakan semoga Kapolri dan Panglima TNI, senantias di lindungi allah swt, diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjaga NKRi serta mempersatukan keberagaman bangsa ini.

Baca Juga : Terima Bantuan Tsunami, WH Ucapkan Terimakasih Untuk Polri Dan TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam pidato kebangsaannya, menyampaikan permohonan doa restu kepada para alim ulama untuk mensukseskan Pilpres dan Pileg di Bulan April nantinya.

“Dengan kemajuan teknologi dengan penyebaran berita melalui via HP seluler agar dapat memilah dulu dalam menerima pemberitaan. Karena dengan maju tekhnologi banyak pemberitaan hoax yang muncul dikalangan masyarakat,”terang Panglima

Selanjutnya Panglima TNI mengucapkan terimakasih kepada pengurus ponpes telah berkehendak bersilahturahmi dengan TNI dan Polri. “Saya berharap buat kedepannya, mudah-mudahan lulusan dari ponpes bisa menjadi pemimpin negri nantinya,”ucap Panglima

Menutup kegiatan silahturahmi, Panglima TNI dan Kapolri memberikan cendramata kenang-kenangan kepada pengurus pondok Pesantren Kananga Pandeglang.(Red)

Terima Bantuan Tsunami, WH Ucapkan Terimakasih Untuk Polri Dan TNI

0

Penabanten.com, Pandeglang – Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan terimakasihnya kepada Panglima TNI dan Kapolri beserta jajaran atas bantuan yang diberikan pasca terjadinya tsunami selat sunda 22 Desember 2018 lalu. Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menyambut kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Menes, Pandeglang, Kamis (3/1/2019).

Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menyambut kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Menes, Pandeglang, Kamis (3/1/2019).

“Yang pertama saya ucapkan terimakasih kepada bapak Panglima TNI, Bapak Kapolri beserta jajarannya kebawah,” ungkap Gubernur di awal sambutannya.

Karena seperti bapak ibu ketahui, lanjut Gubernur, tanpa kehadiran bapak Panglima, tanpa kehadiran bapak Kapolri beserta jajarannya, rasanya sampai sekarang belum selesai urusan tsunami yang ada di Provinsi Banten.

“Mereka berjibaku, mereka berani turun langsung ke lapagan, menerobos langsung jalan-jalan yang terisolasi,” ujar Gubernur.

Baca Juga : KH. TB Abdul Hakim, Sambut Hangat, Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri

Gubernur juga menjelaskan, berdasarkan data yang diterima ada sekitar 2.700 warga yang butuh relokasi, Mulai dari kehilangan pekerjaan, kehilangan perahu dan kehilangan rumah yang rusak diterjang tsunami. Untuk itu dirinya dan Bupati Pandeglang beserta jajaran sedang menyiapkan dana relokasi yang dibutukan.

“Tugas terakhir saya dan bu Irna adalah rekontruksi. Ada sekitar 2.700 masyarakat yang kehilangan pekerjaan, kehilangan rumah, kehilangan perahu yang perlu kita relokasi. Dan kita sedang menyiapkan dana relokasi,” terangnya.

Tidak lupa, Gubernur juga meminta para kiyai untuk mendoakan keselamatan bagi Banten. Agar Banten terhindar dari berbagai musibah dan menjadi tempat tinggal yang baik bagi masyarakatnya.

“Saya mohon doa para kiyai, agar Banten menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. lepas dari musibah, lepas dari malapetaka, lepas dari adzab,” pintanya menutup sambutan.(Man)

KH. TB Abdul Hakim, Sambut Hangat, Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri

0

Penabanten.com – Senyuman Humanis Alim Ulama Provinsi Banten menyambut kedatangan Kapolri Jendral Polisi Prof Drs H M Tito Karnavian Phd dan Panglima TNI Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan rombongan di Pondok Pesantren Kananga, Kec. Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis siang (03/01/2018) pukul 09.30 WIB

Pantauan di lapangan, terlihat beberapa orang ulama yang mewakili menyambut kedatangan rombongan Panglima TNI dan Kapolri dengan mengalungkan sorban bertanda Penyambutan Bagi tamu kehormatan sebagai pejabat tinggi negara.

Baca Juga : Gubernur Bersama Kapolda Banten Pastikan Logistik Korban Bencana Tercukupi

“Assalamualaikum bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri. Selamat datang di Pondok Pesantren Kenanga,”ucap KH. TB Abdul Hakim sambil sungkeman.

Abah yang merupakan pengasuh Pesantren Kananga, Rais Syuriah PWNU Prov Banten & Rais PBNU langsung merangkul Panglima TNI dan Kapolri untuk berjalan dengan dirinya untuk memasuki lokasi acara Haul Masyayik Pondok Pesantren Kananga.(Red)

Tingkatkan Pelayanan Awal Tahun, Bupati Tangerang Sidak Disdukcapil

0

Penabanten.com, Tangerang – Tahun baru merupakam semangat baru untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang, demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) awal Tahun 2019. Rabu, (2/1/2019).

Pukul 08.30 Bupati Zaki Iskandar datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pelayanan terus berjalan dengan suara panggilan antrian dipelayanan KTP, dan Bupati langsung menyusuri ruangan demi ruangan tumpukan berkas arsip administrasi kependudukan bertumpuk karna keterbatasan ruangan.

“Kita harus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan membentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) di dinas kependudukan dan catatan sipil agar dibeberapa kecamatan terjangkau,” ungkap Zaki.

Sementara kekurangan dan penataan Ruang didinas Dukcapil harus kita benahi, lanjut Zaki, sekitas 2020 kita siapkan anggaran untuk gedungnya bersama dinas-dinas yang membutuhkan ruang yang lebih memadai hingga penataannya lebih baik.

Baca Juga : Wagub Ajak Masyarakat Menanam Pohon

“Gedung pun kita persiapkan, melihat kondisi seperti ini kita anggarkan di tahun depan insyaallah 2022 selesai,” ungkap Bupati Zaki.

Pantauan dilapangan sidak di pelayanan masih berjalan lancar, sedangkan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pelayanan izin masih cenderung sepi pemohon pelayanan perizinan.

“Saya berharapan pelayanan terus ditingkatkan, berinovasi agar masyarakat kita juga senang atas pelayanan yang telah kita berikan,” tutup Zaki yang melanjutkan aktifitas kerjanya di awal tahun dengan optimis.
(Haerul).

Pembebasan Lahan Tol Bandara Soetta Diduga Langgar Hukum

0

Penabanten.com, Tangerang – Pembebasan lahan untuk pembangunan tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diduga melanggar hukum. Tim pelaksana pembebasan lahan dinilai tidak transparan dalam memberkan uang ganti rugi kepada pemilik lahan.
Rabu, (2/1/2019).

Dugaan itu mencuat, saat salah satu pemilik lahan di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, melalui kuasa hukumnya M. Amin Nasution, SH, MH & Partners menggugat ke pengadilan. Pemilik tanah dengan Nomor Bidang 447 atas nama Sulaiman Efendi Rangkuti tersebut, menggungat Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang dan kawan-kawan.

Kuasa Hukum penggugat M. Amin Nasution mengungkapkan, pembebasan lahan untuk pembangunan tol Cengkareng-Batuceper – Kunciran tepatnya di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang telah melanggar pasal 72 dan 73 Peraturan Presiden Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

“Saat menghadirkan saksi-saksi di persidangan, salah satu saksi atas nama Eko Santoso mengakui jika tidak ada berita acara tentang kesepakatan mengenai besaran ganti rugi yang akan diterima oleh pemilik lahan. Jelas ini telah melanggar Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi kepentingan umum. Dimana dalam pasal 2 sub b dan e ditegaskan bahwa pengadaan tanah untuk kepengtingan umum dilaksanakan bedasarkan asas keadilan dan keterbukaan,” terang M. Amin Nasution kepada wartawan.

Menurut Amin, dalam persidangan perkara No. 815/Pdt.P/2018/PN.TNG itu, selain melaporkan Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang juga melaporkan Kantor Jasa Penilai Publik Toto Suharto sebaga termohon II. Hal ini dilakukan, karena pihak penggugat yakin jika para tergugat telah melanggar pasal 72 dan pasal 73 Perpres No. 71 Tahun 2012 dan pasal 2 sub b dan e UU No. 2 Tahun 2012.

Baca Juga : Korban Tsunami Selat Sunda, Pamulang Gelontorkan 242, Juta

“Asas transparansi tersebut wajar diwajibkan oleh undang-undang. Apalagi biaya pembebasan lahan untuk pembangunan tol Kunciran-Bandara Soetta ini mencapai Rp 3,5 tiliun yang bersumber dari uang rakyat,” tegas Amin.

Berdasarkan fakta persidangan jelas Amin, proses pembebasan lahan tol Kunciran-Bandara Soetta, terutama di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, cara pembayarannya tidak transparan. Selain itu, bukti-bukti pembayaran tidak disertai dengan perincian harga tanah dan bangunan.

Ia juga menyesalkan sikap tim Apresial yang tidak melakukan penilaian harga secara wajar. Dimana lahan yang di atasnya beridiri bangunan setinggi tiga lantai dibayar lebih murah dari lahan yang berdiri rumah tidak permanen, bahkan lebih rendah dari lahan kosong.

“Kami mencari keadilan melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Jika di sini tidak mendapat keadilan, tentu kami melakukan gugatan melalui pengadilan yang lebih tinggi,” paparnya.

Informasi yang dihimpun, pembebasan lahan untuk pembangunan tol Bandara Soetta sepanjang 10,14 kilometer ini menghabiskan lahan seluas 122 hektar. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3,5 triliun untuk pembangunan tol tersebut.
(Haerul).

Gubernur Bersama Kapolda Banten Pastikan Logistik Korban Bencana Tercukupi

0

Penabanten.com, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim Bersama Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si melakukan pengecekan rutin ke Posko Pusat Bantuan Langsung Logistik Peduli Tsunami Selat Sunda, bertempat di Gedung Plaza Aspirasi, Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (2/1/2019).

Gubernur memastikan ketersediaan logistik, kesiapan petugas dan penanganan sejumlah masalah yang akan dihadapi dari dampak terjadinya bencana.

Kedatangan Gubernur dan Kapolda didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Ino S Rawita, dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten dan PJU Kepolisian Daerah Banten

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta seluruh pihak terkait agar lebih memantapkan koordinasi dalam kaitan penanganan pengungsi. Khususnya terkait pemutakhiran data korban (pengungsi), ketersediaan bantuan logistik dan distribusi logistik dengan tujuan agar penanganannya tepat sasaran.

Baca Juga : Korban Tsunami Selat Sunda, Pamulang Gelontorkan 242, Juta

Termasuk antisipasi menjelang masa masuk sekolah pada 7 Januari 2019 nanti, Gubernur ingin memastikan agar petugas (tim) di lapangan menyediakan tempat untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berupa kelas-kelas darurat menggunakan tenda atau sebagainya untuk awal masa pemulihan sambil menunggu ketersediaan tempat yang cukup representatif bagi anak sekolah. Oleh karenanya, Gubernur meminta dinas terkait agar melakukan pendataan siswa beserta penempatan posisi yang tepat untuk dijadikan lokasi KBM, dan mencatat kebutuhan agar proses KBM bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, Gubernur juga membahas permasalahan penyediaan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang sementara ini belum mencukupi secara jumlah. Atas hal tersebut, Gubernur berharap ketersedian jumlah MCK terus ditambah.

Untuk memastikan itu semua, Gubernur akan segera melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Pemprov, Pemkot, Pemkab, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta stakeholder terkait agar penyelesaian masalah dapat segera dilakukan. (Red)

Korban Tsunami Selat Sunda, Pamulang Gelontorkan 242, Juta

0

Penabanten.com, Tangsel – Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelontorkan uang Rp,242,795,000 untuk membantu korban bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir pantai Pandeglang dan Serang, beberapa waktu lalu.

Camat Pamulang, Deden Juardi mengatakan, bantuan berupa uang maupun makanan untuk korban tsunami Selat Sunda tersebut, berasal dari warga yang dikoordinir oleh lurah dan ketua RT/RW yang ada di Kecamatan Pamulang.

“Alhamdulillah, hari ini sudah terkumpul Rp,242,795,000 dan sudah kita serahkan untuk membantu saudara kita yang jadi korban tsunami selat sunda,” katanya di Pamulang, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga : Bantuan untuk Korban Tsunami Anyer-Cinangka Terdistribusi

Penyerahan bantuan yang disaksikan Lurah, Sekretaris Kelurahan, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kecamatan Pamulang itu, diterima langsung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel.

Deden juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Lurah dan masyarakat Pamulang yang telah peduli dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda.

“Ini bantuan tahap pertama yang kita serahkan kepada Dinsos Tangsel, sebab masih ada kelurahan yang akan menyusul karena saat ini belum seluruhnya terhimpun bantuannya,” ungkap Deden.

Selain bantuan yang dikoordinir oleh kecamatan dan kelurahan, Deden jelaskan, ada juga bantuan warga yang diserahkan secara langsung melalui organisasi serta komunitas ke posko-posko bencana yang ada di Kecamatan Pamulang maupun secara langsung ke lokasi-lokasi bencana tsunami Selat Sunda yang ada di Pandeglang dan Serang.

“Senin lalu, bantuan warga dalam bentuk sembako dan uang tunai, sudah diserahkan ke posko atau ada juga secara langsung ke lokasi bencana di Pandeglang. Mudah-mudahan ini bermanfaat meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana selat sunda,” tandasnya. (Red)

Dansat Brimob, Reeza : Jiwa Raga Kami Untuk Kemanusiaan

0

Penabanten.com, Pandeglang -Tak mengenal lelah, waktu bahkan hari libur sekalipun tidak menjadi pedoman Brimob Nusantara Satgas Aman Nusa II Tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang saat membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Sumur, Rabu (02/01/2018)

Polda Banten melalui Dansat Brimob Kombes Pol Reeza Herasbudi SIK MM kepada awak media menyebutkan membantu, melayani masyarakat itu sudah menjadi kewajiban dari Satuan Brimob Polda Banten.

“Jiwa Raga Kami Demi Kemanusiaan, moto itulah yang membuat kami laksanakan pekerjaan ini semuanya, apalagi pasca Tsunami ini,”terang Reeza

Baca Juga : Polda Banten Merilis Data Update Korban Bencana Tsanami

Diterangkan Reeza, ada beberapa kampung yang disisir oleh anggota Brimob, yaitu Kampung calincing Desa Kerta Jaya, kecamatan sumur, Kampung Karangsari Kecamatan Labuan dan Pantai Galau Kecamatan Labuan.

Pendistribusian sembako dapat berjalan dengan baik dan lancar, masyarakat sekitar menyambut baik bantuan yang kita salurkan dan dengan adanya Patroli dapat mencegah tindak kejahatan misalnya pencurian dan penjarahan serta masyarakat melihat kehadiran Polri.

Selanjutnya, membersihkan puing – puing pasca tsunami, membersihkan sampah sampah sisa tsunami dipantai galau bersama warga.

Sumber : (BidHums)