Penabanten.com, Pandeglang – Mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) Serang, Rabu, (14/08/19), menggelar acara sosialisasi manfaat kulit Melinjo di Desa Tegal wangi Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Pada acara sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh, Kepala Desa Tegal Wangi beserta Perangkat Desa. Mereka, pada acara sosialisasi tersebut menyampaikan manfaat dan kegunaan kulit melinjo.
“Kulit melinjo, bisa digunakan dan diolah menjadi bahan bakar untuk memanaskan pengolahan emping. Agar, warga pengrajin emping di desa Tegal wangi lebih irit dalam pengunaan kayu bakar,” ungkapnya.
Lebih lanjut mahasiswa mengatakan, disamping irit, dalam pengunaannya, kulit melinjo juga irit dalam biaya.
Baca Juga : Melalui Udara, Irwasda Polda Banten Sosialisasi Satgas Saber Pungli
“Reperoduksi melinjo ini, bisa meringankan biaya produksi bagi pengrajin Emping. Khususnya, yang ada di Desa Tegal Wangi Kecamatan Menes. Adapun cara pengolahannya sangat simpel, dengan cara, kulit batok melijo di keringkan, kemudian dipanaskan, dan di campur sekam dan batok klapa,” paparnya.
“Kemudian, hasilnya, di cetak menggunakan pipa sesuai dengan ukuran pencetakan. Setelah itu, lalu dibakar. Untuk satu butir hasil cetakan, kekuatannya apinya bisa ber tahan hingga 2 jam teranganya,” jelas Tauny Akbari, S.Pd, M.II.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Tegal Wangi, Kiki Maulana Sofa, menyambut baik kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Unbaja tersebut.
“Mudah mudahan, sosialisasi ini bermanfaat bagi warga. Khususnya, masyarakat pengrajin emping. Agar supaya, pengrajin emping, tidak lagi sibuk mencari kayu bakar,” pungkasnya. (Rik/m4n).