Penabanten.com, Tangerag – Kapolresta Tangerang Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi melakukan kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tangerang di Jl. Perintis Kemerdekaan Cikokol, Tangerang, Jumat (23/1/2020).
Pantauan wartawan di lapangan, orang nomor satu di Polresta Tangerang, Polda Banten ini nampak didampingi Kasat Binmas Kompol Teguh Wahyudi, Kasat Intelkam Kompol Tata Kurnata dan Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Rizqi.
Kapolres tiba di kantor DPC PPP sekitar pukul 15.00 wib, disambut Ketua DPC PPP Tangerang H. Nazil Fikri dan beberapa pengurus.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi, yang selama ini sudah erat agar main erat lagi,” terang Ade Ary Syam Indradi.
“Silaturahmi kan bisa ke tokoh masyarakat, ormas dan kelompok lainya,” tutupnya.
Lebih dari itu, lanjutnya, kunjungan ke DPC PPP sekaligus menyampaikan dua kebijakan, yaitu Pemolisian Proaktif/ Kepolisian aktif, dimana kehadiran polri ditengah masyarakat memang sangat diperlukan.
“Fenomena di masyarakat, misalnya kejahatan masyarakat masih ada. Maka dari itu Babinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di masyarakat desa wajib ada di setiap kegiatan masyarakat,” urai Ade Ary Syam Indradi. Yang kedua adalah peningkatan kerja sama stakeholder untuk membangun sinergi dan hubungan emosional yang lebih dekat.
Dalam kesempatan itu Kapolresta Tangerang meminta kader Partai Persatuan Pembangunan untuk mengatensikan fenomena yang terjadi, diantaranya darurat tawuran pelajar. “Ini diperlukan peran orangtua atau wali murid, tenaga pengajar dan pemerintah,” kata Ade Ary Syam Indradi.
Selanjutnya adalah Nge-BM atau ngegonceng mobil. Banyak santri menyetop kendaraan yang dikhawatirkan berakibat fatal.
Ada lagi soal narkotika, sebagaian kasus penyalahgunaan narkoba mayoritas anak pemuda sehingga kita selaku orangtua memiliki tugas cukup berat untuk melawan para Bandar, pengedar.
Terakhir adalah kasus pencabulan. Beberapa waktu telah terjadi seorang paman mencabuli anak berusia dibawah umur. “Maka dari itu tantangan ke depan, dengan kecanggihan teknologi medsos bisa berdampak pada akhlaq yang kurang baik, bahkan menjadi tindakan criminal,” pungkas Kapolresta.
Bidhumas Polda Banten