Penabanten.com,Serang– Bertempat di Aula Polda Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si menyampaikan perkembangan penanganan unkap kasus tindak kejahatan dari mulai kejatahan jatantras, pembunuhan sampai dengan narkoba dalam kurun waktu dari tahun 2018-2019.
Dalam grafik penanganan kasus maupun tindakan yang terjadi dari tahun 2018-2019 ada peningkatan dan penurunan tentunya,s seperti yang di sampaikan oleh Kapolda Banten dalam press release di gedung aula Polda Banten pada Kamis 19/12/2019.
Dalam penjelasanya menurut Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si mengatakan data
Gangguan Kamtibmas berjenis untuk kejahatan komfesional menjadi kenaikan, namun demikian pengungkapan kasus terhadap kejahatan tersebutpun naik dri di imbangi dengan penyelesaian pengungkapan kasusnya.
Baca Juga :https://penabanten.com/polda-banten-musnahkan-puluhan-ribu-botol-miras-saat-operasi-sikat-kalimaya-2019/
Dan untuk kejahatan terhadap kekayaan negara dari tahun 2018-2019 jumlah nya menurun. Dan untuk tahun 2019 tidak ada kasus kasus besar, ini menandakan bahwa kinerja Anggota kami bekerja sesuai dengan tugasnya, walaupun ada kegiatan Nasional Iven besar masyarakat Banten sudah cukup dewasa belakangan ini dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Untuk kejahatan penodongan di tahun 2019 menurun namun untuk pencurian R2 ada kenaikan dan R4 menurun, untuk kasus narkoba ada kenaikan 46%. Kasus pembunuhan ada kenaikan dri 2 jadi 14 namun Alhamdulillah di th 2019 untuk kasus pembunuhan 100% terungkap dari mulai pembunuhan dengan pemerkosaan seluruh nya terungkap di selesaikan dengan baik.
Kemudian pencurian dengan kekerasan yang menonjol seperti perampokan toko emas dan pom bensin dapat terungkap dengan baik pula. Selanjutnya kejahatan narkoba di sini kita melihat hampir seluruh kabupaten meningkat, yang di indikasikan penggunaan nya juga meningkat namun demikian pengungkapan kasusnya pun ada peningkatatan.
Berkaitan dengan kecelakaan lalulintas, perbandingan lakalantas 2018-2019 1501 menjadi 1502 menjadi penurunan jumlah lakalantas, korban meninggal lakalantas dri 715 menurun jadi 649. Dari keseluruhan jumlah nya dan kwalitas nya menurun dari korban meninggal dunia dan luka seta cacat namun jangan berpuas dulu dengan jumlah 649 korban meninggal harus di tingkatkan lagi menurunkan angka korban meninggal akibat lama lantas.
Dalam kasus pelanggaran tilang dri 2018- 2019 tilang 123.777 – 158.496
Untuk teguran 2018/ 137- 103
Perubahan signifikan kearah baik dalam penyelesaian unkap kasus, kembali namun dalam pencapaian tersebut di minta jangan dulu berpuas diri terus tingkatkan kinerja nya.ujar Kapolda Banten.
Dalam peningkatan kinerja penumpasan tindak kejahatan seperti contoh Untuk kasus pembunuhan, kasus pembunuhan satu keluarga di serang, Cilegon suami yang minta jatah biologis membunuh anak dan istri, di serang kasus mutilasi oleh pacarnya, karena minta pertanggung jawaban pacar, Pandeglang yang di buang ke laut bermotif bisnis, semua dapat di ungkap selesai dan kini sedang dalam proses hukum.
Dalam kasus kasus pembunuhan berbagai macam motif nya. Berikutnya mengenai narkoba, narkoba naik dan turun nya bisa di akibatkan bertambahnya pemakai narkoba, yang jelas upaya upaya pengungkapan kasus nya yang berkaitan dengan sabu sabu dan obat obatan terlarang akan terus kami berantas.terang Kapolda Banten.
Mengingat kembali dalam kasus pembunuhan yang di potong dan mayat nya di perkosa oleh ketiga pemuda yang di Lebak melibatkan ahli jiwa dan menurut dokter mereka sehat, kasus tetap maju, masuk dalam kategori normal.
Peningkatan kejahatan di tahun 2019 kalau di lihat dari lokasinya jamnya, masa dan upaya upaya yang kita lakukan mendorong partisipasi masyarakat untuk membantu pengamanan lingkungan nya, kejahatan komposional lebih banyak di daerah perumahan. Mengenai pelanggaran anggota kita akan melakukan tindakan tegas kepada pelanggaran yg di lakukan anggota. Tutup Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si. (Budi/Neng)