Dilanda Kekeringan, Polres Cilegon Polsek Pulo Merak Bagikan air bersih Pada Warga

0
234

Penabanten.com, Serang – Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah wilayah di kota Cilegon Kekeringan air bersih, terutama di wilayah hukum Polsek Pulo Merak Polres Cilegon Polda Banten, salah satunya masyarakat yang ada di Warga Likungan Tembulum Rt 01/04 Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon dilanda krisis air bersih. Fenomena tersebut membuat warga masyarakat yang biasa memanfaatkan sumur mengambil air bersih untuk keseharian kini warga sudah tidak bisa memanfaatkan sumur yang ada.

Kondisi yang menimpa masyarakat yang ada di Warga Link Tembulum Rt 01/04 Kel. Mekar Sari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon
menyita perhatian banyak pihak. Termasuk di antaranya Kapolres Cilegon AKBP RIZKI A. PRAKOSO SH.SIk bersama Pejabat utama Polres Cilegon jajaran Polsek Pulo Merak melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) dengan membagikan air bersih gratis menggunakan 2 truk tanki air berkapasitas 8000 Liter kepada masyarakat yang ada diLink.Tembulun , Senin (16/09/2019) pukul 08.00 WIB.

Puluhan personel Polres Cilegon dan Polsek Pulo Merak diterjunkan ke lokasi rawan kekeringan. Mereka turun bersama dengan membagikan air bersih dari truk Tanki sepanjang jalan Link tembulun

Kapolres Cilegon AKBP RIZKI A.PRAKOSO SH.SIk melalui Kapolsek Pulo Merak KOMPOL SUPANDRIATNA dan kasat Binmas Polres Cilegon AKP M. SUPUR, S.Sos mengatakan melihat kondisi masyarakatnya kekeringan air bersih, kami melaksanakan kegiatan bakti sosial membagikan air bersih secara gratis kepada warga.

“Mereka membagikan air bersih langsung kepada warga yang sudah mengantre sepanjang jalan yang ada di Link.Tembulun Kec. Pulo Merak ,”ujar Kapolsek dan kasat Binmas memimpin baksos tersebut.

“Warga di sini kurang lebih sudah 4 bulan kesulitan air bersih, warga hanya mengandalkan kiriman air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,”tutur Kasat Binmas Polres Cilefin

“Sudah dari dulu. Setiap musim kemarau selalu kekurangan air,” ujar Rahman , warga setempat ditemui saat mengantri air bersih.

Sebenarnya, lanjut Rahman, di wilayah tempat tinggalnya ada sumber air dan sumur-sumur warga. Hanya saja jika kemarau tiba debitnya sangat kecil. Tentu saja yang ada tak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kalau sudah kering sekali seperti ini, mudah-mudahan pihak pemerintah bisa membantu masyarakat dengan mengirimkan air bersih,” red.

Tinggalkan Balasan