Warga Dusun Kramat manik Angsana Antosias Perbaiki Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa Murni Hasil Swadaya Masyarakat

0
124

penabanten.com, Pandeglang – Hebat, Warga Dusun Kramatmanik Desa Kramatmanik Kecamatan Angsana Bangun Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa Murni Hasil Swadaya Masyarakat, Minggu 19/12/2021

Sudah dua kali masa uabatan kepala desa tak kunjung bangun jembatan gantung yang sangat memprihatinkan, Warga Kramatmanik Desa Kramatmanik Kecamatan Angsana, antusias bahu membahu gotong royong membangun jembatan gantung penghubung 2 desa yaitu desa Kramatmanik, kec Angsana dan desa Karyasari kecamatan Sukaresmi Pandeglang.

Pembangunan jembatan gantung penghubung 2 desa murni hasil swadaya masyarakat mulai dari tenaga, pikiran bahkan materi, tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Keseriusan warga dusun Kramatmanik dibuktikan dengan masing-masing membawa alat matrial seadanya muali dari bambu, kayu, paku dan tali. Setelah terselesainya dengan adanya jembatan gantung penghubung 2 dua desa dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam acara gotong royong tersebut hadir juga tokoh masyarakat, pemuda dan para petani yang kesehariannya melintas ke jembatan tersebut, karna untuk menjual hasil panen mereka kesulitan, hal ini di katakan salah satu tokoh masyarakat pak Satam

” Saya dan masyarakat Kramatmanik setiap tahunya selalu memperbaiki jembatan gantung penghubung dua desa dan saya juga menyangkan kepada kepala desa yang sudah dua kali menjabat kepala desa jemabtan gantung ini tak kunjung di bangun, hanya kami swadaya bahu membahu membangun jembatan gantung, dan rasanya tidak mungkin dan tidak masuk akal secara logika namun kemauan dan kekompakan warga membuktikan bisa membangun jembatan gantung murni swadaya masyarakat, manfaatnya sangat besar untuk kepentingan umum dan mempermudah transportasi untuk peningkatan ekonomi, dan pada hari ini (Minggu, 19/12/2021) warga mengadakan Tasyakuran Selesainya Jembatan tersebut.

” Saya berharap kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar segera membangun jembatan gantung ini secara permanen, karna jembatan ini di bangun masa jabatan kepala desa pada tahun 2010 sampai saat ini belum ada pembangunan hanya kami masyarakat setiap tahun memperbaiki dengan alat matrial seadanya” Jelas Satim.

(Ron)

Tinggalkan Balasan