Pengelola Parkir PT Nusapala RS Hermina Ciruas Diduga Lakukan Kecurangan

0
302

Penabanten.com, Serang – Pengunjung rumah sakit Hermina Ciruas kecewa dengan petugas pengelola parkir, Petugas yang menjadi pelaksana kegiatan perparkiran seringkali tidak melakukan kewajibannya dengan baik, didalam transaksi diduga melakukan kecurangan dengan mengurangi uang kembalian konsumen

Herman Salah satu pasien pengunjung rumah sakit Hermina Ciruas merasa kecewa dengan pelayanan jasa parkir, saat hendak keluar Ketika sampai di pos pembayaran parkir, dia berikan karcis parkir, lalu petugas memintanya membayar Rp. 2000, setelah diberikan uang Rp. 20.000 begitu di periksa kembaliannya ada Rp. 16.000.

“Saya berikan uang Rp. 20.000 begitu sampai di rumah pas saya lihat kembaliannya ada Rp. 16.000, kan seharusnya kembalian Rp. 18.000, dan anehnya kenapa saya tidak diberikan struk pembayaran, ucap herman.

Saat di konfermasi Fadli pengawas parkir mengatakan, kejadian itu hanya kebetulan saja, Kalau ada kejadian kurang kembalian itu manusiawi, namanya manusia tak luput dari salah, “kalau ada uang kembalian kurang tinggal minta aja kekurangan nya ke operator, nanti juga kurangan nya d ganti, jelas Fadli.

Saat di tanyakan wajib tidak konsumen menerima truk pembayaran saat keluar, kenapa pengunjung setelah membayar struk tidak diberikan, Fadli menjawab konsumen wajib menerima struk, karena tidak di pinta struk pembayaran tidak diberikan dan struknya suka di buang sembarangan dan jadi sampah, makanya tidak diberikan, ungkap fandli

Terpisah, Maulana Ketua aktivis YLPk PERARI Serang Timur, menyayangkan hal itu terjadi, Persoalan terkait transaksi parkir memang acapkali terjadi, terkadangkala banyak oknum nakal yang mencari keuntungan dalam kesempitan

Struk pembayaran parkir wajib ada sebagai bukti transaksi (hubungan hukum) antara pengelola atau petugas parkir dengan konsumen. Sehingga apabila terjadi sesuatu hal terhadap kendaraan, maka mereka dapat dimintai pertanggungjawaban, ungkap Maulana.

Kasus tidak memberikan struk kecuali diminta tersebut justru juga menjadi spekulasi bahwa ada dugaan niatan tidak baik dari oknum petugas kasir parkir untuk meminta uang melebihi (over charge) yang harus dibayar oleh pengguna parkir.

“Maka itu, kami mengimbau agar setiap melakukan transaksi parkir harap meminta bukti struk keluarnya kepada petugas kasir sebagai bukti bayar, lalu periksa uang kembalian agar situasi tidak selalu di manfaatkan oleh oknum, bayangkan kalau itu terjadi kepada banyak pengunjung sudah berapa masuk kantong pribadi, pesan saya budaya kerja jujur dan komitmen menjaga integritas tetap diperlukan karyawan di lapangan,” papar Maulana.

Tinggalkan Balasan