Penabanten.com – Jakarta, Bidhumas Polda Banten mengikuti pelatihan tentang Strategi Komunikasi Publik di Media, Analisa Narasi Media, dan Media Sosial di Gedung Satya Haprabu Divhumas Mabes Polri, Selasa (07/09).
Kabid Humas Polda Banten Akbp Shinto Silitongan menjelaskan kegiatan ini dihadiri langsung tatap muka oleh anggota Bidhumas Polda Banten, Bidhumas Polda Metro Jaya, Bidhumas Polda Jawa Barat, dan seluruh Polda yang ada di Indonesia melalui Zoom Meeting.
Intelijen Media adalah pemantauan data/informasi yang berasal dari seluruh pemberitaan media, baik media online, cetak, televisi, serta media sosial seperti twitter, facebook, instagram, dan youtube.
Dengan menggunakan teknologi, seluruh data tersebut (BIG DATA) langsung dibaca dan dipetakan secara otomatis dengan menggunakan artificial intelligence (robot) sehingga menjadi sebuah analisis baru sesuai kebutuhan dan bersifat real-time.
Peluang keberhasilan intelijen Polri, Polda, dan Polres dalam tugas diantaranya adalah kemampuan membaca situasi informasi yang “real” dilapangan, memahami peta persoalan yang kemudian bisa dijadikan sebagai sebuah strategi “action” berdasarkan data yang lebih matang.
“Posisi media online menjadi sangat rawan pada masa post truth politics. Media sosial sangat berperan dan analisis media menjadi lebih kompleks,” kata Narasumber saat meberikan penjelasan.
Faktanya 170 juta penduduk Indonesia ada di media sosial, 61,8% populasi Indonesia menggunakan media sosial dan 99,1% mengakses media sosial di handphone, satu orang Indonesia rata-rata memiliki 10 akun media sosial.
Terakhir, agar membuat konten sesuai dengan audience masing-masing media sosial, dan upayakan menjadi pusat rujukan netizen untuk sering di mention dan reply. (Riska)