Penabanten.com, Serang – Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E.,M.B.A di wakili oleh Kapenrem 064/MY Mayor Inf Ade Hermansyah menghadiri acara pertunjukan seni tradisional Ubrug Banten.
“Selain debus, Banten juga memiliki seni tradisi lain yang menarik. Ubrug, sebuah kesenian teater tradisional yang berkembang di Banten sejak zaman penjajahan Belanda”.Pungkas Kapenrem
Ubrug merupakan kesenian yang mirip dengan kabaret dan biasanya dipentaskan oleh masyarakat untuk memeriahkan hajatan besar.
Meski menarik dan menghibur, namun nyatanya tidak banyak yang mengenal Ubrug sebagai literasi seni asal Banten. Bahkan semakin hari, pesona kian meredup karena mulai ditinggalkan generasi muda.
Di Kota Serang saja, saat ini hanya tersisa beberapa grup pementasan Ubrug yang masih bersedia untuk ditanggap saat pementasan. Salah satunya, Grup Cantel dari Kampung Prisen, Dusun Kiara, Kec Walantaka, Kota Serang.
Sebagai uapaya untuk melestarikan dan merawat seni Ubrug Banten, Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta dan Banten, menggelar pertunjukkan Ubrug di Museum Negeri Banten, Jumat (18/6/2021) dengan menampilkan grup Ubrug Cantel.
Adapun kegiatan ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan peserta juga dites suhu tubuh dan swab antigen.
Pertunjukkan ini juga diselingi dialog bersama beberapa pemangku kebijakan di Provinsi Banten dan Kota Serang.
“Pertunjukkan dan dialog ini dilakukan sebagai komitmen kami dalam merawat tradisi lokal Banten, terutama seni Ubrug agar tetap lestari,” ujar Kepala Stasiun RRI Jakarta, Enderiman Butar Butar, Jumat (18/6/2021).
Ada beberapa tokoh yang berdialog mengenai upaya melestarikan seni teater rakyat yang dikenal dengan cerita lelucon namun penuh pesan moril itu. Seperti dari unsur Pemprov Banten, Forkopimda Banten, dan Pemkot Serang.
Pertunjukkan ini disiarkan secara langsung di RRI Pro 1 Jakarta dan Banten, Pro 4 Jakarta, dan platform radio visual RRI Net mulai pukul 15.00-16.30 WIB.