Sebagian Besar Masyarakat Lebak, Belum Pahami Rapid tes

0
133

penabanten.com, Lebak – Minimnya respon masyarakat untuk mengikuti Rapid Tes yang dilaksanakan oleh Gugus Covid-19, hal ini terasa sangat signifikan, seperti halnya Rapid Tes yang dilaksanakan di pasar Rangkasbitung, Kamis (2/7/2020).

Rapid Tes yang digelar oleh Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, juga Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak, serta dibantu juga oleh unsur TNI-Polri, hal ini tidak begitu direspon maksimal oleh semua masyarakat, khususnya oleh para pedagang maupun pembeli, padahal petugas gugus yang berada dilokasi, terus-menerus memberikan himbauan kepada masyarakat, agar mengikuti Rapid Tes tersebut.

Hal ini dibenarkan Dedi Setiawan, selaku Kabid Pasar Rangkasbitung, dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat yang sedang melakukan aktifitas Di pasar Rangkasbitung, namun hal tersebut tidak begitu direspon maksimal oleh masyarakat yang berada dilokasi.

“Banyak masyarakat yang mengira bahwa rapid tes ini seperti halnya pemeriksaan orang yang sudah terdampak Covid-19, padahal hal ini dilakukan, guna mengetahui apakah Mereka ini dalam kondisi Reaktif atau Negatif,” ujarnya.

Sambungnya, dengan Minimnya pemahaman Masyarakat ini, pihaknya tidak pernah surut untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, lantaran hal ini dilakukan guna meneruskan instruksi pemerintah dalam menekan tingginya angka pasien yang terdampak Covid-19 saat ini.

“Kami akan terus melakukan himbauan dan pemahaman kepada masyarakat, agar kasus Covid-19 ini tidak lagi menjadi pandemi yang berdampak tidak baik juga terhadap perekonomian masyarakat seperti saat ini,” pungkasnya. (Opan)

Tinggalkan Balasan