Penabanten.Com, Serang – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam AMPO (Aliansi Mahasiswa Peduli Olahraga) melakukan aksi di depan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Kamis 20 Desember 2018.
Mahasiswa meminta sikap yang kooperatif dan terbuka dari Koni Banten serta Pemprov Banten atas kepastian hukum 3 oknum yang tertangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dalam hal ini mahasiswa meminta kepada Ketua Koni Banten untuk mundur dari jabatannya secara terhormat.
“Memang kita mengakui Koni Banten memiliki segudang prestasi yang hingar bingar. Namun apalah arti prestasi itu, jika sudah diciderai dengan hal yang tak pantas dilakukan oleh seorang insan olahraga. Makannya kita minta ketegasan Pemprov Banten, dan keterbukaan dari Koni Banten,” kata Koordinator Aksi, Halabi saat ditemui di lokasi.
Baca Juga :Bayi Baru Lahir Wajib Daftarkan ke BPJS Kesehatan
Halabi menjelaskan, bahwa kejadian adannya penangkapan 3 oknum Koni Banten tertangkap oleh BNN pada sekitar 4 bulan lalu. Tetapi terkesan ditutupi, dan tidak ada keterbukaan.
“Awalnnya kita mengira adalah sebuah isu ataupun hoax. Teryata setelah ditelusuri, kejadian tersebut benar terjadi. Ini pun sebuah catatan penting, atas kegagalan Ketua Koni Banten dalam meminpin sebuah organisasi. Makannya kita meminta untuk bersikap kooperatif, tegas dan juga terbuka. Agar publik tau, seperti apa kinerja yang diraih oleh Koni Banten,” tegasnnya.
Sementara itu, pihak Koni Banten hingga saat ini belum ada yang bisa di konfirmasi. Lantaran tidak ada yang berani berbicara, selain Ketua Koni Banten.
“Nanti saja, tunggu Ketua Koni Banten pada esok hari,” ungkap salah satu staff Ketua Koni Banten yang enggan menyebutkan namannya.
(Yoman)