Penabanten.com, Serang – Jalan raya nasional dipenuhi tanah berceceran akibat aktivitas proyek pengurugan. Tanah yang memenuhi jalan nasional itu hanya tampak di jalur yang mengarah ke Cikande dan sebaliknya, tepatnya di desa Parigi, Kecamatan Cikande.
Tanah berceceran itu menempel di jalan. Aspal hitam yang biasanya terlihat nyaris rata tertutup tanah yang mengakibatkan pengendara motor jatuh luka-luka, Minggu , 13 Desember 2020.
Rizal, salah seorang pengguna jalan dari Tigaraksa menuju Serang tiba-tiba terjatuh dan mengalami luka-luka akibat ceceran tanah yang licin.
“Bukan saya aja pak yang jatuh, ada tiga motor lainnya juga jatuh,” ucap Rizal.
“Tiga motor tersebut diantaranya Scoopy, Viksen dan motor Ceswan. Proyek harus tanggung jawab,” ucap salah satu korban.
Di tempat yang sama, Anang usai menjenguk anaknya di Pondok Pesantren di daerah tangerang ini pun terjatuh bersama anak istrinya, dan mendatangi lokasi proyek untuk meminta pertanggung jawaban atas kejadian yang menimpanya.
“Kata orang di situ kantor lagi pada libur,” ujarnya.
Sementara itu, Kendi selaku Ketua RW setempat yang juga ada di lokasi ketika diminta tanggapannya soal kecelakaan yang terjadi tidak bisa komentar banyak.
“Nanti saya komunikasikan ke Polsek,” pungkasnya.
“Insya Allah, gimana bagusnya, jalan seperti ini yang tadinya rapih, harus rapih lagi,” imbuhnya.