Pernyataan Ketua PMII Cilegon Menyoal Persatuan

Selasa, 27 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.Com, Cilegon- Untuk menjaga kerukunan, rasa persatuan dan kesatuan umat beragama dan suku bangsa, Ketua PMII Cilegon membuat pernyataan sikap bahwa seluruh warga suku bangsa termasuk warga Papua nyaman dan aman tinggal di tanah Banten.

Hal ini tentu merupakan tindak lanjut dari pristiwa yang terjadi beberapa lalu di tanah Papua dan di beberapa daerah lainnya.

Baca juga : MTQ Ke-50 Tangkab, Pasar Kemis Jadi Tuan Rumah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyaknya masyarakat Papua yang tersebar di sejumlah Provinsi di Indonesia termasuk Kota Cilegon. Membuat PMII Cilegon merasa harus memberikan pernyataan tentang situasi yang terjadi di Kota Cilegon agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang berniat memecah persatuan kan kesatuan bangsa.

Seperti yang disampaikan oleh Edi Junaedi, Ketua Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cilegon. Ia menjelaskan jika seluruh mahasiswa Papua yang berada di Kota Cilegon hidup rukun dan harmonis bersama mahasiswa dari daerah lainnya.

Dirinya bersama ratusan mahasiswa lainnya sepakat menyatakan, para mahasiswa asal Papua tersebut tidak terpengaruh akan adanya kerusuhan dan kerusakan yang terjadi di Papua.

“Kami hidup rukun di kota Cilegon, dan tidak ada gesekan antar mahasiswa yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama dan ras. Kami berharap kehidupan harmonis tetap berlangsung antar mahasiswa di kota Cilegon,” katanya

Ia mengaku, setelah terjadi akasi anarkis di Papua pihaknya langsung melakukan koordinasi kepada para mahasiswa asal Papua yang berada di Cilegon.

“Pasca aksi anarkis memang kami sempat berkomunikasi dengan Mahasiswa asal Papua, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa papua nyaman berada di kota Cilegon. Kami juga menyampaikan untuk saling menjaga kehidupan yang harmonis baik di kampus atau diluar kampus,” jelasnya

Ia berharap, pada momentum hari kemerdekaan ini, mahasiswa dan masyarakat dapat terus menjaga tali silaturahim untuk memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia dapat bersatu tanpa perselisihan.

“Momentum kemerdekaan seharusnya dijadikan sebagai momen persatuan, jangan jadikan keberagaman sebagai alasan untuk berpecah belah, keberagaman itu adalah hadiah dari Tuhan untuk bangsa ini,” tandasnya
(Red)

Berita Terkait

Jadi Keynote Speaker ICI 2025, Wamen Ossy Sebut Tata Ruang Terpadu sebagai Dasar Pembangunan Infrastruktur yang Tepat dan Tahan Tantangan
Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Pembukaan Indo Defence 2025 Expo and Forum
Warga Desa Sukasaba Antosia Terima Sertifikat Gratis Dari Program PTSL
Warga Desa Sukasaba Antosia Terima Sertifikat Gratis Dari Program PTSL
Beredar Situs Web Palsu Satker Kementerian ATR/BPN, Karo Humas dan Protokol: Pastikan Dapatkan Informasi dari Situs Resmi
SMPN 1 Majasari Pandeglang Pungut Iuran Rp 450 Ribu Persiswa
SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang Gelar Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru
Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:56

Jadi Keynote Speaker ICI 2025, Wamen Ossy Sebut Tata Ruang Terpadu sebagai Dasar Pembangunan Infrastruktur yang Tepat dan Tahan Tantangan

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:22

Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Pembukaan Indo Defence 2025 Expo and Forum

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:22

Warga Desa Sukasaba Antosia Terima Sertifikat Gratis Dari Program PTSL

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:13

Warga Desa Sukasaba Antosia Terima Sertifikat Gratis Dari Program PTSL

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:35

Beredar Situs Web Palsu Satker Kementerian ATR/BPN, Karo Humas dan Protokol: Pastikan Dapatkan Informasi dari Situs Resmi

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:31

SMPN 1 Majasari Pandeglang Pungut Iuran Rp 450 Ribu Persiswa

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:42

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang Gelar Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru

Senin, 9 Juni 2025 - 18:12

Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan

Berita Terbaru