Kurnia, Mengabdi pada masyarakat di tengah bencana

0
356

Penbanten.com, Penimbangan – Bencana Tsunami Selat Sunda yang melanda sebagian besar pesisir barat Provinsi Banten pada sabtu malam 22/12/2018 pukul 21.27 WIB memberikan duka mendalam bagi masyarakat.

Berbagi kisah heroic mampu membuat kita terhenyuk serta kagum. Salah satunya yang di alami Kurnia TKS Puskesmas Panimbang yang sudah 3 hari 3 malam secara total memberikan dan membantu korban bencana Tsunami Selat Sunda yang terjadi di wilayah kecamatan Panimbang.

Keluarga Kurnia yang berdomisili di kecamatan Panimbang pun tak luput menjadi korban. Di sela-sela membantu korban, terlihat Kurnia tampak lelah dan letih menunggu orang tuanya yang menjadi korban.

Ayahanda Kurnia yang baru saja meninggal dunia setelah menjalani operasi di RSUD Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang pada minggu 23/12/2018. Sementara Ibunda Kurnia terlihat dengan setia menemani Jenazah Ayahanda Kurnia meskipun dirinya pun menjadi korban dan tengah mendapat perawatan.

Ino S Rawita selaku Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kurnia atas dedikasinya tanpa lelah selama 3 hari 3 malam untuk membantu para korban Tsunami di Puskesmas Panimbang.

Baca Juga : Bantuan untuk Korban Tsunami Anyer-Cinangka Terdistribusi

“Innalilahi wainna ilaihi roziun, semoga orang tua Kurnia husnul khotimah dan keluarga diberi ketabahan. Terima kasih atas sumbangsih dan pengabdiannya, Allah maha tahu dan akan mencatat amal perbuatan ayah Kurnia yang telah mendidik anaknya menjadi pengabdi bangsa, negara, dan masyarakat yang baik” ujar Sekda.

Hingga 25/12/2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten meng-update data pukul 12.27 WIB menyatakan sebanyak 302 orang meninggal dan 718 orang mengalami luka-luka, 238 orang masih dinyatakan hilang, dan 11361 orang berada di pengungsian . Sedangkan kerugian material sebanyak 586 rumah rusak berat, 69 kendaraan roda 4 (empat) serta 38 kendaraan roda 2 (dua) rusak, serta 9 hotel rusak berat.

Pencarian dan evakuasi Korban hingga saat ini terus dilakukan, respon cepat Pemerintah Provinsi Banten sesuai arahan Gubernur Banten. Dalam berbagai kesempatan Gubernur memerintahkan aparatur Pemprov Banten untuk benar-benar mempersiapkan , penanggulangan bencana secara cepat. Penanggulangan bencana di Provinsi Banten dipantau terus Gubernur Banten, H. Wahidin Halim dan Wakil Gubernur H. Andika Hazrumy. Keduanya, meninjau langsung lokasi bencana dan penampungan pengungsi bencana tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir Barat Provinsi Banten.

Gubernur meninjau di lokasi penampungan korban bencana di Kecamatan Jiput dan Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Sedangkan Wakil Gubernur melihat lansung ke Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang.
Sejak Sabtu malam, 22/12/2018,

Gubernur langsung memerintahkan kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemprov Banten untuk cepat tanggap melakukan penanggulangan bencana tersebut. Gubernur juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Selain itu, gubernur juga menghimbau masyarakat untuk tidak percaya dan menelan mentah-mentah dan menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya.(Red)

Tinggalkan Balasan