Penabanten.com, Pandeglang – Aksi unjuk rasa Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Konsentrasi Gerakan Mahasiswa Pandeglang (KGMP), di bundaran Tugu Alun alun Pandeglang, yang sebelumnya digelar di depan Gedung DPRD Pandeglang, nyaris bentrok dengan aparat kepolisian Polres Pandeglang yang mengawal jalannya unras tersebut. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, hal itu karena mahasiswa mencoba malakukan aksi bakar ban bekas, Senin, (01/04/19).
Ketua HMI Kabupaten Pandeglang, Fikri Anidzar Albar, membenarkan insiden pada saat aksi di Tugu Bundaran Pandeglang. Menurutnya, itu hanya ekspresi kekecewaan mahasiswa saja.
“Ya memang benar, rencana aksi bakar ban bekas, dihentikan oleh aparat kepolisian. Hal itu yang kemudian menjadi pemicu kejadian itu,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada aksi unjuk rasa Refleksi HUT Kabupaten Pandeglang Ke 145 ini, mahasiswa mengangkat issue issue penting yang harus disuarakan.
“Ada beberapa issue yang kami angkat pada aksi ini. Diantaranya, selain persoalan pembelian Randis Bupati yang mewah mencapai 1,9 Milyar, issue kali ini juga menyoal infrastruktur yang masih buruk. Kemudian, soal pendidikan. Dimana, pada saat UNBK kemarin, masih banyak siswa siswa SMP yang tidak bisa mengikuti UNBK karena minimnya sarana dan prasarana sekolah,” katanya.
Baca Juga : Kedai Anak Milenial Sudah Dibuka Di Pulosari
Tentu saja, lanjutnya, hal ini sangat bertolak belakang dengan mewahnya acara Harlah Pandeglang. Tidak sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Jelas, Pandeglang menginjak pada usia ke 145 ini, masih terpuruk. Sementara, pejabatnya hanya memuaskan kepentingan dan keinginannya saja,” tandasnya.
“Kesimpulannya, pada aksi Refleksi Harlah Kabupaten Pandeglang ini, kami menilai pada saat tiga tahun pemerintahan Bupati Irna Narulita, Bupati tidak mampu mengelola pemerintahan dengan baik,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa mahasiswa yang bergabung dalam Konsentrasi Gerakan Mahasiswa Pandeglang (KGMP) yang terdiri dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kabupaten Pandeglang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang, Kumandang Banten, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Pandeglang. Kemudian, setelah melakukan orasi, aksi berlanjut di Tugu Bundaran Pandeglang. Dilokasi inilah demo tersebut nyaris bentrok dengan aparat kepolisian. Setelah beberapa jam melakukan orasi, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (M4n).