Mudik Aman dan Berkesan, ASDP Hadirkan Fasilitas Pendukung bagi Pemudik di Pelabuhan Ciwandan

0
56

Penabanten.com, Merak — Dalam rangka menghadirkan layanan prima dan pengalaman mudik aman dan berkesan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat diakses, khususnya pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten selama arus mudik Angkutan Lebaran yang dimulai pada pada 14 April 2023 lalu.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa ASDP bersinergi dengan PT Pelindo dalam penyediaan fasilitas pendukung di Pelabuhan Ciwandan, yang dapat diakses oleh pemudik sehingga mendapatkan _experience_ perjalanan mudik dengan kapal ferry, yang aman, nyaman, tertib, dan selamat.

“Pelabuhan Ciwandan menjadi prasarana yang disiapkan untuk melayani para pemudik motor dari Jawa menuju Sumatera, dengan rute Ciwandan – Bakauheni, dan Ciwandan – Panjang. Para pemudik motor dapat mengakses layanan dari Ciwandan, dimana terdapat lahan parkir kosong yang telah “disulap” sebagai akses tollgate bagi pemudik motor,” tutur Shelvy.

Beberapa fasilitas yang telah disediakan di area Pelabuhan Ciwandan antara lain adalah ruang tunggu, ruang ibu menyusui, ruang bermain anak, dan toilet portabel yang terbagi baik di sudut area parkir motor maupun di jalan masuk menuju dermaga.

Adapun ruang tunggu penumpang yang disediakan dilengkapi dengan kursi yang nyaman, fasilitas pendingin udara, serta charging center bagi para pemudik yang ingin mengisi daya perangkat elektronik mereka. Tidak hanya itu, ASDP juga menyiapkan ruangan khusus Ibu Menyusui bagi para Ibu yang hendak memberikan ASI. Sejumlah 40 toilet portabel juga telah disediakan dan terbagi baik di sudut area parker motor maupun di jalan masuk menuju ke dermaga, sehingga para pemudik tidak kesulitan saat mencari toilet selama menunggu waktu penyeberangan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan arus mudik di Pelabuhan Ciwandan, juga tersedia Bazaar UMKM yang disiapkan PT Pelindo bagi para pemudik yang ingin membeli berbagai produk lokal seperti makanan dan minuman di sekitar pelabuhan.

*7.562 Unit Sepeda Motor telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera*
Dari pelabuhan Ciwandan, tercatat jumlah reservasi tiket roda dua rute Ciwandan – Bakauheni dari H-7 hingga H-1 sebanyak 22.152 unit atau baru sebesar 22,85 persen. Adapun reservasi tertinggi sebanyak 5.081 unit sepeda motor atau baru mencapai 21,39 persen pada 20 April 2023 atau H-2.

Untuk rute Ciwandan – Panjang yang dilayani KM Dobonsolo (Pelni) pada H-3 s/d H-2 dengan total 3 trip tercatat jumlah reservasi sebanyak 3.045 unit sepeda motor atau sebesar 81,20 persen dengan reservasi tertinggi pada 20 April 2023 atau H-2 sebanyak 1.831 unit sepeda motor atau sebesar 73,24 persen.

Dari pemberangkatan perdana pemudik motor via Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu (15/4) dini hari hingga Minggu siang ini total produksi roda dua yang diangkut sebanyak 7.562 unit, dan truk logistik sebanyak 2.197 unit. Sehingga total jumlah kendaraan yang dilayani dari Ciwandan sebanyak 9.759 unit.

Di Pelabuhan Ciwandan, terdapat 8 kapal yang beroperasi melayani pemudik motor menuju Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang di Lampung, yakni KMP. Rishel, KMP. Raja Rakata, KMP. Trimas Fadhila, KM Mutiara Ferrindo 7, KMP. Athaya, KMP. Amadea dan KMP. ALS Elvina, dan KMP Kumala.

*Percepat Proses Screening*
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno usai menggelar rapat bersama pihak BPTD, KSOP Banten, Dir TSDP, Dishub Banten, Dirlantas, serta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) guna mengevaluasi kondisi dan situasi arus mudik hingga Minggu (16/4) kemarin menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi terkait antrian truk di Ciwandan selama 8 jam pada Sabtu (15/4), pihaknya menyampaikan beberapa poin permasalahan. Pertama, terjadi peningkatan pergerakan truk menuju Sumatera dari Jawa yang mencapai 60 persen. “Kedua terdapat satu kapal yang kurang, ketiga tugboat juga masih kurang,” kata Hendro.

Keempat, lanjut Hendro, adanya supir truk yang memilih untuk menaiki kapal yang sandar di Bakaheuni. Padahal, terdapat kapal yang disiapkan ke Pelabuhan Panjang.

Kelima, masih terdapat penumpang yang datang ke pelabuhan tidak membawa tiket atau belum punya tiket, dan keenam, yaitu screening boarding pass yang dilakukan setelah penumpang masuk.

Mengatasi permasalahan tersebut, Kemenhub bersama dengan instansi terkait telah mengevaluasinya dan mengambil langkah-langkah penyelesaiannya.

“Pada tugboat terdapat penambahan berjumlah dua sekarang berjumlah empat, dan pergerakan kapal semakin cepat, kedua adalah bahwa untuk screening akan dipercepat,” kata Hendro.

Pihak Dirjen Perhubungan Darat juga menyatakan akan menjaga keseimbangan volume di masing-masing pelabuhan. Untuk kendaraan roda dua tetap akan diarahkan ke pelabuhan Ciwandan. Hendro meyakini bahwa jumlah truk akan berkurang karena adanya kebijakan pembatasan truk logistik.

“Untuk ke depan, kami akan membagi volume pelabuhan dan menghitungnya dengan v/c ratio, sehingga tidak ada pelabuhan yang kelebihan muat dan tidak ada juga yang kosong,” jelas Hendro.

Pada pernyataannya Hendro menjelaskan bahwa model di Pelabuhan Ciwandan sendiri adalah tipe kanal, di mana jika terdapat satu kapal yang sandar dan satu lagi keluar, maka tidak tersedia ruang kosong yang aman untuk dijadikan alur keluar-masuk.


*CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)*

Tinggalkan Balasan