Hujan Lebat Di wilayah Kecamatan Angsana Akibatkan Beberapa Rumah Warga Terendam Banjir

0
257

penabanten.com, Pandeglang – Hujan lebat hampir 4 jam mengguyur wilayah kecamatan Angsana yang mengakibatkan beberapa rumah warga di kampung kalapadua Rt 03 Rw 04 Desa Angsana terendam banjir,padahal sebelumnya di kampung tersebut belum pernah terkena banjir,hal ini warga masyarakat menduga setelah adanya areal pesawahan milik H.Soleh di Arug,bukan hanya sawah yang di arug melainkan selokan pembuangan airpun ikut di arug,Senin 17/08/2020.

Hujan lebat Senin sore yang berlangsung beberapa jam yang mengakibatkan rumah-rumah warga masyarakat kampung kalapdua terendam banjir,dengan adanya kejadian ini ditaksir kerugian mencapai Jutaan Rupiah,hal ini di katakan Warna (35) yang rumahnya paling parah terendam banjir.

Kata Warna “Sebelumnya di kampung kami belum pernah kena banjir semenjak adanya pengarugan tanah sawah di pinggir rumah saya, milik haji Soleh di arug dan bukan hanya sawanya saja yang di arug selokan/ saluran air juga ikut di arug jadi ga ada pembuangan air langsung ke saluran irigasi,air yang sangat deras datang sekaligus langsung masuk rumah saya ga ada sempat barang-barang berharga milik saya terselamatkan seperti handphone TV dan yang lainya” ungkapnya nada kesal.

Hal yang sama di rasakan ibu Warsinah (55) yang rumahnya juga ikut terendam banjir sementara rumahnya penuh dengan barang-barang sembako karna beliau punya warung kecil jualan sembako.

“Sudah puluhan tahun saya punya rumah di sini belum pernah terendam banjir baru kali ini semenjak sawahnya pak haji Soleh di arug yang akibatnya rumah saya jadi korban karna air hujan yang biasanya tergenang di sawah dan mengalir ke selokan ini tidak ada selokan karna rata ke arug semua,dengan kejadian ini saya merasa di rugikan karna banyak sembako dagangan saya hanyut kebawa air”tuturnya.

Dengan adanya kejadian ini warga masyarakat kampung kalapdua berharap kepada pihak pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan Angsana agar bisa mempasilitasi pemilik tanah yang di arug bisa dibuat lagi selokan atu saluran air agar air hujan tidak langsung masuk rumah warga,karna warga masyarakat menghawatirkan apalagi hujan terjadi di malam hari.

(Imron)

Tinggalkan Balasan