Soal Kematian SI Keluarga Minta Almarhum Di Autopsi, Dr Dwi Seno Wijanarko SH MH: Agar Menjadikan Sebuah Kepastian Hukum Yang Jelas

Jumat, 30 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.ComTangerang, Kabupaten Tangerang | SI (inisial) Pria berusia 46 Tahun yang ditemukan meninggal di gudang kosong tepatnya di Jalan Raya Jakarta-Serang Km 32 Kampung Sumur Bandung RT 006/001, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti-Tangerang pada Hari Senin (26/4/2021) sekira pukul 21 : 00 WIB beberapa hari yang lalu

Seperti diberitakan sebelumnya Penyebab meninggalnya SI adalah bahwa diduga korban terkena angin duduk atau serangan jantung

Namun pertanyaan mengenai penyebab kematian SI tersebut masih menggantung di benak istri dan keluarganya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya meninggalnya SI tersebut diduga kuat ditemukan ada kejanggalan,

Hal Tersebut di sampaikan Sarbayi istri almarhum SI bahwa pada saat SI ditemukan meninggal digudang kosong tersebut dalam keadaan tidak wajar.

“Almarhum suami saya pada saat dibawa ke rumah, tangan kanan almarhum memar seperti terpelintir, dan bagian bawah lehernya almarhum berwarna biru kehitaman serta kepala almarhum ada luka bocor seperti ada bekas pukulan,” kata Sarbayi

Sementara itu, Disinggung mengenai otopsi atau pemeriksaan , Sarbayi menyampaikan keluarganya tidak memiliki biaya Untuk di otopsi karna diperlukan biaya tak sedikit

“Untuk otopsi, katanya butuh biaya Kami keluarga kecil tidak mampu untuk melakukan itu karena bapak Kepolisian menyerahkan biaya otopsi semuanya kepada keluarga ” tuturnya

Hal senada dikatakan oleh Purnomo Anggota kepolisian Sektor ( Polsek) Cisoka

” Untuk Biaya otopsi itu semua di tanggung oleh Keluarga korban pak ” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon

Ditempat terpisah, Ahli Pidana sekaligus dewan Pembina YLPK PERARI Dr. Dwi seno wijanarko, SH.MH menyatakan pendapatnya

“agar menjadikan sebuah kepastian hukum yangg jelas. Sekiranya dilakukan pengumpulan alat bukti oleh penyidik benar atau tidak atas kematian itu murni sakit atau atas dugaan pembunuhan. Kita butuh kepastian ” ujarnya seraya mengakhiri (maulana)

Berita Terkait

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten
Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang
PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 09:16 WIB

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:16 WIB

Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terbaru