Penabanten.com, tangerang, Jenazah seorang pencari rongsokan yang ditemukan meninggal di belakang gudang kosong Jln Raya Jakarta-Serang Km 32 Kampung Sumur Bandung Rt 006/01 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti-Tangerang, didapati luka memar dan kepala bocor pada hari Senin 26/4/2021.
Almarhum tinggal di Kampung Bendung Rt 010/04 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti pada hari Senin pagi pukul 09:00 WIB dirinya dijemput oleh H.Wirjo untuk mengambil barang di lapaknya yang di Sumur Bandung di Jl Raya Jakarta-Serang Km 32 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti. Almarhum ditemukan meninggal oleh Sarbayi selaku istrinya dan Teti selaku menantu di belakang sebuah gudang kosong sekitaran pukul 21:00 WIB di semak-semak.
Sarbayi selaku istri almarhum dihadapan awak media mengatakan bahwa almarhum ditemukan digudang milik H.Wirjo yang di Kampung Sumur Bandung.
“Kami melihat gerobak almarhum ada di dalam gerbang gudang kosong, kemudian kami masuk ke gudang, dan melihat botol mineral milik almarhum dan almarhum ada dibelakang gudang dalam posisi tengkurap, kemudian tangan kanannya ada dibelakang punggung.”ucap Sarbayi, di kediaman Rabu 28/4/2021.
Lanjut Sarbayi bahwa almarhum meninggal di lokasi tersebut dalam keadaan tidak wajar. “Almarhum dibelakang gudang kosong itu posisi almarhum setelah dibawa ke rumah, tangan kanan almarhum memar seperti terpelintir, dan bagian bawah lehernya almarhum berwarna biru kehitaman serta kepala almarhum ada luka bocor seperti ada bekas pukulan. ” Kata Sarbayi.
Sementara Teti selaku Menantunya almarhum dihadapan awak media mengatakan kepergian almarhum untuk mengambil rongsokan kardus dan plastik dilapak H.Wirjo.
“Ba’da magrib saya pergi kerumah H.Wirjo menanyakan keberadaan mertua saya yang belum pulang.
” Awalnya mertua saya di datangi H.Wirjo dipinta untuk mengambil barang rongsokan secara gratis, gak usah ngasih rokok, gak usah ngasih uang. ” Ucap Teti.
Sambung Teti jika mertuanya ditemukan malam itu sekitar pukul 21:00 WIB dalam keadaan posisi tubuhnya sudah dingin, kemungkinan almarhum meninggal dari siang hari.
“Hidung almarhum keluar darah, sedangkan almarhum itu tidak punya riwayat penyakit, paling juga masuk angin.”kata Teti.
Sementara H.Wirjo dihadapan awak media mengatakan jika sebelumnya almarhum dipinta untuk datang kelapak mengambil limbahnya. “Almarhum pagi-pagi itu cari limbah keliling dulu, setelah selesai terawih keluarganya mencari dan ditemukan dibelakang gudang milik saya. ” Kata H.Wirjo dihadapan awak media di TKP Senin malam 26/4/2021.
Sementara Dokter Manya dari Puskesmas Jayanti dihadapan awak media mengatakan bahwa jika almarhum tidak didapati luka penganiayaan. ” Saat kami periksa malam itu di tubuh almarhum tidak ada luka bekas penganiayaan baik tumpul maupun senjata tajam, curiganya menurut kami seperti terkena serangan jantung, dan bisa jadi seperti habis kesetrum yang kemudian jatuh dan terbentur lalu keluar darah.” Terang Manya. Rabu 28/4/2021. ( maulana)