Penabanten.com, Serang, – Pembangunan jembatan Ciujung di ruas Jalan Serang – Cikande, tepatnya di Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten diduga gagal konstruksi. Pasalnya, dilihat dari hasil pekerjaan di lapangan bahwa di penyambung jembatan ada lubang yang membahayakan bagi pengguna jalan.
pekerjaan pembangunan jembatan sepanjang 120 Meter, yang menelan anggaran begitu fantastis sebesar Rp 41.838.241.000. semestinya tidak seperti itu keadaannya.
proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dengan Nomor kontrak PB.0201/KTR/PJN-1 BTN/PPK-1.1/02/2019, yang dilaksanakan oleh PT Cahaya Tunggal Abadi diduga gagal konstruksi.
Menurut Angga Apria Siswanto ketua Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) mengatakan, menyesalkan masih ada pekerjaan proyek di Propinsi Banten yang belum sampai 5 tahun sudah banyak lubang apalagi lubang disambungan jembatan, itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan, kata Angga.
“Ini sebuah masalah, jika masih ada perusahaan yang kami duga gagal konstruksi pekerjaannya, apalagi proyek bernilai miliaran rupiah, sudah pasti perusahaan tersebut hasil seleksi dari proses lelang atau tender. Saya jadi curiga jangan-jangan proses lelangnya penuh dengan rekayasa ?,” ucap Angga.