Penabanten.Com, Serang – Puluhan mahasiswa ikuti silaturhmi akbar dan buka bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Banten yang di inesiasi oleh BEM Untirta.
Muhamad muhroy safei mentri luar negeri BEM Untirta menjelaskan bahwa, Tujuan agenda ini, bentuk silaturhmi karena menurutnya gerakan BEM se-Banten masih masif, karena di sibukan dengan belajar di kampus, sehingga tidak memikirkan dinamika yang terjadi.
“Kita ingin merangkul semua BEM yang ada di Banten, agar bisa bergerak bersama sama dan melangkah sesuai dengan aturan,” katanya kepada awak media di Kota Serang, Rabu, (22/05/2019).
Dirinya menilain bahwa BEM se-Indonesia saat ini sedang bingung mau menyikapi politik seperti apa.Karena menurutnya perkumpulan BEM jarang dilakuakn baik diskusi maupun silaturhmi.
“Maka siapapun pemimpinya kedepa mahasiwa harus kritik terhadap pemerintah, jika mahasiswa tidak bisa mengritiki maka kita harus malu dengan apa yang kita emban hari ini,” ujarnya.
Baca juga : Ketum PC PMII Cilegon : Rakyat Jangan Mau Dijadikan Martir Pilpres
Senada dengan Presiden Mahasiswa Untirta Rafli Maulana, ia mengajak kepada kawan kawan agar fitrah kepada perjuangan mahasiswa tetap berjalan.
Pihaknya juga melakukan dengklarasi penolakan adanya gerakan yang membuat provokasi dengan menyajikan beberapa penegasan.
“Pertama akan siap menjaga keutuhan NKRI, kedua siap mengawal demokrasi yang sahat dan membuka ruang ruang kebebasan bagi seluruh Rakyat Indonesia serta siap melawan dengan tegas siapapun yang membungkam aspirasi rakyat terhadap pemerintah yang memimpin,” tegas Rafli.
Terkait adanya pergerakan politik di waktu dekati ini, dirinya mengimbau kepada mahasiwa semua yang merupakan golongan intelek dapat menyikapi situasi dengan bijak, jangan sampai ikut terprovokasi dengan adanya kegiatan yang tidak jelas tujuannya ataupun termakan issue-issue hoax.
“Untuk itu kedaulatan rakyat akan kami perjuangkan dengan jiwa dan raga kami di luar kepentingan kepentingan yang terpolarisasi oleh elit politik, kedua siap melawan gerakan terorisme dan berita hoaks di lingkungan kampus maupun masyarakat Banten,” pungkasnya
(Yoman)
