Penabanten.com, Pandeglang – Aktifis Peduli Banten Sujana, menyebut pekerjaan Flexible Pavement atau yang biasa disebut pekerjaan Pengaspalan (Hotmix) yang terletak di Kampung Kadu Kambing Desa Mekarjaya Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, “Pekerjaan Siluman”. Lantaran, pada pelaksanaan pekerjaan pengaspalan, dari awal hingga selesai, pelaksana pekerjaan tidak memasang papan informasi pekerjaan.
“Pekerjaan Flexible Pavment atau pengaspalan (Hotmix) di Desa Mekarjaya, hasil pantauan, sudah rampung dikerjakan. Namun sayang, pelaksanaannya dari awal hingga selesai, tidak memasang papan informasi pekerjaan,” ucapnya.
Selain itu, Kata Sujana, layer Hotmix tidak merata ada yang tipis dan ada yang tebal. Dan anehnya, sudah ditumbuhi rumput liar.
“Mungkin Hotmix jaman sekarang ada penyubur rumputnya, sehingga bisa ditumbuhi rumput liar. Logikanya, rumput tumbuh di atas tanah, berarti pemasangan aspal sangat tipis,” tambahnya.
“Menyikapi hal ini, saya akan melaporkan pekerjaan tersebut kepada Dinas terkait. Diduga, pekerjaannya tidak sesuai dengan speck,” tandasnya, Minggu, (30/06/19).
Baca Juga :
Peringati bhayangkara 73, Polres Pandeglang Silaturahmi ke Para Purnawirawan/Warakawuri Polri
Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Cikedal, Ahmad Efendi, mengatakan, pekerjaan pengaspalan tersebut dari Pemerintah Provinsi.
“Itu dari Dinas PUPR Provinsi, saya tahunya ketika pengukuran saja. Setelah itu, tidak kordinasi lagi dan memang tidak ada papan informasi pekerjaan,” tambahnya.
Untuk volumenya, lanjutnya, ketika pematokan sepanjang 800 Meter, namun yang terpasang paling juga sekitar 700 Meter.
“Paling sekitar 700 Meter yang terpasang. Saya beserta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemprop Banten yang sudah membangun jalan di Desa kami. Namun sayangnya, pelaksananya tidak kordinasi dengan baik,” ujarnya.
“Saya pribadi tidak menerima serupiah pun dari pihak pelaksana, bahkan sebungkus rokok pun nggak,” tambahnya. (M4n).