Penabanten.com, Serang – Puluhan warga Kp. Tegal Sari RT 21 RW 006 Desa Jenggot, KecamatanMekar Baru, Kabupaten Tangerang menyoal lubang bekas galian tanah di wilayah mereka.
Lubang menganga sepanjang satu kilometer itu ditinggalkan begitu saja oleh pengusaha galian dan pemiliknya sehingga warga terkena dampaknya.
Ketua RT 21/006 Kp. Tegal Sari Jenggot Aub mengatakan, akibat lubang itu, kini dampaknya menimbulkan genangan air yang tidak mengalir. “Kalau hujan, warga kebanjiran. Padahal, sebelumnya wilayah kami tidak pernah banjir,” katanya, Senin (12/10/2020).
Karena itu, dia bersama warga mengirim surat kepada pemilik lahan dan pengusaha serta meminta Pemerintah Desa Jenggot dapat memediasi agar lubang tersebut segera ditimbun kembali.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Jenggot Pudin membenarkan keluhan warganya. Dia juga mendapat tembusan surat protes warga atas keberadaan lubang bekas galian tersebut.
“Saya sudah berusaha komunikasi dengan pemilik lahan atas masalah ini, tapi belum ada titik terang,” kata Pudin di kantornya, Senin (12/10/2020).
Dia juga berharap, baik pemilik lahan maupun pengusaha dapat bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak bagi warga setempat. “Kasihan warga, mereka sekarang sering kebanjiran kalau hujan deras,” katanya. Benny/TiMS