Diduga PT Susanti Megah Terancam Dapat Sanksi Administrasi Bahkan Penyegelan

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com – Tangerang, PT Susanti Megah yang terletak di wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten berpotensi mendapatkan ganjaran berupa sanksi administrasi bahkan sanksi penyegelan perusahaan bila dalam verifikasi lapangan yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten bersama DLHK Kabupaten Tangerang pada pekan depan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten Wawan Gunawan memastikan bahwa pihaknya akan turun dan melakukan verifikasi lapangan di perusahaan PT Susanti Megah. Wawan bilang, sudah menginstruksikan seksi Dakkum.

“Saya telah memerintahkan Seksi Dakkum untuk menelusuri, melakukan verifikasi apa yang menjadi temuan lembaga sosial kontrol terkait kondisi di lapangan. Kalau memang itu kewenangan Kabupaten minimal ada koordinasi, makanya Minggu depan kami akan turun bersama DLHK Kabupaten Tangerang untuk verifikasi lapangan,” terang Wawan Gunawan di hubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disinggung terkait pengelolaan limbah B3 milik perusahaan PT Susanti Megah tersebut yang diduga belum memiliki izin dan apakah bisa diberikan sanksi langsung berubah sanksi administrasi bahkan penyegelan. Dia bilang, sangat memungkinkan untuk di sanksi.

“Bisa diberikan sanksi, tapi, yang mengeluarkan Perling itu siapa ni, Kalau yang mengeluarkan Perling itu DLHK Kabupaten Tangerang, maka mereka yang akan memberikan sanksi. Jika sebaliknya kalau kita Provinsi yang memberikan Perling itu, kita akan turun verifikasi,” terang Wawan.

Kendati begitu, ujar Wawan, masih ada toleransi akan memberikan peluang, karena 1 kali sanksi administrasi itu ada beberapa item yang harus dipenuhi.

“Ada 7 item yang dipenuhi, jika selama 6 bulan tidak ada pemenuhan atau perbaikan, maka kita akan keluarkan lagi sanksi kedua, dan ketiga, jika masih saja tidak dipenuhi, maka langsung disegel,” jelasnya.

Namun demikian, pihak DLH Provinsi akan melakukan koordinasi dengan pihak DLHK Kabupaten Tangerang karena pihak Kabupaten Tangerang yang mengeluarkan izin nya.

“DLHK Kabupaten Tangerang harus ada pengawasan, apalagi saat ini sedang disoroti oleh media, lembaga sosial kontrol pemerhati lingkungan, maka mereka harus segera turun,” imbuh dia.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, izin Perling atau Persetujuan Lingkungan (Perling) dengan regulasi undang undang 32 menjadi undang undang cipta kerja itu ada perubahan regulasi.

“Begitu melalui OSS itu sudah muncul wilayah kewenangan nya, barulah pihak perusahaan itu mengajukan Pertek masalah air limbah. Sementara Pertek IPAL nya apakah sudah ada atau belum dari Kabupaten Tangerang didalam dokumen nya, saya juga belum tau itu,” jelas Wawan.

Karena sambung Wawan, di dalam Perling seharusnya di muat di dalam dokumen termasuk IPAL nya harus nya sudah ada.

Selain itu, Ia mempertanyakan izin yang dikeluarkan oleh DLHK Kabupaten Tangerang itu ada apa tidak pengawasan nya, ini juga kita belum ia ketahui .

Sementara itu Kasi Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang Sandy Nugraha mengaku akan melakukan verifikasi bersama pihak DLH Provinsi Banten untuk mengetahui kewenangan yang memberikan sanksi.

“Kita mau verifikasi kembali dengan DLH Provinsi Banten, sehingga nanti sanksinya dari Kabupaten atau Provinsi,” kata Sandy Nugraha.

Berita Terkait

Ketua DPC FSB Garteks Serang Raya Bantah Tudingan Hoax Terkait Pemecatan Buruh dan Dukungan Manajemen
Korem 064/MY Siap Kawal Translokasi Badak Jawa di Ujung Kulon
Diduga, Peredaran Obat Terlarang Jenis Eximer dan Tramadol Marak di Kalodran, Walantaka Tanpa Penindakan Tegas
Bupati Serang Ratu Zakiyah Pastikan Siap Mendukung Pelaku Wirausaha
HUT Desa Nambo Udik Ke-104,Pemdes Nambo Udik Menggelar Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Jangkar Cup
GWI Kecam Dugaan Buruknya Pelayanan Publik Pihak DPUPR Pandeglang
APH Harus Tindak Tegas Matel Berkulit Hitam Meresahkan di Daerah Pasar Kemis, Tangerang
Serahkan 160 Sertipikat Tanah kepada Pemda dan Masyarakat Sulteng, Wamen Ossy Tekankan Bentuk Komitmen Negara Hadirkan Kepastian Hukum

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:20 WIB

Ketua DPC FSB Garteks Serang Raya Bantah Tudingan Hoax Terkait Pemecatan Buruh dan Dukungan Manajemen

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:33 WIB

Korem 064/MY Siap Kawal Translokasi Badak Jawa di Ujung Kulon

Kamis, 17 Juli 2025 - 04:13 WIB

Diduga, Peredaran Obat Terlarang Jenis Eximer dan Tramadol Marak di Kalodran, Walantaka Tanpa Penindakan Tegas

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:49 WIB

Bupati Serang Ratu Zakiyah Pastikan Siap Mendukung Pelaku Wirausaha

Senin, 14 Juli 2025 - 05:08 WIB

HUT Desa Nambo Udik Ke-104,Pemdes Nambo Udik Menggelar Turnamen Sepak Bola Karang Taruna Jangkar Cup

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:18 WIB

GWI Kecam Dugaan Buruknya Pelayanan Publik Pihak DPUPR Pandeglang

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:10 WIB

APH Harus Tindak Tegas Matel Berkulit Hitam Meresahkan di Daerah Pasar Kemis, Tangerang

Jumat, 11 Juli 2025 - 09:09 WIB

Serahkan 160 Sertipikat Tanah kepada Pemda dan Masyarakat Sulteng, Wamen Ossy Tekankan Bentuk Komitmen Negara Hadirkan Kepastian Hukum

Berita Terbaru

kabupaten Serang

Bupati Serang Ratu Zakiyah Terima Penghargaan Pimred Award 2025

Sabtu, 19 Jul 2025 - 16:07 WIB

kabupaten Serang

Pemkab Serang Bakal Alokasikan Dana Insentif Para Guru Madrasah

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:21 WIB