Ylpk Perari ” Pertanyakan Pekerjaan jalan Nasional ,diduga Tidak sesuai SOP, dan Terkesan Lamban

0
92

Penabanten.com, Serang – Proyek betonisasi jalan Nasional Serang – jakarta baru di cor sebelah sudah retak panjang diduga tidak ter-standardisasi, Standar Operasional Prosedur (SOP), jadi pertanyaan di kalangan aktivis Serang timur, salah satunya dari YLPK Perari DPC Serang Timur.

Rabat beton merupakan komposisi bahan campuran yang terdiri dari perbandingan campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air sehingga menghasilkan mutu yang disebut dengan “mutu beton”. Berdasarkan campuran mutu beton, hal ini sudah dijelaskan pada campuran beton berdasarkan mutu beton.

Namun proyek betonisasi jalan nasional Serang – jakarta tepatnya di desa parigi kecamatan Cikande patut di pertanyakan pasalnya baru di cor sudah retak putus dari kanan ke kiri,

Ketika diminta tanggapan terkait betonisasi yang baru di cor sudah retak Maulana ketua DPC kabupaten serang menyayangkan baru seumur jagung coran sudah retak ” Sangat di sayangkan baru sebelah di cor sudah ratak, patut diduga ini kualitas rendah atau tidak standarisasi pekerjaan yang tidak profesional. ” Kata ketua DPC YLPK Perari, sabtu (26/8/2023),

Masih dengan ketua DPC YLPK Perari Maulana Kami akan kumpulan Ormas, LSM dan Media untuk membahas ini dan akan secepatnya kami mengirim surat kepada dinas terkait untuk segera turun tangan mengkroscek kerjaan yang sedang berlangsung, agar lapisan masyarakat merasakan bangun yang di harapkan yang nyaman bukan asal -asal yang bisa menghambur-hambur uang Negara, ini uang negara uang rakyat hasil dari kita bayar pajak. Ujarnya

Selain diduga pekerjaan yang lamban diduga tidak profesional banyak dikeluhkan oleh masyarakat salah satunya macet yang tiap hari ketika pergi karyawan dan pulang karyawan dan di rasakan oleh warung-warung yang tekena imbasnya, salah satunya warung inu yang sekarang di depan warung lagi dalam pengerjaan proyek betonisasi, ” Iya Pak, sebelum ada proyek warung saya rame, dari kantor perwast pada kumpulan dari supir -supir yang parkir di belakang Bundes semua ngopi, minum, beli rokok di sini, sekarang sepi karena penghasilan pun menurun.” Katanya

Diketahui, Rabat beton umumnya dibuat menggunakan campuran semen, pasir, dan kerikil dengan perbandingan 1:3:5. Namun kadang-kadang mutu bahan-bahan penyusun rabat beton tersebut berada jauh di bawah standar,

Untuk rabat sendiri biasanya digunakan pada proyek pembangunan gedung ataupun proyek perkerasan jalan yang dimana mutu betonnya sudah diatur pada spesifikasi teknis sebagai pedoman kerja dalam proyek konstruksi. Mengacu pada dokumen SNI 7394:2008 yang sudah menjadi acuan dalam takaran pelaksanaan pengecoran mutu beton.
(Maulana )

Tinggalkan Balasan