Soal Pembelian Randis, itu Tidak Masuk Akal Tokoh Masyarakat Pandeglang Angkat Bicara

Kamis, 14 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Pandeglang -Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Pandeglang, turut angkat bicara menanggapi viralnya pembelian kendaraan dinas (Randis) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang seharga 1,9 Milyar. Hal itu mereka anggap tidak masuk akal mengingat, kondisi masyarakat Pandeglang sekarang masih terpuruk. Kemiskinan masih banyak, infrastruktur jalan masih buruk, dan angka pengangguran makin meningkat. Belum lagi, ratusan masyarakat korban bencana Tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu, hingga kini masih tinggal di bangsal pengung. Hal itu tentu sangat mencederai hati masyarakat Pandeglang.

Dijumpai di kediamannya, Kamis, (14/03/19), tokoh masyarakat Kabupaten Pandeglang Drs. Aap Aptadi MBA, kepada Penabanten.com, mengaku miris melihat kondisi Kabupaten Pandeglang akhir akhir ini.

“Saya merasa miris mencermati kondisi Kabupaten Pandeglang akhir akhir ini. Selain cerita lama soal masih banyaknya infrastruktur jalan yang masih rusak, cerita sedih para Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) dan Kategori 2 yang hingga sekarang belum jelas nasibnya, sekarang, Pemda Pandeglang malah membeli kendaraan dinas, yang katanya, untuk menunjang kinerja Bupati Pandeglang dengan harga 1,9 Milyar, dimana hati nurani mereka? Hal ini sangat tidak masuk akal,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Pandeglang Irna Narulita, lanjut aap, mempunyai tugas menangani masyarakat yang menjadi korban bencana alam Tsunami Selat Sunda yang hingga sekarang, mereka masih tinggal di bangsal pengungsian.

“Saat ini, Irna Narulita dan jajarannya, di tuntut untuk sesegera mungkin menangani masyarakat yang menjadi korban Tsunami Selat Sunda. Ada ratusan orang korban Tsunami yang hingga kini terpaksa bertahan di bangsal pengungsi karena hunian untuk mereka belum jelas, ini malah beli mobil mewah seharga 1,9 Milyar. Hal itu sudah barang tentu mencederai hati masyarakat, karena pemimpinnya tidak mempunyai kepekaan,” tegasnya.

“Saya menghimbau, Irna Narulita dan jajarannya jangan membuat keputusan yang memancing kegaduhan di masyarakat,” tutupnya.

Hal senada dikatakan oleh tokoh pergerakan Aktivis Kabupaten Pandeglang, Adit Sama. Dirinya mengecam keras kebijakan Pemda Pandeglang yang dinilainya tidak pro rakyat.

“Inilah gambaran para pejabat di Pandeglang yang tidak pro rakyat. Mereka memilih untuk menghianati rakyat yang memilih mereka, dengan meloloskan pembelian randis seharga 1,9 Milyar. Seharusnya, DPRD Pandeglang tidak menyetujui pembelian tersebut,” tegasnya.

“Di Kabupaten Pandeglang ini, kondisi infrastruktur masih buruk, masyarakat miskin semakin banyak, pengangguran makin bertambah, apa mereka para pejabat memikirkan hal itu?. Dengan adanya hal seperti ini, kami mengecam keras Bupati Pandeglang Irna Narulita beserta jajarannya, kami mengecam keras Banggar DPRD Pandeglang, yang telah meloloskan pembelian Randis untuk Bupati. Jangan salahkan masyarakat, apabila hilang kepercayaan kepada pemerintah. Dan jangan salahkan kami, apabila setiap hari akan melakukan aksi unjuk rasa,” tutupnya. (M4n).

Berita Terkait

Desa Tegalsari Kecamatan Tigaraksa Akan Mempunyai Pemakaman Muslim Modern Dengan Konsep Taman Hijau Dan Estetika
Pereman Pensiun Di Tanah Jawara Banten, Amar Owner PT Arka Putra Istikomah Dan Ibadah Kunci Kesuksesan
Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten
Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:48 WIB

Desa Tegalsari Kecamatan Tigaraksa Akan Mempunyai Pemakaman Muslim Modern Dengan Konsep Taman Hijau Dan Estetika

Sabtu, 27 Desember 2025 - 08:43 WIB

Pereman Pensiun Di Tanah Jawara Banten, Amar Owner PT Arka Putra Istikomah Dan Ibadah Kunci Kesuksesan

Kamis, 25 Desember 2025 - 09:16 WIB

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:16 WIB

Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Berita Terbaru