Pihak Desa Lebakeusik Diduga Pungli Tutup Buka Portal Mengakibatkan jln Menuju Infeksi DI Ciliman Yang Baru Dibangun Ancur

0
127

penabanten.com, Lebak Banten – Pihak desa Lebakeusik kecamatan Banjarsari Lebak Banten. Diduga sudah lama melakukan pungutan liar tutup buka portal tepatnya di depan kantor desa Lebakeusik.

Sepanjang jalan dari arah jalupang masuk menuju jalan kabupaten jalur desa Lebakeusik, bendungan DI Ciliman Irigasi yaitu jalan infeksi yang baru saja beres di bangun kini sudah ancur lebur di akibatkan mobil-mobil bermuatan melebihi tonase melintas keluar masuk membawa material pasir, jalan yang hanya lebar 2.5 meter ini di lalui kendaraan besar seperti damtrek yang bermuatan melebihi kapasitas ini seringkali membuat pengendara lain kecelakaan karna jalan yang hanya lebar kurang lebih 2.5 meter ini tidak cukup untuk dilintasi kiri kanan dua mobil apalagi mobil-mobil besar.

Dalam hal ini pihak desa Lebakeusik memberikan kebebasan terhadap kendaraan mobil besar yang setiap hari melintas hilir mudik membawa material pasir. Minggu 19/03/2023.

Setelah Tim investigasi ke lokasi tersebut ternyata pihak desa Lebakeusik membuat portal tutup buka, tutup buka portal tersebut bukan semata-mata membantu pihak pemerintah daerah untuk sama-sama menjaga dan merawat jalan agar tidak mudah rusak dan hancur ini malah sebaliknya pihak desa Lebakeusik melakukan pungutan liar, setiap kendaraan yang melintas ke jalur tersebut di kenakan tarif atau biaya masuk Rp.10.000 khusus untuk mobil damtrek/ colt diesel, kalau mobil masuk tidak membawa muatan atau kosong itu hanya di pantai rp.5000 sedangkan mobil-mobil damtrek yang masuk tiap harinya 10 sampai 20 mobil yang melintas, hal ini di akui dan di benarkan oleh linmas desa Lebakeusik sekaligus tukang tunggu buka tutup poetal.

” benar saya sebagai linmas Desa Lebakeusik yang kebetulan hari ini di tugaskan Tutup buka tutup portal, yang mbl besar bermuatan kami pinta Rp. 10.000 dan ini sudah di perdebatan oleh kepala desa dan BPD, uang tersebut untuk karang taruna ” ungkapnya.

Petugas linmas juga mengatakan dalam sehari bisa menerima tutup buka portal ini menghasilkan uang Rp. 10 sampai 20 mobil menurutnya hasil pungutan tersebut untuk karang taruna desa Lebakeusik kecamatan Banjarsari kabupaten Lebak Banten.

Wakil ketua GWI Banten berharap kepada instansi terkait atau penegak hukum agar segera membubarkan praktek pungutan liar di jalur alternatif karna hal tersebut sangat menggangu pengguna jalan yang lain.

Sementara kepala desa Lebakeusik sampai saat ini sulit untuk dikonfirmasi.

(Andrian)

Tinggalkan Balasan