Penabanten.com – Tangerang, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Banten melaksanakan Pembekalan Konselor kepada atasan langsung Pegawai Negeri pada Polri dan pengemban fungsi SDM di Polresta Tangerang, Kamis (23/9/2021). Kegiatan dilaksanakan di Aula Parawa Satmika, Gedung Presisi Polresta Tangerang Polda Banten.
Tim dari Biro SDM Polda Banten dipimpin Kepala Bagian Psikologi AKBP Ahli Rumekso. Kegiatan dihadiri Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M Sinambela, serta pejabat utama Polresta Tangerang dan kapolsek jajaran.
Kegiatan dibuka oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. Dalam sambutannya, Wahyu menyebut, kegiatan pembekalan konselor dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja personel dalam hal kematangan psikologis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Aspek psikologis merupakan hal penting agar dalam pelaksanaan tugas, personel dapat bertindak dan mengambil langkah dengan pertimbangan yang matang dan rasional. Sehingga kinerja dapat terus ditingkatkan,” kata Wahyu.
Dikatakan Wahyu, setiap unsur pimpinan di Polresta Tangerang melekat fungsi konselor. Artinya, pimpinan harus bisa mengatur manajerial. Setiap pimpinan, lanjut Wahyu, harus memiliki kemampuan deteksi persoalan yang dihadapi anggota yang sangat mungkin berpengaruh terhadap perilaku dan juga kinerja.
“Kematangan psikologis penting. Dan pimpinan seperti kabag, kasat, atau kapolsek harus bisa mendeteksi dan menjadi konselor andai ada anggotanya yang memiliki problem,” tambah Wahyu.
Menjalankan fungsi konselor juga berguna sebagai deteksi dini bila ada personel yang bertindak di luar kewajaran seperti sering tidak masuk, tempramental, atau lainnya.
“Segera deteksi dini, apa penyebabnya? Pulihkan kondisi psikologisnya, agar bisa kembali bertugas dengan baik,” tandasnya.
Usai sambutan dari Kapolresta Tangerang, kegiatan dilanjutkan materi dari Kabag Psikologi AKBP Ahli Rumekso. Dalam materinya, AKBP Ahli menjelaskan tentang ciri-ciri individu yang perlu mendapat penanganan psikologis. Juga memberikan materi mengenai hal-hal yang harus diketahui konselor dan hal langkah yang dilakukan usai memberikan konseling.
