Penabanten.com, Bandar lampung – Bertempat di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung Lekok Abadi,SE selaku pendamping korban dan kawan kawan aktivis se Lampung mendesak agar kasus penembakan 5 pelajar jabung untuk di usut kembali, yang tewas oleh team tekab 308 poltabes bandar lampung 2 tahun silam. Jum’at 20/6 /2019
Lekok abadi saat di wancarai dikantor LBH dirinya kepada wartawan menjelaskan, bahwa aktivis se Lampung akan mengusut sampai tuntas demi keadilan, “Kasus ini telah merenggut nyawa anak dan adek kami yang masih dibangku belajar dan di bawah umur yang tewas oleh team tekab 308 poltabes bandar lampung 2 tahun silam di jembatan serengsem panjang bandar lampung, yang sampai sekarang belum terungkap siapa dan mengapa mereka di tembak, yang lebih tidak manusiawi para anggota penembakan tersebut berpose didepan lima mayat seperti baru saja berhasil memburu hewan” ungkap Lekok.
Baca Juga : Masyarakat Jabung, Gelar Pestival Budaya Margho Sekappung Libo 2019
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bersama tim kantor Lembaga Batuan Hukum (LBH) dan aktivis se lampung Kita akan mencari kebenaran dan keadilan Dalam kasus ini, Kasus ini telah di laporkan ke berbagai pihak antara lain Komnas Ham.RI propam mabes polri, Kompolnas . KOMISI PERLINDUNGAN ANAK RI, DPRD Lampung dan menyurati Kapolri jendral polisi Tito karnavian.
Bahkan kita sudah unjuk rasa di kantor DPRD lampung dan Polda lampung Terahir di depan istana jakarta namun lagi lagi tidak membuahkan hasil, Akan kah hukum ini hanya berlaku untuk masyarakat kecil, Maka dari itu bersama tim LBH dan aktivis se lampung kita akan ungkap kembali Kasus ini, hingga hukum itu betul betul adil di atas bumi Pertiwi ini. Ungkap Lekok. (Is)