Penabanten.com, Tangerang – Toko yang menjual alat kosmetik diduga kuat menjual pil keras golongan G jenis pil Eksimer dan tramadol di kampung carang pulang RT.005/002 desa Wanakerta Kecamatan Sindang jaya Kabupaten Tangerang – Banten. ( 2-10-2022 )
Sekenario yang di lakukan oleh pemilik toko, di pajang alat kosmetik untuk mengelabui warga Sindang jaya dan itansi terkait. toko pil tersebut berkamuflase dengan aneka macam merek kosmetik seperti, henmbody bedak babay dan lain sebagainya.
Penjaga toko ketika di konfirmasi oleh awak media mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai penjaga toko. toko ini sangat lama dan sudah beberapa tahun. dan betul di sini jual obat eksimer dan tramadol,” ucap penjaga toko.
Dari pantauan awak media, toko tersebut sering di kunjungi oleh anak remaja, baik yang laki-laki maupun perempuan yang usianya masih dibawah umur dan yang masih sekolah.
Padahal pil tersebut adalah obat anti-psikotik, biasanya digunakan untuk mengobati orang yang kena gangguan jiwa berat, namun disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan di jualbelikan tanpa ijin resmi.
Pil Eximer termasuk pil Dextro termasuk jenis narkoba yang murah dan karena itu peredarannya dikhawatirkan bisa menyasar genersi muda karena harganya yang terjangkau. Orang yang mengkonsumsi pil ini secara sembarangan akan dijerat dengan UU kesehatan dan UU Psikoterapi karena dapat menyebabkan kecanduan.
Efek samping dari penggunaan obat excimer dan tramadol adalah:
Mual, Mengantuk, Gemetar, Bebar-debar.
Penurunan gairah seksual, Gangguan tidur, Sakit kepala, Pandangan blur.
Lanjut awak media wawancara ke salah satu warga desa Wanakerta, inisial BY mengatakan, di setiap harinya banyak pak yang belanja ke toko ituh, rata rata yang belanja ke toko itu anak muda di bawah umur dan masih sekolah yang belanjanya juga cowo cewe, setau saya sih yang di beli oleh anak anak itu obat eksimer dan tramadol pak. Dan toko tersebut udah lama ada sekisaran 5 tahun tapi ganti ganti yang jaganya pak.” Ungkap BY warga Wanakerta.
Inisial ibu EN yang ngga jauh rumahnya dari toko tersebut. Saya sudah kesal pak, keliatanyamah toko kosmetik eh ternyata dalemnya jual obat obatan yang bikin mabuk, ngga tau itu pak obatnya apa, sebenarnya saya kesal. Rasanya saya pengen demo, tapi ya mu gimana RT nya juga diem ja, atu saya mah orang biasa ngga bisa ppa, cuman ngerasain rasa kesal ajah pak. Karna takutnya yang saya hawatirkan anak saya ikut ikutan,” Bicara ibu EN dengan nada kesal.
( team)