Tanpa Papan Informasi, Aktifis Sebut Pekerjaan Pengaspalan Di Desa Mekarjaya “Pekerjaan Siluman”

Minggu, 30 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Pandeglang – Aktifis Peduli Banten Sujana, menyebut pekerjaan Flexible Pavement atau yang biasa disebut pekerjaan Pengaspalan (Hotmix) yang terletak di Kampung Kadu Kambing Desa Mekarjaya Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, “Pekerjaan Siluman”. Lantaran, pada pelaksanaan pekerjaan pengaspalan, dari awal hingga selesai, pelaksana pekerjaan tidak memasang papan informasi pekerjaan.

“Pekerjaan Flexible Pavment atau pengaspalan (Hotmix) di Desa Mekarjaya, hasil pantauan, sudah rampung dikerjakan. Namun sayang, pelaksanaannya dari awal hingga selesai, tidak memasang papan informasi pekerjaan,” ucapnya.

Selain itu, Kata Sujana, layer Hotmix tidak merata ada yang tipis dan ada yang tebal. Dan anehnya, sudah ditumbuhi rumput liar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin Hotmix jaman sekarang ada penyubur rumputnya, sehingga bisa ditumbuhi rumput liar. Logikanya, rumput tumbuh di atas tanah, berarti pemasangan aspal sangat tipis,” tambahnya.

“Menyikapi hal ini, saya akan melaporkan pekerjaan tersebut kepada Dinas terkait. Diduga, pekerjaannya tidak sesuai dengan speck,” tandasnya, Minggu, (30/06/19).

Baca Juga :

Peringati bhayangkara 73, Polres Pandeglang Silaturahmi ke Para Purnawirawan/Warakawuri Polri

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Cikedal, Ahmad Efendi, mengatakan, pekerjaan pengaspalan tersebut dari Pemerintah Provinsi.

“Itu dari Dinas PUPR Provinsi, saya tahunya ketika pengukuran saja. Setelah itu, tidak kordinasi lagi dan memang tidak ada papan informasi pekerjaan,” tambahnya.

Untuk volumenya, lanjutnya, ketika pematokan sepanjang 800 Meter, namun yang terpasang paling juga sekitar 700 Meter.

“Paling sekitar 700 Meter yang terpasang. Saya beserta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemprop Banten yang sudah membangun jalan di Desa kami. Namun sayangnya, pelaksananya tidak kordinasi dengan baik,” ujarnya.

“Saya pribadi tidak menerima serupiah pun dari pihak pelaksana, bahkan sebungkus rokok pun nggak,” tambahnya. (M4n).

Berita Terkait

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang
PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat
Catatan Akhir Tahun: Lesman Bangun Dorong Penguatan Media Siber dan Profesionalisme Pers di Banten

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:16 WIB

Catatan Akhir Tahun: Lesman Bangun Dorong Penguatan Media Siber dan Profesionalisme Pers di Banten

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:01 WIB

Konsolidasi Tanah Buahkan Hasil: Lingkungan Asri, Harga Tanah Naik Tiga Kali Lipat

Berita Terbaru