Penabanten.com, Pandeglang-Presiden RI Joko Widodo meninjau penanganan pasca bencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kecamatan Labuan dan Carita, di Kabupaten Pandenglang, Senin (24/12/2018). Jokowi didampingi Guberernur Banten Wahidin Halim, Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian, Panglina TNI Hadi Tjahyanto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nilla F Moeleok, Menteri PU Basuki Hadimuljono dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Presiden bertolak dari Bogor, Jawa Barat, dengan menggunakan helikoptermilik TNI dan mendarat di lapangan A Yani, Kecamatan Labuan.
Tiba sekira pukul 9.30 WIB Presiden Jokowi langsung mengunjungi sejumlah lokasi diantaranya Posko BNPB, Puskesmas, pengungsian, dapur umum, resort resort yang di terjang tsunami posko kesehatan yang menjadi tempat perawatan para korban bencana tsunami.
Dalam kunjunganya Presiden Jokowi mengajak semua yang terlibat dalam penanganan bergerak cepat baik dalam evakuasi korban maupun penanganan paska kejadian.
“Saya ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.” kata Jokowi.kata Jokowi.
Sebab, kata Jokowi, pemerintahan pusat sudah bekerjasama dengan Pemprov Banten untuk berkonsentrasi kepada wilayah-wilayah yang memang dianggap belum mendapatkan bantuan.
“Jangan sampai, kayak kemarin di Sumur, yang kurang terlihat. Hari ini akan disisir kembali tapi lewat laut mengenai adanya kemungkinan-kemungkinan tempat yang belum terpantau oleh kita,” kata Jokowi.
Baca Juga :Percepatan Dampak Tsunami Banten, Gubernur WH Koordinasi ke Pusat
Presidenen Jokowi sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Menteri Sosial, Panglima TNI, Pemerintah Daerah dan seluruh yang terlibat untuk melakukan penanganan darurat, dan sekaligus mendata korban dan kerusakan yang ditimbulkan.
Langkah kedepan, Presiden memerintahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) untuk membeli alat pendeteksi erupsi gununganak krakatau.
“Ke depan saya sudah perintahkan juga ke BMKG untuk membeli alat-alat deteksi warning sistem yang bisa memberikan peringatan sejak dini kepada kita semua,” kata Jokowi di Carita.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, untuk langkah cepat penanganan terhadap para korban, Pemprov Banten sudah menerjunkan puluhan tim medis ke lokasi bencana sejak pasca bencana kemarin pagi.
“Tim Medis dari Pemprov Banten sudah diterjunkan bergabung dengan tim dari Kabupaten Serang dan Pandeglang.
Menurut Gubernur selain dokter yang ada di Kabupaten Pandeglang dan kabupaten Serang, Dinkes Banten pun mendapatkan bantuan tenaga medis dari beberapa rumah sakit, seperti dari tim medis RSU Kabupaten Tangerang, RS Sari Asih Serang, RS Krakatau, RSU Kota Tangerang, RSUD Malingping, Tim 119 kota tangerang, dan Tim 119 kota Cilegon.
“Sementara untuk teknis di lapangan, kami bersinergi, BPBD, Tagana, SAR dan Basarnas sudah diterjunkan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut WH, Pemprov juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan bagi para korban tsunami yang mengalami luka dan sakit. Yakni di Rumah Sakit Banten, RS Berkah, RS Ajidarmo, RSDP Serang, RS Krakatau Medika, RS Sari Asih Saya dan RSU Cilegon.
Sementara pos gabungan penanggulangan bencana tsunami, difokuskan di Kecamatan Labuan, Pandeglang. “Pos gabungan ini untuk koordinasi dan upadate, di pos ini kita buka media center dan warga bisa melapor.” tukasnya (Red)