Penabanten.com, Serang ‘banyaknya bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu, seperti rumah tidak layak huni ,namun miris masih ada aja yang tidak tersentuh oleh Pemerintah Daerah ataupun Pusat .seperti yang dialami salah satu keluarga Sunata kp bayongbong Kecamatan Carenang Serang Banten sabtu 4/11/2023
SUNATA yang berdomisili di kampung Bayongbong pintu, RT/RW 010/001, desa pamanuk, kecamatan, Carenang, kabupaten serang-banten. seorang kepala keluarga dengan satu istri dan tiga anak, dua di antaranya masih dalam langkah belajar di bangku sekolahan dasar (SD).
Saat dikonfirmasi awak media ,SUNATA menceritakan setiap waktu dirinya terpikirkan bagaimana dengan nasib anak dan istrinya, Setiap hari jangankan untuk senang, ingin merasakan tenang saja dirinya begitu kesulitan dengan keadaan rumah yang mereka huni saat ini terlihat sangat tidak layak huni dan sangat mengancam bagi keselamatan mereka.
Saya kerjanya serabutan dengan mempertahankan hidup anak dan istri dengan menghandalkan penghasilan sebagai kuli serabutan tani sawah, saya ingin sekali memberikan tempat yang layak dan bisa menjamin keselamatan untuk masa depan keluarga namun keadaan tak berkehendak. Jangankan untuk memperbaiki tempat tinggal, bisa bertemu makan sehari sekali saja sudah bersyukur. ucap sunata.
Lanjut Sunata Berbeda dengan masa kepemimpinan desa tahun kemarin, selain kerja serabutan , saya juga adalah salah satu kepala rukun tetangga (RT) di kampungan,
“Setiap hari terpikirkan nasib istri dan anak-anak saya, karena terpaksa harus rela tidur bareng di satu kamar bersempitan. “Pengen rasanya merehab rumah, ngasih tempat yang lebih layak untuk anak dan istri saya. Tapi mau bagaimana lagi ?? “
jangankan untuk memperbaiki rumah, bisa bertemu nasi buat makan sehari sekali saja sudah Alhamdulillah. namanya kerja serabutan di sawah itu pun kalau memang ada yang menyuruh.tutupnya
Tersorot oleh awak media tempat yang mereka huni sangatlah tidak layak huni dan miris bagi keselamatan anak dan istrinya, batu tembok rumahnya begitu banyak yang sudah runtuh bolong dan pecah, bahkan tahun kemarin salah satu tembok ruang rumahnya sempat roboh yang diduga karena tidak kuat menahan hembusan angin, saat ini tembok tersebut hanya di tutup dengan selembar terpal putih, bambu dan kayu bagian atap rumah terlihat sudah keropos dan terlihat tidak akan kuat lama lagi untuk menahan beban beratnya genteng
Awak media pun mendapatkan informasi dari beberapa tetangga ,Konon katanya hal ini sudah pernah di tembuskan dengan sebuah berkas proposal bantuan kepada pemerintah kabupaten serang Melalui ketua pengurus kelompok tani Ambon empat beserta rekan-rekan namun harapanya hingga saat ini belum juga ada tindak lanjutnya.
“Dua tahun kemarin pas tembok rumah roboh, ketua tani Ambon sama pak oji dan rekan-rekan langsung mengajukan bantuan, rumah ini sudah di foto segala, bahkan sampai sekmat dulu ikut serta di sini, tapi sampe sekarang belum juga ada kabar baik
ditempat terpisah ,ketua kelompok tani Ambon empat “KURJEN dan sebagai penasehat organisasi PP menjelaskan kepada awak media “kita sudah usahakan dengan mengajukan berkas bantuan proposal, kabar terahir pak oji yang menyampaikan ke saya mah berkas sudah di terima, tapi saya kurang tau sampainya ke bansos atau di rutilahu “Jelasnya
(MAULANA )