Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ilustrasi: Pembelian BBM bersubsidi dengan wadah drum dan jeriken

Penabanten.com, Banten – Praktik penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya solar, masih terus berlanjut dan merugikan keuangan negara, para pelaku kini semakin lihai, berkedok sebagai kelompok tani untuk mengelabui petugas dan menimbun BBM bersubsidi dalam jumlah besar.

Modus operandi ini dilakukan dengan menyalahgunakan surat rekomendasi dari dinas pertanian untuk membeli solar di SPBU, lalu BBM tersebut kemudian dijual kembali kepada industri melalui penadah. Akibatnya, BBM bersubsidi yang seharusnya menjadi hak masyarakat justru jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak.

Praktik ilegal ini juga menyebabkan antrean panjang di SPBU, yang sering kali didominasi oleh sepeda motor yang mengangkut jerigen, mereka mengaku dari kelompok tani untuk menghindari kecurigaan, tetapi pada kenyataannya mereka adalah bagian dari sindikat mafia solar.

Menanggapi hal ini, pemerintah, khususnya aparat penegak hukum dan Pertamina, didesak untuk mengambil tindakan tegas.

Penyelewengan solar bersubsidi adalah tindak pidana berat yang diatur dalam Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 dan Perpres No. 191 Tahun 2014. Praktik ini tidak hanya mengganggu stabilitas energi nasional, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga miliaran rupiah.

Publik menantikan langkah nyata dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini, memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku, dan memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi BBM bersubsidi di seluruh SPBU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers
Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas
Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif
Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!
Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras
Sorotan Pembangunan RTLH di Tangerang: Antara Harapan yang Tertunda dan Kualitas yang Dipertanyakan
Diduga oknum  HRD PT Polyplex  Ancam intimidasi  Karyawan PT Polyplex
PMBI Sebut PSN PIK2 Akan Berikan Dampak Positif bagi Perekonomian Banten

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis di RSUD Balaraja Kembali Mencederai Kebebasan Pers

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas Atasi Penyelewengan Solar Bersubsidi yang Rugikan Negara

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 01:23 WIB

Beredar Video Pencurian Sepeda Motor Berulang, Warga Minta Peningkatan Keamanan dan Penyelidikan Tuntas

Sabtu, 26 Juli 2025 - 11:15 WIB

Desakan Transparansi Ekspor, Impor, dan Pengembalian Aset Korupsi: Rakyat Mempertanyakan Kinerja Legislatif

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:07 WIB

Maraknya Gudang Oli Palsu di Dadap Meresahkan, Aparat Diminta Bertindak Tegas!

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:03 WIB

Dugaan Pemblokiran Nomor Wartawan oleh Kapolsek Pakuhaji di Tengah Isu Peredaran Obat Keras

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:01 WIB

Sorotan Pembangunan RTLH di Tangerang: Antara Harapan yang Tertunda dan Kualitas yang Dipertanyakan

Senin, 21 April 2025 - 10:23 WIB

Diduga oknum  HRD PT Polyplex  Ancam intimidasi  Karyawan PT Polyplex

Berita Terbaru