Penabanten.com – Tigaraksa, Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Desa yang diselenggarakan konon infonya cuma ada di desa-desa di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Tigaraksa dan Kecamatan Curug, dan dukungan biaya kegiatan dialokasikan dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan digelontorkan nilainya variatif tergantung usulan dan target.
Perhelatan MTQ di 2 kecamatan tersebut ada beberapa yang event nya cukup menonjol karena semarak dan gebyarnya dituding mampu setara dengan MTQ tingkat Kabupaten bahkan provinsi, selain disemua desa itu juga terlihat semarak tapi ada 2 desa diantaranya yang menghiasi medsos yaitu MTQ Desa Sodong dan MTQ tingkat Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa dengan pawai ta’arufnya diikuti ribuan warga dengan berbagai penampilan kreasi seni budayanya dan MTQ Desa Kadu Kecamatan Curug yang juga cukup menarik bahkan dengan doorprize voucher umroh bagi warga yang hadir.
Namun gebyar semaraknya MTQ tingkat Desa itu hanya bumbu penyedap saja untuk menarik animo warga karena yang paling terasa manfaatnya MTQ adalah alat pemersatu umat yang paling efektif bernilai ibadah dan penuh keberkahan karena kita tau desa itu masih dipimpin seorang kepala desa yang terpilih dari hasil pemilihan langsung one man one put melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang kita faham ada pro kontra dukungan yang efek perpecahan antar tetangga bahkan saudara nya cukup lama bisa turun temurun.
Demikian dipaparkan Ahmad Hidayat ASN sekaligus warga asli Kecamatan Tigaraksa yang juga dikenal intens aktif diacara MTQ termasuk menjadi official Kafilah Tigaraksa pada MTQ Tingkat Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.
“Saya menyaksikan langsung disejumlah acara MTQ tingkat desa semua tokoh agama, tokoh agama, dan elemen lain berkumpul disatu titik yaitu hadir di arena utama dan semua penuh senyum kegembiraan saling bertegur sapa sembari menikmati lantunan ayat suci Alquran, dan efeknya kebekuan komunikasi diantara mereka mencair dan merekatkan,” ucap Ahmad Hidayat salah satu ASN di Kecamatan Tigaraksa.
Hal senada juga dilontarkan Ahyani Annihbani Ketua LPTQ Kecamatan Curug yang menyatakan semua desa diwilayah Curug sudah melaksanakan MTQ tingkat Desa dan penyelenggaraannya bervariasi tergantung pemerintah desanya, namun dirinya mengaku tak pernah absen untuk menghadiri disetiap event sebagai LPTQ dan anggota DPRD kabupaten Tangerang.
“Selain MTQ tingkat desa untuk menggali potensi baru yang bisa dibawa ke MTQ tingkat Kecamatan dan Kabupaten bahkan Provinsi tentunya MTQ juga jadi sarana ukhuwah islamiyah yang paling efektif dan bernilai ibadah. Semoga kedepan MTQ atau STQ nya bisa juga dilaksanakan di tingkat RW sehingga lebih keren lagi,” ucap Ahyani Annihbani. (Riska)