Penabanten.com – Serang, Kabupaten Serang Terjadi kembali lakalantas mobil dump truk bermuatan tanah untuk bahan keramik dari parung panjang yang akan dibawa ke Jl Raya Gorda Desa Kibin Kecamatan Kibin, telah terguling dijalan proyek coran Jakarta-serang Km 37 Desa Parigi Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, akibat menghindari mobil Kontener yang dari arah Serang menyerobot jalur dari arah Jakarta, sekitar pukul 02:30 wib pada hari selasa 20/4/2021.
Ipda Ibna Saputra SH M.Si selaku Kanit Lantas Polsek Cikande melalui telepon selulernya mengatakan bahwa kronologis tergulingnya mobil dump truk dengan nopol B 9204 J yang sedang melaju dari arah Cikande Asam menuju Jl Raya Serang dan sesampainya di jalan Raya Cikande Km 37 dari arah berlawanan kendaraan kontener mengambil jalur sebelah kanan, sehingga membuat pengemudi dump truck kaget dan membating stir ke arah kiri untuk menghindari tabrakan.
” Mobil dump truk terguling karena menghindari mobil dari lawan arah, agar tidak terjadi kecelakaan tabrakan. “Ucap Ibna. Selasa 20/4/2021.
ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT
Nanang selaku supir dump truk dihadapkan awak media mengatakan bahwa terjadinya kecelakaan ini karena proyek jalan tersebut tidak ada yang jaga dari ujung ke ujung.
” Intinya saya menghindari mobil Kontener yang lagi ngantuk, jadi sebenarnya dari pada mobil saya ngadu domba sama kontener itu, lebih baik saya nahan lalu menghindar sebelah kiri. “Kata Nanang.
Cimong selaku tukang parkir jalan proyek PT. Mutiara Indah Purnama dihadapan awak media mengatakan bahwa posisi semalam itu hujan, sehingga yang biasa parkir dan jaga pada tidak ada di lokasi, namun untuk rambu-rambu di ujung jalan sudah ada.
“Di tempat terpisah MAULANA selaku ketua DPC ylpk perari serang raya, kepada media awak media” musibah kecelakaan ini untuk yang ketiga kalinya ,ada apa dengan ” PT MUTIARA INDAH PURNAMA”intansi terkait pun kesannya tutup mata.
Lanjut” Maulana ini hanya himbauan saja untuk pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah, agar benar benar ikut dalam pengawasan dan ikut serta di lokasi proyek ,agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi keritik maulana.
Sama hal nya yang di sampaikan” Rasmidi SH selaku Ketua LSM Penjara Provinsi Banten dihadapan awak media mengatakan bahwa kalau proyek milik PT Mutiara Indah Purnama itu pengen untung banyak, sehingga rambu-rambu untuk keselamatan jalan saja tidak merata, hanya dipasang diujung jalan saja.
” Ini kecelakaan yang ketiga kalinya dilokasi yang sama, dimana lokasi tersebut tidak adanya rambu-rambu lampu selang sepanjang jalan. ” Ujar Rasmidi dikantor sekretariat.
Rasmidi menambahkan bahwa untuk tukang parkir yang jaga di proyek tersebut tidak diperlengkapi dengan Safety, padahal jadi tukang parkir di proyek jalan itu harus benar-benar di lindungi dengan safety agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Maaf ini baru kritikan luar saja, mudah-mudahan pihak pelaksana dilapangan mendengarkan masukan kami ini, kami hanya membahas kulitnya saja, untuk dalamannya kami masih diam.” Terang Rasmidi.
Setelah mendengar adanya peristiwa kecelakaan yang ketiga kalinya, Rasmidi pada siang harinya meninjau kelokasi TKP.
“Kami melihat pekerja proyek sedang memasang garis proyek police line di sepanjang jalur. ” Kata Rasmidi.
Sementara Aris selaku pelaksana kegiatan proyek dari PT Mutiara Indah Purnama Jalan Nasional KM. 37, Desa Parigi, Cikande kepada wartawan melalui via whatsapp mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi tersebut dari humas proyek, jikalau kecelakaan tunggal tersebut benar terjadi, akibat supir mobil dump truck menghindari mobil kontener yang dari arah Serang, dengan adanya peristiwa tersebut dirinya selaku pelaksana akan menyiapkan rambu dan lampu selang sepanjang penanganan. (Riska/Yusup)
















