Penabanten.com, Kab. Serang – Bapak Abi Muhibi, mewakili masyarakat dan santri Banten, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran penegak hukum Polda Banten atas tindakan cepat dan tegas dalam menangkap serta mengamankan TikToker yang dikenal dengan nama Saifudin atau Mahesa.
Penangkapan ini merupakan respons terhadap pernyataan dan perkataan Mahesa yang kerap kali menyerang kehormatan tokoh-tokoh ulama Nusantara.
Abi Muhibi menegaskan bahwa penindakan ini sangat penting dan patut diapresiasi. “Jika dibiarkan, pernyataan-pernyataan provokatif seperti itu dapat menimbulkan konflik horizontal di antara anak bangsa,” ujar Abi Muhibi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau berharap bahwa kasus ini akan menjadi pelajaran berharga bagi para pegiat media sosial lainnya untuk lebih bijak dalam menggunakan platform mereka.
Pernyataan Mahesa selama ini dinilai telah melampaui batas etika dan norma, khususnya dalam konteks penghormatan terhadap tokoh agama.
Penangkapan ini menunjukkan komitmen aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi perpecahan di masyarakat.
Sehubungan dengan insiden ini, Abi Muhibi juga mengimbau seluruh warga Banten, khususnya, untuk senantiasa bermedia sosial dengan baik dan bijak
“Mari kita hindari melontarkan kata-kata provokasi, apalagi ujaran kebencian dan ancaman yang membawa unsur SARA serta menyerang kehormatan pribadi seseorang,” tambahnya.
Harapan besar disematkan agar keadilan dapat berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, dan masyarakat dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui penggunaan media sosial yang positif dan konstruktif.