Penabanten.com – Jakarta, Asep Nurwijaya (20), wartawan InfoTerbit.com yang bertugas meliput aksi demo buruh-mahasiswa di Jakarta terkena intimidasi petugas.
Dia mengaku dibentak ditarik paksa karena dianggap provokator aksi demo. “Saya awalnya dibentak dan dikira saya berpura pura jadi mahasiswa. Padahal saya sedang melakukan peliputan demo untuk media tempat saja kerja,” Asep, Kamis (8/10/2020).
Asep pun sudah menjelaskan bahwa dirinya bukan mahasiswa. “Saya jurnalis. Saya sedang liputan!” kata Asep sambil menyodorkan kartu pers ke petugas yang menginterogasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Asep, dia sempat ditarik kerah bajunya dan tidak percaya dengan penjelasan tersebut. “Saya bahkan mempersilahkan agar petugas itu menelpon Pimred saya jika masih tidak percaya. Tapi akhirnya dia seperti memahami dan langsung pergi,” katanya.
Wakil Pemimpin Redaksi InfoTerbit.com, J. Sianturi menyesalkan insiden wartawannya menjadi korban intimidasi. “Kami punya standar peliputan aksi demo seperti itu. Kartu pers juga selaku dikalungkan oleh wartawan kami. Apa iya, kalau sudah dikalungkan kartu persnya sebagai identitas masih juga tidak percaya?,” kata Sianturi.
Dia juga minta berbagai pihak memahami aktifitas dan kerja-kerja yang dilakukan awak pers dalam peliputan sehingga tidak terjadi kesalah-pahaman seperti ini.
TiMS/ris