Lapas Pemuda Kelas IIA Abaikan Jaga Jarak Protokol Kesehatan Covid-19

Senin, 12 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.comTangerang, penabanten.com Kerumunan warga para pengunjung terkesan dibiarkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, Senin (12/4/2021). Protokol kesehatan (Prokes) menjaga jarak untuk mencegah penularan Coronavirus disease (Covid-19) yang didengungkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham), nampak tidak diterapkan.

Ketika dikonfirmasi Kepala Lapas Pemuda kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budhiarta sedang tidak berada ditempat. Hal itu diungkapkan petugas Penjaga Pintu Utama (P2U), Zein di Pos Penjagaan saat wartawan meminta izin untuk konfirmasi ke Kalapas.

“Kalapas sedang tidak berada di tempat, tadi jam 11 masih ada, nanti saya sampaikan,” ujar Zein.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tempat yang sama, seorang pengunjung Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Ani mengatakan, bahwa menjelang bulan Ramadan dirinya bersama saudaranya datang ke Lapas untuk menitipkan sembako untuk keluarganya yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Lapas tersebut.

“Besok kan bulan puasa makanya banyak yang datang bawa makanan atau sembako, di dalam bisa aja beli tapi mahal dan boros duitnya,” ungkapnya.

Menurutnya, para pengunjung yang baru datang siang baru mengambil nomor antrian banyak yang ditolak titipan untuk ke dalam karena terlalu ramai, hanya makanan matang yang dititip untuk warga binaan.

“Tadi siang yang baru datang ngambil nomor antrian titipannya ditolak, yang boleh sekarang makanan matang,” terangnya.

Ani menambahkan, terkadang keluarganya mengirimkan uang untuk saudaranya yang ada di dalam Lapas Pemuda, buat beli lauk karena di dalam makan nasi cadong.

“Di dalam makan nasi cadong, buat beli lauk ngirim duit ke dalam tinggal transfer aja, sekarang kita ngirim indomi, biskuit, gula, kopi dan lainnya,” pungkasnya. (Drik)

Berita Terkait

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten
Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban
Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas
Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing
Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.
Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal
Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang
PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 09:16 WIB

Dzikir Akbar dan Pelantikan DPC TNIAAMBB Kota Tangerang Serta Pengukuhan Koordinator Dewan Guru Provinsi Banten

Rabu, 24 Desember 2025 - 14:54 WIB

Milad ke-23 FSPP, Pesantren Banten Didorong Berperan Strategis Bangun Peradaban

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:16 WIB

Peredaran Obat Keras Golongan G Menjamur di Kelapa Dua, APH Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:31 WIB

Peringati Hari Ibu, LPK MY ACADEMY Berdayakan Ibu Entrepreneur Melalui Ilmu Kecantikan dan Digital Marketing

Selasa, 23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Raden Dewi Setiani Bupati Pandeglang Lantik 5.691 Pegawai Pemerintah (PPPK) paruh waktu.

Senin, 22 Desember 2025 - 19:55 WIB

Buka Rakernis Sekretariat Jenderal, Irjen ATR/BPN Sampaikan Peran Strategis Staf Tata Usaha sebagai Pengawas Internal

Senin, 22 Desember 2025 - 11:56 WIB

Penanganan Kasus Penganiayaan Diduga Jalan di Tempat, Korban Pertanyakan Kinerja Polres Serang

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:35 WIB

PT Pundi Uniwod Indonesia Diduga Berikan Gratifikasi Limbah Besi kepada Oknum Pejabat

Berita Terbaru