Penabanten.com, Pandeglang – Akhirnya, kendati korban tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, namun, hasil upaya personil Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten yang bekerja sama dengan BPBD Pandeglang, TNI, Polri beserta segenap masyarakat Desa Cimoyan, Minggu, (28/04/19), membuahkan hasil. Pada pukul 14:44, Nuri Abraham ditemukan.
Eeng Jaenudin, warga Desa Cimoyan yang pertama kali menemukan korban, menjelaskan, dirinya menemukan Nuri terjepit bambu di dasar sungai Cimoyan.
“Saya beserta warga lainnya menyisir hingga sejauh 2 Km. Kemudian, ketika saya menyasar dasar sungai, saya memegang pundak korban,” ungkapnya.
Lebih lanjut Aeng mengatakan, saya berkata kepada warga lainnya, untuk membantu mengangkat korban.
Baca Juga : Terus Lakukan Upaya Pencarian Basarnas : Pencarian Terkendala Sampah Dan Bambu
“Ternyata, setelah diangkat, betul itu Nuri, yang dari hari kemarin dicari. Saya menemukannya di dasar sungai terjepit bambu. Korban diketemukan sudah tidak bernyawa, dengan luka luka di mukanya,” jelasnya.
Dalam pernyataan resminya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten, Zaenal, melalui Kordinator Unit Siaga Basarnas Kabupaten Pandeglang, Sutrisno mengatakan, proses pencarian dan penyisiran, akhirnya membuahkan hasil. Nuri, bocah yang tenggelam sehari yang lalu, pada pukul 14:44, diketemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Alhamdulillah pada pukul 14:44, korban yang terseret arus kemudian tenggelam sehari yang lalu, di Sungai Cimoyan Kampung Bojong Desa Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, bernama Nuri Abraham umur 8 Tahun, yang merupakan Siswa SD Negeri Cimoyan 1, sudah diketemukan. Namun, korban diketemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dan sekarang sudah diserahkan kepada keluarganya,” jelasnya.
“Ditemukan luka pada muka korban, mungkin akibat gesekan dengan bambu di sungai Cimoyan. Setelah ini kami akan terus memantau. Dan keinginan keluarga korban, korban langsung dikebumikan,” tutupnya. (M4n).