Klaim Sepihak Kepemilikan Lahan oleh PT Langgeng Sahabat, Pengacara Sebut SPH Tidak Sah Secara Hukum

Kamis, 23 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penabanten.com, Serang- Erik Sibuea dan Partner (Esp Law firm) selaku kuasa hukum Abdul Qodir mantan Kepala Desa Parigi yang didakwa melakukan penyerobotan lahan dan pemalsuan dokumen yang dilaporkan PT Langgeng Sahabat menyatakan perkara kliennya tidak memenuhi unsur.

Pasalnya, PT Langgeng Sahabat yang mengklaim kepemilikan atas lahan tersebut telah masuk dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Serang.

Gland Nussy S.H. M.Si dan tim kuasa hukum menyatakan menolak dakwaan yang dialamatkan kepada kliennya dengan dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen, memalsukan keterangan akta otentik dan penyerobotan lahan sebagaimana diatur di pasal 263 ayat 1, 266 ayat 1 dan 385 ayat 1.

Gland menjelaskan, “Perkara yang sementara kita jalani hari ini terkait dengan tindak pidana pemalsuan dokumen, sebagaimana ketentuan pasal 263 ayat 1, pasal 266 ayat 1 dan 385 ayat 1 bahwa sesuai dengan agenda yang sudah dijadwalkan pada hari ini adalah agenda pemeriksaan saksi, namun berhubung ketua majelis nya sedang diklat sehingga agenda sidang pemeriksaan saksi hari ini di tunda untuk Rabu yang akan datang” ujar Gland didampingi dua rekannya didepan Kantor PN Serang, Rabu (22/10/25).

Dalam perkara itu kita melihat ada klaim kepemilikan sepihak dari PT Langgeng Sahabat atas sertifikat yang diterbitkan oleh BPN Kabupaten Serang pada tahun 2012 sampai dengan 2015, tetapi pada tahun 2025 ada klaim kepemilikan dari PT Langgeng yang mengklaim diterbitkan surat itu merupakan milik PT Langgeng berdasarkan Surat Pelepasan Hak (SPH) yang diberikan pada tahun 1990.

Menurut Kuasa Hukum mantan Kades Parigi itu bahwa perkara tersebut tidak memenuhi unsur pidana yang diberikan kepada kliennya. “Jadi penerapan pasal 266 ,263 ,385 itu nanti kita masuk dalam pokok perkara yang sama sama kita periksa, tetapi sisi kami selaku kuasa hukum kami melihat unsur pidana yang didakwakan pada klien kami tidak memenuhi unsur, kenapa tidak memenuhi unsur, karena pasal 266 ayat 1 terkait dengan keterangan palsu kedalam akta otentik, tetapi faktanya adalah bahwa disitu yang terlibat sebagai pihak adalah mereka yang secara langsung menandatangani akta jual beli sehingga unsur 266 itu tidak terpenuhi.

Sedangkan unsur 263 menyangkut dengan membuat atau memalsukan surat itu sendiri bahwa sampai saat ini kita tidak mengetahui bahwa surat yang dipalsukan klien kami itu apa.? sehingga nanti itu materi persidangan akan kita minta untuk dipertunjukkan dan meminta surat yang mereka kalau memang benar mana yang aslinya,” jelasnya.

Dalam peryataan Tim kuasa hukum, perkara tersebut melibatkan banyak pihak, namun membuat aneh, salah satu dari dua yang dijadikan terdakwa adalah kliennya H.Abdul Qodir Graham bin H. Marhan

” Nah ini juga sesuatu yang paradoks ya, yang menjadi terdakwa klien kami yang dalam kapasitas nya saat itu sebagai kepala desa Parigi, dan salah satunya Haji Makrani sebagai mediator, tetapi anehnya adalah, pihak pihak yang secara langsung bertindak sebagai penjual mereka memberikan KTP Identitas pribadi menandatangani akta jual beli dan menerima uang tidak ditetapkan tersangka,” terang pengacara berdarah Ambon Maluku tersebut.

Perlu diketahui, pada hari Rabu tanggal 22 Oktober Pengadilan Negeri Serang telah menjadwalkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dari pihak PT Langgeng Sahabat, namun agenda tersebut tertunda dengan alasan Ketua Majelis sedang menjalani pendidikan dan latihan (Diklat).

(Ely/Bob)

Berita Terkait

Perkuat Soliditas, Demokrat Kabupaten Tangerang Serap Aspirasi Kader
Kompak Ramai-Ramai, Kapus se-Kabupaten Tangerang Diduga Bungkam Soal Program PMT, Lempar Bola ke Dinkes Atas Perintah Sekdis
Kepala BNN Republik Indonesia Raih Kehormatan Bintang Bhayangkara Pertama Dari Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham Bank Banten, Harga Saham BEKS Naik
Kali Susukan Vital Dikuasai PT Niaga Perdana Utama, Warga Margasari Serang Tuntut Pagar Perusahaan Dimundurkan
Habiburokhman : “Komisi III DPR RI Hormati Penetapan Roy Suryo Tersangka, Yakin Polri Profesional”
Sukri Kabid Dishub Kab Tangerang Hadiri Undangan Camat Cisoka Bahas Penolakan Dum Truk Tanah Melintas Di Cisoka
PT Adijaya Makmur Sejahtera Diduga Ingkari Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Limbah

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 20:25 WIB

Perkuat Soliditas, Demokrat Kabupaten Tangerang Serap Aspirasi Kader

Selasa, 11 November 2025 - 20:23 WIB

Kompak Ramai-Ramai, Kapus se-Kabupaten Tangerang Diduga Bungkam Soal Program PMT, Lempar Bola ke Dinkes Atas Perintah Sekdis

Selasa, 11 November 2025 - 13:29 WIB

Kepala BNN Republik Indonesia Raih Kehormatan Bintang Bhayangkara Pertama Dari Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Selasa, 11 November 2025 - 11:15 WIB

Bank Jatim Resmi Jadi Pemegang Saham Bank Banten, Harga Saham BEKS Naik

Minggu, 9 November 2025 - 15:51 WIB

Kali Susukan Vital Dikuasai PT Niaga Perdana Utama, Warga Margasari Serang Tuntut Pagar Perusahaan Dimundurkan

Sabtu, 8 November 2025 - 12:14 WIB

Habiburokhman : “Komisi III DPR RI Hormati Penetapan Roy Suryo Tersangka, Yakin Polri Profesional”

Sabtu, 8 November 2025 - 08:55 WIB

Sukri Kabid Dishub Kab Tangerang Hadiri Undangan Camat Cisoka Bahas Penolakan Dum Truk Tanah Melintas Di Cisoka

Jumat, 7 November 2025 - 20:17 WIB

PT Adijaya Makmur Sejahtera Diduga Ingkari Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Limbah

Berita Terbaru

kejaksaan

Sambut Kunjungan PWI Pusat, Jaksa Agung Ajak Bersinergi

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:35 WIB

Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri

Wakapolri Resmikan Masjid An-Nahdah Suhanda di SMA Kemala Taruna Bhayangkara Bogor

Kamis, 13 Nov 2025 - 12:54 WIB

kabupaten Serang

Perumda Tirta Al-Bantani Raih Anugerah Badan Publik Informatif KIP 2025

Rabu, 12 Nov 2025 - 18:51 WIB