Penabanten.com ,Serang, tidak senang kantor sekretariat persatuan wartawan serang timur (perwast) di masuki orang yang tak beretika, pada kejadian rabu malam 10 Mei 2023, ketua perwast Angga Apria mengecam perbuatan yang tak beretika serta melaporkan atas tindakannya
Hal tersebut, sebelum nya telah di berikan waktu dan kesempatan kepada oknum yang bersangkutan untuk melakukan permohonan maaf, namun sampai saat ini kesempatan tersebut tidak di jadikan sebagai waktu yang baik untuk bersilaturahmi
Melalui laporan informasi (LI), meminta polsek cikande untuk. bekerja sama dalam menjaga kamtibmas, bila perlu di tindak dan jangan di tolerir lagi kepada para oknum pembuat onar
“Kami bersama rekanan media akan selalu menjaga kamtibmas dan bekerja sama dalam berbagi informasi serta melaporkan bila ada gejala – gejala gangguan yang akan timbul di masyarakat, ..
Gangguan tersebut terjadi di kantor sekretariat perwast, lokasi jalan raya serang cikande ambon kecamatan cikande,
“Atas gangguan yang kami alami, meminta polsek cikande untuk menerima laporan pengaduan bersifat laporan informasi, yang dikuatkan dengan saksi – saksi yang berada disaat waktu dan hari kejadian ..
Mengingat saat kejadian, Edwar di duga selaku oknum dalang keonaran, diri nya dalam kondisi pengaruh minuman keras ( miras) membawa sentaja tajam (sajam) jenis badik yang diacung – acungkan untuk menghabisi seseorang atau menakut – nakuti, masuk kedalam sekretariat berteriak keras tidak sopan, mencari seseorang yang bernama Weli Morgan, sontak wartawan yang berada di sekretariatan jadi panik
“Perbuatan yang dilakukan oleh edwar, tidak bisa di biarkan begitu saja, perlu di tindak dan jangan di tolerir bila perlu penjarakan, bahwa prilaku nya sudah sangat membahayakan, berdampak terhadap psikologis wartawan kami..
Menurut angga, siapa pun itu baik dalam maksud dan tujuan nya apa, bila datang ke kantor sekretariat dengan tidak beretika maka perlu di amankan jangan biarkan berkeliaran
“Pihak kepolisian sektor cikande, segera amankan oknum an. Edwar pelaku pembuat onar jangan sampai berkeliaran, kami menilai adanya gangguan metal dan gangguan psikologis pada diri pelaku, untuk saat ini sangat berbahaya bila berada di tengah lingkungan sosial, tegasnya ( maulana ).
