Gubernur Banten Pimpin Apel Pagi menjadi pengajian di masjid Raya Al-Bantani

0
413

Penbanten.com, Serang – Memasuki hari pertama ibadah puasa di bulan Ramadan 1440 H, Pemprov Banten mengganti Apel pagi awal bulan menjadi pengajian di masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Kota Serang, Senin (06/05/2019) pagi.

Kegiatan yang mengawali bulan Ramadan tersebut diisi oleh siraman rohani dan arahan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Karena siraman rohani tersebut pengganti apel, kata Gubernur Wahidin, seluruh pegawai dilingkungan Pemprov Banten diajak untuk interopeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.

“Puasa ini harus dijadikan momentum perbaikan diri, perubahan dalam diri kita agar esok lebih baik lagi. Jadikan puasa ini sebagai ajang meningkatkan intensitas ibadah kita kepada Allah SWT,” kata Gubernur Wahidin.

Turut hadir, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ino S Rawita, Para Staf Ahli Gubernur, Asisten Daerah (ASDA), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN dilingkungan Pemprov Banten.

Dari kegiatan di atas, Gubernur juga berharap pengajian ini bukan hanya sekedar menyambut bulan suci Ramadan tapi juga dapat membangun kapasitas dan kualitas setiap OPD Pemprov Banten.

“Sebagai pegawai mempunyai kewajiban, apabila berniat menjadi pegawai yang taat, apa yang diperintah, apa yang diatur untuk ditaati, ini sebagai dampak ketaatan kita kepada allah SWT,” tuturnya.

Baca Juga :

“Dengan kita berpuasa kita punya integritas, punya pribadi yang baik dengan melaksanakan kewajiban kita dan kita akan dosa apabila sudah menerima gaji tetapi tidak kerja dengan baik,” sambung Gubernur.

Gubernur Wahidin juga mengajak seluruh ASN untuk lebih meningkatkan rasa syukur selama melaksanakan ibadah puasa, dalam bulan suci Ramadan. Karena, kata Gubernur, syukur merupakan salah satu bukti iman seorang muslim.

“Mengawali puasa, kita mengucapkan rasa syukur bahwa kita diberikan umur yang panjang dan kesehatan,bulan suci ramadhan adalah bulan yang dinanti oleh umat islam yang beriman, untuk itu mari kita sambut bulan suci ini dengan luar biasa, karena dengan puasa kita bisa disiplin waktu , kita bisa saur bersama, ibadah bersama,” ucapnya.

Gubernur Wahidin juga mengungkapkan, jangan jadikan diri sebagai hamba yang kufur nikmat. Karena, hal itu akan menjadikan seseorang sulit untuk meraih kebahagiaan dan ketenangan batin, lantaran tidak pernah merasa puas dan cukup dalam hidupnya.

“Setiap ibadah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW memberikan dampak tidak hanya Habluminallah tetapi jugajuga Habluminannas. Terbangun silaturahmi diantara kita, ini merupakan hal penting dan saling memaafkan satu sama lain,” ujar Gubernur.

Gubernur Wahidin juga mengajak seluruh pegawai untuk menyisihkan gajinya bagi orang yang tidak mampu yang berada di sekeliling lingkungan berada.

“Kita harus bersyukur, karena dengan bersyukur kita akan cukup, untuk itu berikanlah sebagian hasil dari rizki kita kepada orang tua kita ,siapa yang kita temui, siapa yang kita lihat, siapa yang pantas mendapatkanya, jadi kita ikhlaskan saja,” pesannya.

Terkiat dengan jam kerja saat bulan puasa, Gubernur mewacanakan untuk merubah jam kerja. Jika setiap bulan puasa jam kerja yaitu pada pukul 08.00 – 15:00 (Senin-Kamis) dan 08.00-15.30 (Jum’at). yaitu pada pukul 08.00 – 15:00 (Senin-Kamis) dan 08.00-15.30 (Jum’at).

“Apabila aturan membolehkan maka saya akan buat Surat Keputusan (SK) khusus di ASN di Pemprov Banten jam kerjanya jadi 06:00-12:30. Kalau perlu kita sholat subuh bersama di masjid Al-Bantani ini,” ucapnya.

“Kalau bisa dengan ketentuan masuk Senin-Kamis jam 06.00-12.30 , untuk hari Jumat jam 06.00- 13.00, (6 jam kerja). Dari Provinsi seluruh Indonesi cuma Provinsi Banten yang mempunyai aturan tersebut, kalau di DKI Jakarta jam 07:00, kita jam 06:00, setuju gak,? tanya Gubernur kepada ASN Provinsi Banten.

Sumber : Peliputanprovinsibanten

Tinggalkan Balasan