Penabanten.com, Kab. Tangerang – Dugaan intimidasi yang mencederai kebebasan pers dan keterbukaan informasi publik kembali terjadi. Kali ini, seorang jurnalis media online, yang dikenal dengan panggilan Bonai, diduga mendapatkan perlakuan intimidatif saat meliput di area RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa ini terjadi saat Bonai sedang memantau proyek pembangunan mushola di lingkungan rumah sakit tersebut.
Kronologi Kejadian :
Menurut laporan, insiden ini bermula ketika Bonai menjalankan tugas jurnalistiknya untuk memantau proyek pembangunan mushola di RSUD Balaraja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 2.048.267.315,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2025. Dimana proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Demes Karya Indah dengan masa pengerjaan selama 120 hari kalender.
Saat melakukan peliputan, Bonai diduga mendapatkan perlakuan intimidatif dan tuduhan tidak mendasar dari pihak-pihak terkait di lokasi. Pihak yang diduga melakukan intimidasi tidak bersikap terbuka terhadap wartawan yang sedang meliput kegiatan yang menggunakan dana publik.
Kebebasan Pers dan Keterbukaan Informasi Peristiwa ini menjadi sorotan karena terjadi di lingkungan fasilitas publik yang seharusnya menjunjung tinggi prinsip keterbukaan informasi.
Mengingat proyek ini didanai oleh APBD, masyarakat dan pers memiliki hak untuk mengetahui perkembangan dan transparansi pelaksanaannya. Tindakan yang diduga mengintimidasi jurnalis justru mencoreng komitmen terhadap keterbukaan informasi publik yang diamanatkan oleh undang-undang.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus dugaan intimidasi terhadap pers yang bertugas mengawasi jalannya proyek-proyek pemerintah. Keberadaan jurnalis merupakan
bagian penting dari mekanisme pengawasan sosial untuk memastikan setiap kegiatan yang menggunakan uang rakyat berjalan sesuai aturan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait dari RSUD Balaraja maupun PT. Demes Karya Indah belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden dugaan intimidasi yang dialami Bonai. Berbagai pihak kini menuntut klarifikasi dan tindakan tegas agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di masa mendatang
Sumber dikutip dari suaralintasIndonesia.com